sifatnya perdata biasa nasional, maupun yang bersifat perdata internasional di mana ada unsur-unsur asing dalam kasus tersebut baik menyangkut para pihak,
objek yang disengketakan maupun tempat perbuatan dilakukan. Adapun yurisdiksi pidana adalah kewenangan hokum pengadilan suatu Negara terhadap
perkara-perkara yang menyangkut kepidanaan baik yang murni nasional maupun yang terdapat unsur asing di dalamnya.
32
G. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini memiliki sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar latar belakang, perumusan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian, keaslian penulisan, tinjauan kepustakaan dan metode penelitian serta sistematika penulisan
BAB II PENGATURAN HUKUM INTERNASIONAL MENGENAI
BATAS WILAYAH SUATU NEGARA Bab ini membahas Sejarah Perkembangan Hukum Laut
Internasional, Wilayah Negara dalam Hukum Internasional dan Pengaturan Hukum Laut Internasional
BAB III STATUS PERBATASAN WILAYAH PERAIRAN DAN
WILAYAH YURISDIKSI ANTARA NEGARA INDONESIA DENGAN NEGARA MALAYSIA
Bab ini berisikan mengenai Sejarah Hubungan Indonesia dengan Malaysia, penetapan batas laut territorial Penetapan Garis Batas
32
Ishma-alhamid.blogspot.com201305Yurisdiksi Negara Dalam Hukum.html, diakses tanggal 28 Maret 2015
Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan Malaysia Berdasarkan Hukum Internasional dan Pembagian Kawasan Laut Menurut
Konvensi Hukum Laut III 1982 serta Perbatasan Wilayah Negara Indonesia dengan Negara Tetangga.
BAB IV PENYELESAIAN HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP
PENAHANAN NELAYAN YANG MELANGGAR BATAS WILAYAH PERAIRAN DAN WILAYAH YURIDIKSI
ANTARA NEGARA INDONESIA DENGAN NEGARA MALAYSIA
Bab ini akan membahas mengenai Kendala-kendala yang dihadapi dalam Penyelesaian terhadap penahanan Nelayan Yang Melanggar
Batas Teritorial Antara Indonesia – Malaysia Berdasarkan Hukum Internasional dan Penyelesaian terhadap penahanan Nelayan Yang
Melanggar Batas Teritorial Antara Indonesia – Malaysia Berdasarkan Hukum Internasional serta Solusi Penyelesaian
terhadap penahanan Nelayan Yang Melanggar Batas Teritorial Antara Indonesia – Malaysia Berdasarkan Hukum Internasional
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bagian terakhir dari penulisan skripsi ini. Bab ini berisi kesimpulan dari permasalahan pokok dari keseluruhan isi.
Kesimpulan bukan merupakan rangkuman ataupun ikhtisar.
BAB II PENGATURAN HUKUM INTERNASIONAL MENGENAI BATAS
WILAYAH SUATU NEGARA
A. Sejarah Perkembangan Hukum Laut Internasional