Negara. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan. b.
Bahan hukum sekunder, berupa bacaan yang relevan dengan materi yang diteliti.
c. Bahan hukum tertier, yaitu dengan menggunakan kamus hukum maupun
kamus umum dan website internet baik itu melalui Google maupun Yahoo. 3.
Alat pengumpulan data Alat yang dipergunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah
melalui studi dokumen dengan yuridis normatif. 4.
Analisis data Untuk mengolah data yang didapatkan dari penelusuran kepustakaan, maka
hasil penelitian ini menggunakan analisa kualitatif. Analisis kualitatif ini pada dasarnya merupakan pemaparan dari hasil penelitian selanjutnya dianalisis
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta menarik kesimpulan.
F. Tinjauan Kepustakaan
1. Pengertian Hukum Internasional
Berikut ini akan diuraikan secara panjang lebar difinisi hukum internasional dari masa kemasa sampai pada tingkat kesepakatan sebuah definisi,
yaitu sebagai berikut :
a. Grotius pelopor terbesar hukum internasional menguraikan bahwa
hukum internasional adalah hukum yang membahas kebiasaan-kebiasaan custom yang diikuti negara pada zamanya.
19
b. Ivan A. Shearer membuat difinisi panjang lebar bahwa hukum
internasional adalah sekumpulan peraturanhukum yang sebagian besar mengatur prinsip-prinsip dan aturan-aturan yang harus di patuhi oleh
negara-negara subjek hukum internasional dan hubungannya satu sama lain, yang meliputi :
1 Atruan-aturan hukum yang berhubungan dengan fungsi institusi atau
organisasi, hubungan antara institusi dan organisasi tersebut, serta hubungan antara institusi dan organisasi tersebut dengan negara dan
individu-individu. 2
Aturan-aturan hukum tertentu yang berhubungan dengan individu- individuya yang menjadi perhatian komunitas internasional selain
entitas negara.
20
c. Rebbeca M. Wallace mengemungkakan bahwa hukum internasional
adalah peraturan-peraturan dan norma-norma yang mengatur tindakan negara-negara dan kesatuan lain yang pada suatu saat diakui mempunyai
kepribadian internasional.
21
19
J.G. Starke, Pengantar Hukum Internasional, Terj. Bambang Iriana, Jakarta: Sinar Grafika, 2010, hal. 11.
20
http:www.scribd.comdocPengertian-Hukum-Internasional. diakses tanggal 20 Maret 2015
21
www.freewebs.comyayat-dreamsskripsiKU20akhir.doc. diakses tanggal 20 Maret 2015
d. John Austin mengemukakan bahwa hukum internasional bukanlah hukum,
melaikan sekedar aturan-aturan moral positif rules of positive morality.
22
e. Muchtar Kusumaatmadja dan Etty R. Agoes memberikan definisi hukum
internasional sebagai keseluruhan kaidah dan asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintas batas negara antara: 1 negara
dengan negara. 2 negara dengan subjek hukum lain bukan negara atau subjek hukum bukan negara satu sama lain.
23
f. J.G. Starke mendefinisikan hukum internasional sebagai keseluruhan
hukum yang sebagian besar terdiri atas prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah prilaku yang terhadap negara-negara merasa dirinya terkait untuk menaati,
sehingga benar-benar ditaati secara umum dalam hubungan mereka satu sama lain.
24
2. Pengertian laut teritorial