TEKNOLOGI FRAKSINASI TINJAUAN PUSTAKA

12 Gambar 7. Pemutusan rantai R 3 Knothe 2008 dan membentuk tiga molekul metil ester dan gliserol

2.3 TEKNOLOGI FRAKSINASI

Teknologi fraksinasi merupakan salah satu teknik dalam pemisahan komponen melalui perbedaan titik didih. Teknologi Fraksinasi juga umum dikenal dengan istilah distilasi. Distilasi pada suhu rendah memiliki keuntungan yaitu mencegah pembentukan produk polimer, mencegah kerusakan produk, menghasilkan rendemen yang tinggi, menghasilkan produk dengan kemurnian yang tinggi dan dapat diaplikasikan pada kapasitas yang besar Lee et al. 2004. Tujuan utama dari proses fraksinasi adalah mendapatkan suatu kompenen dengan sifat tertentu yang diinginkan. Biodiesel memiliki beragam kandungan FAME yang merupakan hasil konversi dari sumber minyak yang digunakan. Oleh karenanya perlu dilakukan pemisahan fraksi metil ester karena setiap panjang rantai metil ester memiliki sifat yang berbeda. Pemisahan utama pada proses fraksinasi adalah memisahkan komponen jenuh dan tidak jenuh. Selain itu juga diharapkan mampu memproduksi biodiesel dengan titik awan cloud point yang rendah agar tidak mengganggu kinerja mesin untuk aplikasi di negara empat musim. Proses distilasi biodiesel secara umum memiliki beberapa manfaat diantaranya untuk: 1. Menciptakan produk yang memiliki komponen homogen 2. Memenuhi perbedaan kebutuhan pasar terhadap produk biodiesel dengan kemurnian tertentu 3. Mengurangi kandungan kontaminan dalam biodiesel teruma komponen sulfur 4. Memenuhi standar ASTM SRS Engineering 2011. Pemisahan fraksi metil ester dapat dilakukan dengan teknik fraksinasi sehingga menghasilkan kemurnian komponen metil ester dengan panjang rantai karbon tertentu. Proses fraksinasi harus memperhatikan beberapa faktor seperti kondisi tekanan udara, suhu proses dan waktu kontak dengan panas. Desain alat distilasi harus memungkinkan kondisi vakum dimana tidak terdapat udara dalam sistem, waktu kontak yang sangat singkat, memiliki sirkulasi yang efektif untuk mencapai efektifitas pindah masa antara uap dan kondensat, serta penggunaan steam yang ekonomis Gervajio 2005. Lee et al. 2004 menyebutkan bahwa alat fraksinasi ada yang memiliki beberapa kolom. Unit fraksinasi tersebut diantaranya ada yang memiliki dua kolom, unit fraksinasi satu kolom dengan dinding terpisah, dan unit fraksinasi satu kolom dilengkapi dengan bilah-bilah. Unit fraksinasi dengan bilah-bilah ini memiliki keistimewaan karena sangat ideal apabila digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi, sangat efisien, dan biaya perawatannya relatif rendah. 13 Badget dan Lurgi mengembangkan dua peralatan distilasi yang paling banyak digunakan di industri. Peralatan ini mampu memisahkan asam lemak dalam kondisi tekanan vakum yang maksimal yaitu 1,2 kPa dan suhu 200 o Proses fraksinasi akan menghasilkan beberapa produk sesuai dengan pengaturan suhu alat fraksinasi. Unit fraksinasi minimal mampu menghasilkan dua jenis produk yaitu biodiesel hasil dan biodiesel sisa. Biodisel sisa fraksinasi merupakan material yang tersisa dalam reaktor distilasi dan pada umumnya memiliki titik didih yang lebih tinggi. Warna produk ini adalah kecokelatan karena pengaruh pemanasan dalam suhu yang tinggi dan waktu proses yang lama. Sementara biodiesel hasil merupakan material yang terdistilasi atau menguap pada pengaturan suhu dalam reaktor. Material ini memiliki titik didih yang sesuai yang lebih rendah dan merupakan molekul dengan bobot ringan. Biodiesel hasil berwarna jernih dan memiliki kemurnian yang tinggi SRS Engineering 2011. Gambar 8 berikut adalah biodiesal fraksinasi SRS Corporation, sebuah perusahaan engineering USA. C. Asam lemak dari hasil distilasi alat ini berwarna putih dan bebas dari pengotor. Komponen dasar penyusun unit fraksinasi ini antara lain terdiri atas daerator, pemanas, kolom fraksinasi, sistem pendingin, dan sumber vakum. Peralatan distilasi Lurgi memiliki tingkat efisiensi yang paling tinggi, waktu muat yang fleksibel, memiliki sistem pendingin yang baik, dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama Gervajio 2005. a b Gambar 8. Metil ester fraksinasi a Biodiesel sisa b Biodiesel hasil

2.4 FRACTIONAL DISTILLATION SYSTEM