Bilangan Iod Biodiesel Fraksinasi

36 suhu 235 o C dan waktu 12 jam sebesar 0,883 gcm 3 . Sedangkan nilai densitas terendanya adalah 0,878 gcm 3 pada kondisi proses 225 o C dan waktu 10 jam. Analisis varian α=5, menghasilkan informasi bahwa terdapat faktor perlakuan yang berpengaruh terhadap nilai densitas SF. Faktor yang berpengaruh nyata tersebut adalah lama waktu proses p-value=0,02840,05. Melalui uji lanjut Duncan, diperoleh kesimpulan bahwa nilai densitas biodiesel SF berbeda pada waktu proses 10 jam dengan waktu proses 12 jam. Nilai rataan tertinggi menurut Duncan Grouping adalah waktu proses 12 jam menghasilkan nilai densitas 0,882 gcm 3 . Sementara waktu proses 10 jam menghasilkan rataan nilai densitas 0,878 gcm 3 Lampiran 13B. Gambar 26 berikut disajikan grafik beda nyata penggunaan lama waktu proses yang mempengaruhi densitas biodiesel SF. Gambar 26. Grafik pengaruh waktu proses terhadap densitas biodiesel SF Pada aplikasi biodiesel SF untuk bahan bakar, knothe 2008 menyatakan bahwa metil ester oleat merupakan jenis metil ester terbaik yang perlu ada secara dominan dalam bahan bakar untuk dapat memperbaiki karakteristik alkil ester bahan bakar sekitar 60–90. Karakteristik melting point alkil oleat suhu -20 o C cocok untuk pemanfaatan bahan bakar pada suhu rendah. Selain iu juga, viskositas kinematik metil ester oleat meningkat dari 4,45 mm 2 s pada suhu 40 o C menjadi 21,33 mm 2 s pada suhu -10 o

4.2.4.2 Bilangan Iod Biodiesel Fraksinasi

C. Nilai viskositas kinematik sangat berkaitan dengan densitas biodiesel. Hal ini memberikan informasi bahwa densitas biodiesel SF memiliki nilai yang cukup baik dalam aplikasinya sebagai bahan bakar. Mittelbach 1996 dan Worgetter et al. 1998 menyatakan bahwa bilangan iod merupakan gambaran banyaknya komponen ikatan tidak jenuh dalam biodiesel. Proses fraksinasi biodiesel berpengaruh terhadap perubahan nilai bilangan iod biodiesel HF dan SF. Senyawa iod yang ditambahkan dalam biodiesel akan memutus ikatan rangkap dalam biodiesel dan menjadikannya senyawa jenuh. Standar biodiesel Eropa EN 14214 mengharuskan biodiesel memiliki nilai bilangan iod 120 g I 2 100 g. Selain itu juga diharapkan biodiesel ini memiliki jumlah maksimal metil ester linoleat C 18:2 sebesar 12 dan polyunsaturated methyl ester komponen dengan ikatan rangkap lebih dari 4 rangkap sebesar 1 mm Mittelbach dan Remschmidt 2006. Perbedaan ketidakjenuhan dalam biodiesel HF dan SF disajikan dalam Lampiran 14. 0,872 0,876 0,88 0,884 10 jam 12 jam D en sita s S F g m l Waktu Proses Chart Title Suhu 225oC Suhu 230oC Suhu 235oC 37 Bilangan Iod Biodiesel HF Pengaruh kondisi proses fraksinasi dengan suhu tinggi mampu merubah ikatan kimia metil ester. Pada pengujian bilangan iod diperoleh data bahwa nilai bilangan iod HF secara garis besar lebih kecil dibandingkan dengan nilai bilangan iod awal bilangan iod biodiesel awal 57,14 mg I 2 g. Pada Lampiran 14, terlihat bahwa bilangan iod tertinggi sebesar 26,61 mg I 2 g pada kondisi proses 235 o C dan waktu proses 12 jam. Sementara untuk nilai bilangan iod terkecil adalah 16,78 mg I 2 g pada kondisi 230 o C dan waktu proses 10 jam. Nilai bilangan iod yang rendah pada biodiesel HF dikarenakan sedikitnya molekul berikatan rangkap. Fraksi-fraksi berat biodiesel tidak sepenuhnya menguap pada penggunaan suhu fraksinasi. Dengan analisis varian α=5, diperoleh informasi bahwa faktor perlakuan berpengaruh nyata pada bilangan iod biodiesel HF. Faktor yang berpengaruh nyata adalah lama waktu proses dimana p-value 0,0017 α 0,05. Melalui uji lanjut Duncan, diperoleh informasi bahwa faktor lama waktu proses 10 jam berbeda nyata dengan 12 jam. Rataan tertinggi menurut Duncan Grouping adalah waktu proses 12 jam yang menghasilkan nilai bilangan iod 23,36 mg I 2 g. Sedangkan nilai terendah rataan bilangan iod berdasarkan waktu 10 jam adalah 17,95 mg I 2 g Lampiaran 15A. Grafik pengaruh lama waktu proses terhadap bilangan iod biodiesel HF disajikan pada Gambar 27. Gambar 27. Grafik pengaruh waktu proses terhadap bilangan iod biodiesel HF Biodiesel HF apabila digunakan untuk bahan baku surfaktan MES akan menghasilkan MES C 16 dengan nilai bilangan iod yang lebih kecil dibandingkan bahan baku awalnya. Penelitian Susi 2010 menyatakan bahwa reaksi sulfonasi menyebabkan pengurangan ikatan rangkap karena sebagian telah berikatan dengan SO 3 . Bilangan iod MES olein yang terukur adalah berkisar 20,42-25,84 mg I 2 Bilangan Iod Biodiesel SF g. Nilai bilangan MES ini lebih kecil dibandingkan bilangan iod biodiesel yang digunakan. MES dengan bilangan iod yang kecil cukup baik karena ikatan rangkapnya lebih sedikit sehingga senyawa tersebut lebih stabil. Secara keseluruhan, nilai bilangan iod biodiesel SF lebih besar dibesar dibandingkan biodiesel awal sebelum fraksinasi bilangan iod biodiesel awal 57,14 mg I 2 g. Kisaran nilai bilangan iod biodiesel SF antara 74,26 mg I 2 g hingga 77,94 mg I 2 g. Nilai bilangan iod yang cukup tinggi ini diakibatkan banyaknya ikatan rangkap dalam biodiesel yang sulit menguap pada kondisi proses yang digunakan. Hasil analisis varian α=5 menunjukan bahwa faktor perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap nilai bilangan iod biodiesel SF Lampiran 15B. 10 20 30 10 jam 12 jam Bi l. Io d H F m g Io d g Waktu Proses Chart Title Suhu 225oC Suhu 230oC Suhu 235oC 38 Tingginya bilangan iod pada biodiesel sebenarnya tidak terlalu baik untuk aplikasinya sebagai bahan bakar. Namun, molekul metil ester tidak jenuh juga perlu ada untuk meningkatkan kualitas biodiesel. Bilangan iod yang sangat tinggi dapat meninggalkan material sisa pembakaran pada cincin piston, lubang injeksi bahan bakar, dan dudukan cincin piston. Sisi positif yang bisa diambil digunakan sebagai bahan bakar di tempat bersuhu rendah Kobmehl dan Heinrich 1997.

4.2.4.3 Bilangan Penyabunan Biodiesel Fraksinasi