Sumber: Penangkaran Cilember Dewi, 2003, Kampus IPB Darmaga Nurjannah, 2010
Gambar 34 Perbandingan tingkat keberhasilan penangkaran kupu.
5.6 Faktor penentu keberhasilan penangkaran
PT Ikas Amboina dapat dikatakan telah berhasil dalam menangkarkan kupu-kupu, hal ini ditandai dengan adanya keturunan yang dihasilkan dari kupu-
kupu yang dibudidayakan. Terdapat beberapa faktor penentu keberhasilan dalam proses menangkarkan kupu-kupu, menurut Smart 1975 faktor yang paling
berperan adalah habitat, persaingan, dan pemangsaan. Dalam pengelolaan penangkaran tiga faktor tersebut dapat dijadikan sebagai acuan pengelolaan.
Untuk memperoleh hasil penangkaran yang baik maka ketiga hal tersebut harus diatur.
Habitat merupakan satu kesatuan kawasan yang dapat menjamin segala keperluan hidup satwaliar Alikodra, 2002. Komponen habitat yang penting bagi
kehidupan kupu-kupu seperti tersedianya vegetasi sumber pakan yang sesuai dan vegetasi pelindung, faktor cahaya yang cukup, udara yang bersih atau tidak
terpolusi dan air sebagai materi yang dibutuhkan untuk kelembaban lingkungan dimana kupu-kupu tersebut hidup. Apabila terdapat ketidaksesuaian terhadap
komponen habitat maka hasil penangkaran tidak maksimal. Seperti halnya sumber pakan inang yang tidak sesuai maka larva tidak mau makan dan mati, kurangnya
vegetasi tempat berlindung mengakibatkan kupu-kupu mudah diserang predator, dan bila lingkungan dan udara kotor maka kupu-kupu akan malas beraktivitas dan
bereproduksi.
53.17 28.14
10.15 10
20 30
40 50
60
PT Ikas Amboina Cilember
Kampus IPB Darmaga
Tingkat Keberhasilan
Persentase
Penangkaran
Dalam melangsungkan hidupnya suatu populasi yang hidup di suatu habitat tertentu, bersaing dengan populasi-populasi lain dari spesiesnya atau
dengan populasi dari spesies lain. Persaingan sangat umum dapat didefinisikan sebagai penggunaan sumberdaya yang terbatas oleh dua spesies atau lebih. Untuk
mencegah terjadinya persaingan kupu-kupu di dalam kandang maka populasi kupu-kupu harus dijaga serta disesuaikan dengan ketersediaan pakan dan ruang.
Apabila jumlah individu terlalu banyak sedangkan pakan tidak mencukupi maka pertumbuhan kupu-kupu tidak akan baik, kupu-kupu akan terlihat kurus dan kecil
akibat kekurangan nutrisi. Dan apabila kebutuhan ruang tidak terpenuhi mengakibatkan kupu-kupu sulit bergerak.
Dalam pengelolaan penangkaran, pemangsaan didefinisikan sebagai suatu spesies memakan spesies yang lainnya sehingga satu spesies memperoleh
keuntungan, yang lainnya dirugikan. Dengan demikian parasitisme dan penyakit tercakup dalam kategori ini. Pemeliharaan kebersihan dan keamanan kandang
merupakan kunci dalam mencegah pemangsaan. Apabila kandang selalu dalam keadaan bersih maka penyakit seperti jamur dan virus dapat dicegah, dan bila
kondisi kandang aman dan tertutup maka parasit dan predator tidak akan masuk.
5.7 Pemanfaatan hasil penangkaran