Adanya pengaruh yang terjadi pada proses pengolahan terhadap penurunan komponen gizi, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh metode
pengolahan pengukusan, perebusan dan perebusan dalam air garam terhadap penurunan kandungan asam lemak dan kolesterol pada remis.
1.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : 1
Menentukan rendemen dan komposisi proksimat air, protein, abu dan lemak daging remis segar dan setelah proses pengolahan.
2 Menganalisis pengaruh pengolahan pengukusan, perebusan dan perebusan
dalam air garam pada kandungan asam lemak dan kolesterol remis 3
Menentukan metode pengolahan yang memberikan penurunan asam lemak paling sedikit.
2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Deskripsi dan Klasifikasi Remis Corbicula javanica
Remis Corbicula javanica adalah kerang yang hidup di dasar perairan. Remis mempunyai cangkang yang kuat dan simetris, bentuk cangkang agak
bundar atau memanjang. Permukaan periostrakum agak licin, bagian dalam bewarna putih dan bagian luar bewarna abu-abu kecoklatan dan hidup dengan
membenamkan diri dalam substrat. Lebar cangkang dapat mencapai 3-4 cm. Remis Corbicula javanica termasuk mollusca yang hidup di air tawar sungai,
danau dan sawah yang airnya mengalir. Bila air tidak mengalir remis akan mati Darmawanti 2004. Contoh remis dapat dilihat pada Gambar 1. Klasifikasi
remis menurut Jutting 1953 adalah sebagai berikut: Filum
: Mollusca Kelas
: Pelecypoda Sub kelas
: Lamiliabranchia Ordo
: Veneroida Sub ordo
: Eulamellibranchia Famili
: Corbiculidae Genus
: Corbicula Spesies
: Corbicula javanica
Gambar 1 Remis Corbicula javanica Darmawanti 2004 Secara anatomi, hampir semua molluska terbagi menjadi tiga bagian, yaitu
kaki, mantel dan massa visceral. Rongga mantel luas dan insang biasanya sangat
besar karena selain berfungsi sebagai alat pernafasan juga berfungsi sebagai pengumpul makanan. Massa visceral pada tubuh kerang merupakan kumpulan
organ-organ bagian dalam, seperti insang, perut, gonad, anus dan organ penting lainnya Suwignyo et al.2005.
Kerang melakukan reproduksinya dengan cara menghasilkan sel telur untuk kerang betina dan kerang jantan menghasilkan spermanya yang kemudian
akan terbawa aliran air menuju kerang betina. Fertilisasi terjadi di dalam cangkang kerang betina. Hasil pembuahan yang berbentuk larva disebut
glochidium. Perkembangan embrio di dalam insang berlangsung beberapa hari sampai beberapa minggu Shan 1999. Glochidia yang lepas memiliki keping
cangkang dan sehelai benang yang menempel pada ikan-ikan sebagai parasit yang akan mengambil makanan dengan cara mengabsorbsi cairan tubuh inang.
Glochidia memiliki ukuran sekitar 60 sampai 400 mikron. Lamanya hidup sebagai parasit tergantung dari spesies kerang dan mutu air sekitarnya
Neves 2002. Mekanisme makan remis, yaitu dengan cara memompakan air ke dalam
tubuhnya dengan gerakan cilia dan menyaring partikel mikroskopis. Partikel- partikel ini dilewatkan melalui insang dan akhirnya memasuki perut. Proses ini
menyebabkan terkumpulnya plankton, bakteri, senyawa kimia dan partikel- partikel kecil lainnya di dalam saluran pencernaan kerang Broom 1985.
2.2 Komposisi Kimia Remis