besar karena selain berfungsi sebagai alat pernafasan juga berfungsi sebagai pengumpul makanan. Massa visceral pada tubuh kerang merupakan kumpulan
organ-organ bagian dalam, seperti insang, perut, gonad, anus dan organ penting lainnya Suwignyo et al.2005.
Kerang melakukan reproduksinya dengan cara menghasilkan sel telur untuk kerang betina dan kerang jantan menghasilkan spermanya yang kemudian
akan terbawa aliran air menuju kerang betina. Fertilisasi terjadi di dalam cangkang kerang betina. Hasil pembuahan yang berbentuk larva disebut
glochidium. Perkembangan embrio di dalam insang berlangsung beberapa hari sampai beberapa minggu Shan 1999. Glochidia yang lepas memiliki keping
cangkang dan sehelai benang yang menempel pada ikan-ikan sebagai parasit yang akan mengambil makanan dengan cara mengabsorbsi cairan tubuh inang.
Glochidia memiliki ukuran sekitar 60 sampai 400 mikron. Lamanya hidup sebagai parasit tergantung dari spesies kerang dan mutu air sekitarnya
Neves 2002. Mekanisme makan remis, yaitu dengan cara memompakan air ke dalam
tubuhnya dengan gerakan cilia dan menyaring partikel mikroskopis. Partikel- partikel ini dilewatkan melalui insang dan akhirnya memasuki perut. Proses ini
menyebabkan terkumpulnya plankton, bakteri, senyawa kimia dan partikel- partikel kecil lainnya di dalam saluran pencernaan kerang Broom 1985.
2.2 Komposisi Kimia Remis
Corbicula javanica
Kerang merupakan makanan sumber protein hewani dengan kategori complete protein, karena mengandung asam amino esensial yang lengkap
sehingga mudah diserap tubuh. Kerang juga merupakan makanan sumber vitamin larut lemak dan air serta sumber utama mineral yang dibutuhkan tubuh seperti
iodium, besi,
seng, selenium,
kalsium, fosfor,
kalium dan
fluor Suwignyo et al. 2005.
Kandungan asam lemak tak jenuh pada kerang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia karena memiliki beberapa manfaat yaitu dapat mencerdaskan otak,
membantu masa pertumbuhan dan menurunkan kadar trigliserida. Komposisi kimia kerang sangat beraneka ragam. Hal ini tergantung dari spesies, jenis
kelamin, umur, musim, dan habitat. Kandungan gizi kerang secara umum dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Kandungan gizi kerang-kerangan Komponen
Jumlah Abu
1,3 - 2,0 Air
78 Lemak
0,4 – 2,4
Protein 7,1
– 16,7 Karbohidrat
2,3 – 4,9
2Kalsium mg 133
Fosfor mg 170
Sumber : Dore 1991
2.3 Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang tidak larut dalam air tetapi dapat diekstraksi dengan pelarut non polar. Senyawa organik ini terdapat dalam semua
sel dan berfungsi sebagai sumber energi, komponen struktur sel, sebagai simpanan bahan bakar metabolik, sebagai komponen pelindung dinding sel, dan juga
sebagai komponen pelindung kulit vertebrata Girindra 1987. Ditinjau dari sudut
nutrisi, lemak merupakan sumber kalori penting disamping berperan sebagai pelarut berbagai vitamin Ketaren 1986.
Definisi lain lemak adalah suatu molekul yang memiliki rantai alifatik hidrokarbon panjang sebagai struktur utamanya, dapat bercabang, dapat
membentuk cincin karboksilat dan dapat mengandung rantai tak jenuh unsaturated. Lemak yang dioksidasi secara sempurna dalam tubuh
menghasilkan 9,3 kalori lemak per 1 gram Ketaren 1986. Suatu molekul lemak
tersusun dari satu hingga tiga asam lemak dan satu gliserol. Jumlah asam lemak yang terdapat pada gugus gliserol menyebabkan adanya pembagian molekul
lemak menjadi monogliserida, digliserida dan trigliserida. Struktur lemak berdasarkan jumlah asam lemak yang terdapat pada gugus gliserol ditunjukkan
pada Gambar 2.
Gambar 2 Struktur kimia lemak berdasarkan jumlah asam lemak Ketaren 1986 Lemak
berfungsi sebagai
penghasil asam
lemak esensial
essensial fatty acid = EFA. Asam lemak esensial merupakan asam lemak yang tidak dapat dibentuk tubuh dan harus tersedia dari luar berasal dari makanan.
Jenis asam lemak esensial yang memegang peranan penting bagi tubuh adalah oleat, linoleat dan linolenat. Ketiganya mengandung ikatan rangkap dua atau
lebih termasuk ke dalam kelompok asam lemak tak jenuh jamak polyunsaturated fatty acid = PUFA Suharjo dan Kusharto 1987.
2.4 Asam Lemak