Analisis kadar air, metode oven AOAC 925.10 1995

12 sampai mencapai berat tetap, kemudian ditimbang. Kadar minyak yang tidak tersalut diperoleh berdasarkan rumus berikut. Kadar minyak tidak tersalut = wa – wg x 100 ws Keterangan: wa : berat labu lemak kering g wg : berat labu lemak dan sampel g ws : berat sampel g

13. Penetapan efisiensi Komari 1997

Efisiensi mikroenkapsulat merupakan rasio antara berat minyak yang tersalut dibandingkan dengan berat minyak yang ditambahkan pada pembuatan mikroenkapsulat dan dikalikan 100. Berat minyak yang tersalut diperoleh dari berat lemak total dikurangi berat minyak yang tidak tersalut. Efisiensi = Berat minyak sawit dalam mikroenkapsulat x 100 Berat minyak sawit yang ditambahkan

14. Analisis residu formalin SNI 01-2894-1992

Sebanyak 25 g contoh dihaluskan dengan mortar dan ditambahkan 100 ml air, kemudian didestilasi dengan alat destilasi. Hasil destilasi ditampung dan diambil 1 ml lalu dimasukkan dalam tabung reaksi bertutup. Setelah itu, ditambahkan 5 ml larutan H 2 SO 4 pekat serta sedikit kristal 1.8- dihidroksinaftalen-3,6-disulfonat. Larutan divorteks, lalu diletakkan dalam penangas air selama 15 menit. Adanya formalin dalam contoh ditunjukkan dengan adanya warna ungu terang sampai ungu tua.

15. Penentuan bentuk mikroenkapsulat Modifikasi Efendi 1994

Bentuk mikroenkapsulat dapat dilihat menggunakan mikroskop polarisasi dengan pembesaran lensa okuler sebesar 10 kali dan lensa obyektif sebesar 40 kali. Selanjutnya dilakukan pengamatan terhadap dinding mikroenkapsulat yang dihasilkan.

16. Penentuan daya serap air Beuchat et al. 1975; Messinger et al. 1987

Sampel sebanyak 1 g dimasukkan ke dalam tabung sentrifus lalu ditambah dengan 10 ml air destilata. Kemudian diaduk dengan kawat vortex mixer dan didiamkan pada suhu kamar selama 30 menit. Setelah itu disentrifus pada 5.000 rpm pada alat sentrifus selama 30 menit. Volume air yang bebas atau tidak terserap oleh sampel diukur dengan gelas ukur. Daya serap air = Vo – Vi x BJ x 100 Berat sampel Keterangan : BJ = berat jenis air 1 gcm 3 Vo = Volume supernatan awal ml Vi = Volume supernatan akhir ml