21 menggunakan ayakan 80 mesh. Dari hasil pengayakan ini didapatkan empat hasil pengayakan yaitu
hasil pengayakan 60 mesh, kurang dari 60 mesh 60 mesh, 80 mesh dan kurang dari 80 mesh 80 mesh. Waktu yang digunakan untuk mengayak masing-masing adalah 15 menit.
Tabel 5. Rendemen penggilingan tepung dengan pengkondisian menggunakan air dan
CaOH
2
Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa rendemen penggilingan tepung jagung yang dihasilkan dari proses pengkondisian air dan CaOH
2
lebih dari 50. Jumlah penggilingan tepung yang dihasilkan dari pengkondisian dengan menggunakan air 10, 15, 20, 25, dan 30 berturut-turut adalah
85,26, 85,52, 83,25, 85,21, dan 87,19 sedangkan pengkondisian menggunakan CaOH2 dengan konsentrasi 0, 0,33, 0,5, dan 1,0 berturut-turut adalah 79,71, 78,67, 84,11, dan
83,53. Perbedaan rendemen tepung jagung yang dihasilkan ini disebabkan karena banyaknya tepung yang tercecer pada saat pengeringan maupun pada saat pengemasan.
4.2 Rendemen Pengayakan Tepung Jagung Dengan Penambahan Air
Perhitungan rendemen dilakukan terhadap hasil pengayakan kurang dari 60 mesh 60 mesh, 80 mesh dan kurang dari 80 mesh 80 mesh. Hasil pengayakan kurang dari 80 mesh sama dengan
hasil pengayakan 60 mesh. Berdasarkan hasil uji one-way ANOVA lampiran 4 terhadap rendemen pengayakan tepung
jagung 60 mesh, menunjukkan bahwa perlakuan jumlah air yang ditambahkan berpengaruh nyata p0.05 pada taraf signifikansi 5, terhadap rendemen pengayakan tepung jagung dengan ukuran 60
mesh. Menurut uji lanjut duncan lampiran 4 perlakuan dengan penambahan air 10, dan 15 menghasilkan rendemen pengayakan yang tidak berbeda nyata. Demikian juga penambahan air 20,
25 dan 30, menghasilkan rendemen pengayakan yang tidak berbeda nyata. Sedangkan penambahan air 10 dan15, menghasilkan rendemen pengayakan berbeda nyata dengan
penambahan air 20, 25 dan 30. Berdasarkan hasil uji one-way ANOVA lampiran 5 terhadap rendemen pengayakan tepung
jagung 80 mesh menunjukkan bahwa perlakuan jumlah air yang ditambahkan berpengaruh nyata p0.05 pada taraf signifikansi 5, terhadap rendemen penepungan. Menurut uji lanjut duncan
lampiran 5 perlakuan dengan penambahan air 10 dan 15 menghasilkan rendemen pengayakan yang tidak berbeda nyata. Demikian juga dengan penambahan air 20, 25, dan 30 menghasilkan
rendemen pengayakan yang tidak berbeda nyata. Sedangkan penambahan air 10 dan15, menghasilkan rendemen pengayakan berbeda nyata dengan penambahan air 20, 25 dan 30.
Perlakuan Rendemen Penggilingan
basis grits jagung awal Penambahan Air
Air 10 85,26
Air 15 85,52
Air 20 83,25
Air 25 85,21
Air 30 87,19
Penambahan CaOH
2
CaOH
2
79,71 CaOH
2
0,33 78,67
CaOH
2
0,5 84,11
CaOH
2
1,0 83,53
22 Dari Gambar 7, diperlihatkan bahwa semakin banyaknya penambahan air rendemen tepung
yang dihasilkan dengan pengayakan 60 mesh akan semakin berkurang sedangkan rendemen tepung yang dihasilkan dengan pengayakan 80 mesh akan semakin bertambah. Hal ini disebabkan semakin
banyaknya penambahan air maka semakin banyak air yang terserap ke dalam grits jagung. Semakin banyaknya air terserap ke dalam grits, membuat grits menjadi semakin lunak, grits menjadi lebih
mudah untuk digiling dan tepung yang dihasilkan akan lebih halus. Semakin banyaknya penambahan air, tepung jagung yang dihasilkan akan semakin halus.
Semakin halus ukuran tepung maka partikel tepung yang lolos melewati ayakan berukuran besar 60 mesh akan semakin sedikit sedangkan partikel tepung yang lolos melewati ayakan berukuran kecil
80 mesh akan semakin banyak. Hal ini dapat dilihat dengan semakin meningkatnya rendemen pengayakan yang dihasilkan dengan pengayakan 80 mesh dan semakin menurunnya rendemen
pengayakan yang dihasilkan dengan pengayakan 60 mesh.
Gambar 7. Pengaruh pengkondisian air terhadap rendemen pengayakan tepung jagung
Waktu pengkondisian juga berpengaruh terhadap rendemen penepungan. Waktu pengkondisian pada penelitian ini adalah 24 jam. Menurut Kweon 2009, waktu pengkondisian selama 24 jam
mampu memberikan rendemen tepung lebih tinggi dibandingkan dengan waktu pengkondisian selama 3 jam. Semakin lama waktu pengkondisian, kadar air biji juga semakin meningkat sehingga membuat
biji menjadi lebih lunak dan proses penggilingan menjadi lebih mudah. Waktu pengkondisian selama 18 jam mampu meningkatkan kadar air awal biji jagung menjadi 24 Pat et al. 1996.
4.3 Rendemen Pengayakan Tepung Jagung Dengan Penambahan CaOH