PENDAHULUAN Physical and Mechanical Properties of Bamboo Oriented Strand Board Made from Steamed Pretreated Bamboo Strands under Various Bamboo Species and Resin Content

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Tanaman bambu di Indonesia ditemukan mulai dari dataran rendah sampai pegunungan. Di Indonesia terdapat 35 jenis bambu, tetapi hanya 13 jenis yang memiliki nilai ekonomi Yudodibroto 1985. Oleh karena itu pemanfaatan bambu sebagai bahan bangunan dapat dijadikan alternatif untuk mengurangi tekanan terhadap hutan di Indonesia. Bambu banyak dimanfaatkan untuk bahan baku papan komposit karena keterbatasan bentuknya, khususnya untuk bahan baku oriented strand board OSB. Pembuatan OSB untuk penggunaan struktural dan bahan konstruksi merupakan salah satu upaya memenuhi permintaan kayu gergajian dan kayu lapis yang semakin langka karena kekurangan bahan baku. OSB merupakan panel yang terbuat dari strand kayu, direkat dengan perekat tipe eksterior dan dikempa panas Structural Board Association 2005. Orientasi arah strand menyerupai arah finir pada kayu lapis dimana strand antar lapis disusun saling bersilangan tegak lurus. Hal ini bertujuan untuk memperoleh kekuatan dan kekakuan panel yang dihasilkan APA 2000. Produk ini dapat dibuat dari bahan baku kayu dengan kualitas rendah serta penggunaan bahan berlignoselulosa selain kayu seperti bambu. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan Haryadi 2011, perlakuan pendahuluan berupa steam dapat meningkatkan stabilitas dimensi 1,6 kali dibanding tanpa perlakuan steam serta memperbaiki sifat mekanis pada OSB sekitar 1,29 kali dibanding tanpa steam. Sedangkan berdasarkan penelitian yang dilakukan Santosa 2010 OSB menggunakan perakat Methylene di-phenil di- Isocyanate MDI pada selang penggunaan kadar perekat 3 sampai 5 menggunakan bahan baku bambu, OSB yang dihasilkan secara umum telah memenuhi standar CSA 0437.0 Grade 0-2 untuk OSB, namun perekat MDI tergolong mahal. Berdasarkan hasil-hasil penelitian tersebut maka penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memperbaiki stabilitas dimensi serta memperbaiki sifat mekanis pada OSB dengan perlakuan pendahuluan steam dan penggunaan perekat fenol formaldehida PF agar lebih ekonomis.

1.2 Tujuan

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tujuan, antara lain: 1. Menentukan jenis bambu dan kadar perekat yang mampu menghasilkan OSB dengan kualitas terbaik 2. Menduga sifat mekanis lentur OSB dengan melihat hubungan sifat mekanis lentur MOEs modulus of elasticity static dan MOR modulus of rupture dengan MOEd modulus of elasticity dynamic dan SWV stress wave velocity.

1.3 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan OSB bambu yang memiliki tingkat kekuatan yang tinggi sehingga lebih aman dalam penggunaannya sebagai bahan konstruksi bangunan. Selain itu juga memberikan alternatif dalam memilih sumber bahan baku konstruksi bangunan selain kayu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA