pengembangan tebal tinggi. Untuk meningkatkan stabilitas dimensi biasanya menggunakan bahan aditif yaitu parafin yang bersifat water repellent.
Berdasarkan standar CSA 0437.0 Grade 0-2 mensyaratkan standar MOE tegak lurus serat 15000 kgcm
2
, nilai MOEs tegak lurus serat OSB hasil penelitian hanya beberapa yang telah memenuhi standar.
Hasil analisis keragaman MOEs kering tegak lurus serat Tabel 2 menunjukkan bahwa kadar perekat memiliki pengaruh yang nyata terhadap MOEs
kering tegak lurus serat. Sedangkan jenis bambu dan interaksi antar keduanya memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap MOEs kering tegak lurus serat.
Dilakukan uji lanjut Duncan, diketahui kadar perekat 8 memberikan pengaruh yang hampir sama dengan kadar perekat 6 dan 10 terhadap MOEs kering
tegak lurus serat, kadar perekat 6 dan 10 memiliki pengaruh yang berbeda terhadap MOEs kering tegak lurus serat.
4.2.3 Modulus Patah MOR
Modulus patah Modulus of Rupture merupakan kemampuan papan menahan beban hingga batas maksimum keteguhan patah. Nilai rata-rata MOR kering
sejajar serat OSB hasil penelitian berkisar antara 577-818 kgcm
2
. Nilai MOR kering sejajar serat permukaan terendah terdapat pada OSB bambu betung kadar
perekat 8 dan yang tertinggi terdapat pada OSB bambu ampel kadar perekat 6. Nilai rata-rata MOR basah sejajar serat permukaan OSB hasil penelitian
berkisar antara 306.53- 476.78 kgcm
2
. Nilai rata-rata MOR basah sejajar serat permukaan terendah terdapat pada OSB jenis bambu betung dengan kadar perekat
8 dan nilai yang tertinggi terdapat pada OSB jenis bambu ampel dengan kadar perekat 8.Nilai rata-rata MOR kering sejajar serat dan basah sejajar serat
permukaan secara lengkap tersaji dalam Gambar 19. Hasil pengujian MOR OSB secara lengkap disajikan pada Lampiran 11 dan 12.
Berdasarkan standar CSA 0437.0 Grade 0-2 yang mensyaratkan standar nilai MOR sejajar serat minimal 290 kgcm
2
, nilai MOR sejajar serat permukaan OSB hasil penelitian seluruhnya telah memenuhi standar. Hasil analisis
keragaman pada selang kepercayaan 95 yang dilakukan Tabel 2 menunjukkan bahwa tidak ada interaksi yang nyata antara kedua faktor jenis bambu dan kadar
perekat terhadap MOR kering sejajar serat dan MOR basah sejajar serat permukaan OSB.
a b
Gambar 19 Nilai rataan MOR sejajar serat OSB a MOR kering sejajar serat, b MOR basah sejajar serat.
Nilai rata-rata MOR kering tegak lurus serat permukaan OSB hasil penelitian berkisar antara 164- 257 kgcm
2
. Nilai rata-rata MOR kering tegak lurus serat permukaan terendah terdapat pada OSB jenis bambu andong dengan kadar perekat
6 dan yang tertinggi pada OSB jenis bambu andong dengan kadar perekat 10. Nilai rata-rata MOR basah tegak lurus serat permukaan OSB hasil penelitian
berkisar antara 91,01- 152,62 kgcm
2
. Nilai rata-rata MOR basah tegak lurus serat permukaan terendah terdapat pada OSB jenis bambu andong dengan kadar perekat
6 dan nilai yang tertinggi terdapat pada OSB jenis bambu ampel dengan kadar perekat 8.
Nilai MOR hasil penelitian menunjukkan hasil yang bervariasi. Gollob dan Wellons 1990 dalam Ruhendi et al. 2007 menyatakan bahwa peningkatan
kadar perekat tidak selalu menghasilkan nilai mekanis lentur yang lebih tinggi karena untuk menghasilkan kekuatan yang tinggi perekat harus masuk ke dalam
kayu penetrates dan membasahi permukaan kayu, serta serat kayu tidak boleh rusak.
Standar CSA 0437.0 Grade 0-2 yang mensyaratkan standar nilai MOR tegak lurus serat minimal 124 kgcm
2
. Nilai MOR tegak lurus serat permukaan OSB hasil penelitian seluruhnya telah memenuhi standar.
100 200
300 400
500 600
700 800
900 1000
Andong Ampel Betung
M O
R Basah
S e
jaj ar
S e
rat kg
c m
2
6 8
10 100
200 300
400 500
600 700
800 900
1000
Andong Ampel Betung
M O
R Ke
ri n
g S
e jaj
ar S
e rat
kg c
m
2
6 8
10
CSA 0437.0 Grade
0-2
Analisis keragaman pada selang kepercayaan 95 yang dilakukan Tabel 2 menunjukkan bahwa tidak ada interaksi yang nyata antara kedua faktor jenis
bambu dan kadar perekat terhadap MOR kering tegak lurus serta permukaan OSB. Namun, faktor tunggal kadar perekat berpengaruh nyata terhadap MOR
kering tegak lurus serat permukaan OSB.
a b
Gambar 20 Nilai rataan MOR tegak lurus serat OSB a MOR kering tegak lurus serat, b MOR basah tegak lurus serat.
4.2.4 Kekuatan Rekat Internal Bond