Daya Serap Air Sifat Fisis OSB 4.1.1

sekitar 2-5, karena dengan penambahan perekat cair maka memberikan pengaruh terhadap penambahan kadar air papan sebesar 4-6. Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan terdapat peningkatan kadar air setelah penambahan perekat cair terhadap strand dengan kadar air 2-3 menjadi 6,51-10,07. Berdasarkan hasil analisis keragaman pada selang kepercayaan 95 yang dilakukan Tabel 2 menunjukkan bahwa tidak ada interaksi yang nyata antara kedua faktor jenis bambu dan kadar perekat terhadap kadar air OSB. Namun, faktor tunggal jenis bambu berpengaruh nyata terhadap kadar air OSB. Standar CSA 0437.0 Grade 0-2 untuk OSB tidak menetapkan standar nilai kadar air.

4.1.3 Daya Serap Air

Daya serap air merupakan kemampuan papan untuk menyerap air setelah dilakukan perendaman selama 2 dan 24 jam Massijaya et al. 2004. Penyerapan air dapat terjadi karena gaya adsorpsi yang merupakan gaya tarik molekul air pada tempat ikatan hidrogen yang terdapat dalam selulosa, hemiselulosa, dan lignin Bowyer et al. 2003. Hasil pengujian daya serap air OSB secara lengkap disajikan pada Lampiran 5, sedangkan nilai rata-rata daya serap air secara lengkap tersaji dalam Gambar 13. a b Gambar 13 Nilai rataan daya serap air OSB: a daya serap air 2 jam, b daya serap air 24 jam. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Andong Ampel Betung D ay a S e rap Ai r 2 Jam 6 8 10 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Andong Ampel Betung D ay a S er ap A ir 24 J am 6 8 10 Pengujian daya serap air dilakukan untuk mengetahui ketahanan papan terhadap air jika digunakan untuk produk eksterior seperti papan struktural atau bahan bangunan yang berhubungn langsung dengan pengaruh cuaca kelembaban air dan cuaca. Nilai rata-rata daya serap air yang direndam selama 2 jam berkisar antara 12,34-18,22. Nilai daya serap air terendah pada OSB bambu ampel dengan kadar perekat 8 dan nilai tertinggi juga pada OSB bambu ampel dengan kadar perekat 6. Adapun nilai daya serap air selama 24 jam berkisar antara 24,23- 38,33, dengan nilai daya serap air terendah pada OSB bambu betung dengan kadar perekat 10 dan yang tertinggi OSB bambu betung dengan kadar perekat 6. Hasil analisis keragaman daya serap air selama 2 jam Tabel 2 menunjukkan bahwa tidak ada interaksi yang nyata antara kedua faktor jenis bambu dan kadar perekat terhadap daya serap air 2 jam OSB. Sedangkan untuk hasil analisis keragaman daya serap air selama 24 jam Tabel 2 menunjukkan bahwa ada interaksi yang nyata antar kedua faktor jenis bambu dan kadar perekat terhadap daya serap air 24 jam OSB. Faktor tunggal kadar perekat juga berpengaruh nyata terhadap daya serap air 24 jam OSB. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan kadar perekat 10 memiliki pengaruh yang berbeda dengan kadar perekat 8 dan 6 terhadap daya serap air 24 jam OSB, dan kadar perekat 8 dan 6 memiliki pengaruh yang sama terhadap daya serap air 24 jam OSB. Standar CSA 0437.0 Grade 0-2 untuk OSB tidak menetapkan standar nilai daya serap air OSB.

4.1.4 Pengembangan Tebal