Tabel 4.1. Ringkasan APBN Tahun 2010 Triliun Rupiah
Uraian APBN
A. Pendapatan Negara dan Hibah 949,6
I. Penerimaan Dalam Negeri 948,1
1. Penerimaan Perpajakan 742,7
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak 205,4
II. Hibah 1,5
B. Belanja Negara 1.047,7
I. Belanja Pemerintah Pusat 725,2
1. Belanja Pegawai 160,4
2. Belanja Barang 107 ,1
3. Belanja Modal 82,2
4. Pembayaran Bunga Utang 1 15,6
5. Subsidi 157 ,8
a. Subsidi Energi 105,1
- Subsidi BBM
68,7 -
Subsidi Listrik 37,8
b. Subsidi Non Energi 52,7
6. Belanja Hibah 7 ,2
7. Bantuan Sosial 64,3
8. Belanja Lain-lain 30,7
II. Transfer ke Daerah 322,4
C. Surplus Defisit Anggaran 98,0
D. Pembiayaan 98,0
I. Pembiayaan Dalam Negeri 107,9
II. Pembiayaan Luar Negeri 9,9
Sumber: Kementerian Keuangan Nota Keuangan dan RAPBN 2011, 2010.
Pada ringkasan APBN tahun 2010 disusun berdasarkan perkembangan pendapatan dan belanja Negara, serta pokok-pokok kebijakan fiskal yang sudah
ditetapkan oleh pemerintah. Pada struktur pendapatan negara dan hibah, penerimaan dalam negeri berupa penerimaan perpajakan dalam APBN tahun 2010
memberikan pemasukan bagi Negara yang paling besar, yaitu sebesar 742,7 triliun rupiah. Hal ini dikarenakan pemerintah tetap berupaya mengoptimalisasikan
penerimaan perpajakan salah satunya dengan pembinaan pada wajib pajak, dan
mengambil kebijakan dibidang kepabeaan cukai. Sedangkan kebijakan di bidang PNBP, dengan optimalisasi penerimaan SDA terutama migas, peningkatan kinerja
BUMN dan optimalisasi PNBP dari KL.
a. Belanja Pemerintah Pusat
Belanja negara pada APBN meliputi belanja pemerintah pusat, transfer ke daerah dan suspen. Untuk belanja pemerintah pusat menurut jenisnya meliputi: a
Belanja pegawai gaji dan tunjangan, honorarium dan vakasi, kontribusi sosial; b Belanja barang belanja barang, belanja jasa, belanja pemeliharaan, belanja
perjalanan, BLU dan PNBP; c Belanja modal; d Pembayaran bunga utang, subsidi utang dalam negeri dan utang luar negeri; e Subsidi Energi dan Non
energi; f Belanja hibah; g Bantuan sosial penanggulangan bencana dan bantuan yang diberikan oleh KL; dan h Belanja lain-lain policy measures dan
belanja lainnya. Dari sisi Belanja Negara dalam APBN tahun 2010 Tabel 4.1., adanya
peningkatan pada belanja negara terutama berasal dari kenaikan belanja pemerintah pusat yang mencapai 725,2 triliun rupiah, dibandingkan realisasi tahun
2009 sebesar 628,8 triliun rupiah. Kenaikan tersebut salah satunya dikarenakan kebijakan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga barang dan jasa, yaitu
dengan mempertahankan harga BBM, penyesuaian yang lebih rendah terhadap rencana kenaikan harga eceran tertinggi HET pupuk dan tarif daya listrik.
b. Subsidi BBM