Pedagang Mikro Pedagang Kaki Lima

6. Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sebagian dari mereka sudah akses ke lembaga keuangan non bank; 7. Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP. Adapun contoh usaha mikro adalah sebagai berikut: 1. Usaha tani pemilik dan penggarap perorangan, peternak, nelayan dan pembudidaya; 2. Industri makanan dan minuman, industri meubelair pengolahan kayu dan rotan, industri pandai besi pembuat alat-alat; 3. Usaha perdagangan seperti kaki lima serta pedagang di pasar dan lain-lain; 4. Peternak ayam, itik dan perikanan; 5. Usaha jasa-jasa seperti perbengkelan, salon kecantikan, ojek dan penjahit konveksi. Usaha mikro dalam hal ini merupakan studi kasus usaha mikro di Kota Bogor, yaitu usaha pedagang bakso yang merupakan pedagang kaki lima di Kota Bogor. Pedagang bakso kaki lima ini termasuk usaha mikro yang terkena dampak dari adanya kebijakan pemerintah melalui konversi minyak tanah ke LPG, dimana mereka harus menyesuaikan dalam penggunaan minyak tanah sebagai bahan bakar kemudian beralih ke LPG.

2.5.1 Pedagang Mikro

Pedagang Mikro adalah suatu bentuk kegiatan ekonomi yang berskala kecil yang banyak dilakukan oleh sebagian masyarakat lapisan bawah dengan sektor informal atau perekonomian subsisten, dengan ciri-ciri tidak memperoleh pendidikan formal yang tinggi, keterampilan rendah, pelanggannya banyak berasal dari kelas bawah, sebagian pekerja adalah keluarga dan dikerjakan secara padat karya serta penjualan eceran, dengan modal pinjaman dari bank formal kurang dari dua puluh lima juta rupiah guna modal usahanya. 18

2.5.2 Pedagang Kaki Lima

Pedagang kaki lima yang dapat disingkat PKL adalah penjual barang dan atau jasa yang secara perorangan dan atau kelompok berusaha dalam kegiatan ekonomi yang tergolong dalam skala usaha mikro atau kecil yang menggunakan fasilitas umum dan bersifat sementaratidak menetap dengan menggunakan peralatan bergerak maupun tidak bergerak dan atau menggunakan sarana berdagang yang mudah dipindahkan dan dibongkar pasang. 19 PKL adalah termasuk usaha kecil yang berorientasi pada laba profit layaknya sebuah kewirausahaan entrepreneurship. PKL mempunyai cara tersendiri dalam mengelola usahanya agar mendapatkan keuntungan dan menjadi manajer tunggal yang menangani usahanya mulai dari perencanaan usaha, menggerakkan usaha sekaligus mengontrol atau mengendalikan usahanya, padahal fungsi-fungsi manajemen tersebut jarang atau tidak pernah mereka dapatkan dari pendidikan formal. Manajemen usahanya berdasarkan pada pengalaman dan alur pikir mereka yang otomatis terbentuk sendiri berdasarkan 18 Deperindag dan Abdullah et. all: 1996 dalam Moh. Ridwan. 2006. Determinan Dari Kredit Rentenir Untuk Pedagang Studi Kasus Pada Pedagang Mikro di Pasar Tradisional Gunungkidul, Yogyakarta [skripsi]. Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta. 19 Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 13 tahun 2005 tentang Penataan Pedagang Kaki Lima. Pasal 1. arahan ilmu manajemen pengelolaan usaha, hal inilah yang disebut “learning by experience” belajar dari pengalaman. Kemampuan manajerial memang sangat diperlukan PKL guna meningkatkan kinerja usaha mereka, selain itu motivasi juga sangat diperlukan guna memacu keinginan para PKL untuk mengembangkan usahanya. 20

2.6. Teori Efisiensi

Dokumen yang terkait

Dampak Konversi Minyak Tanah Ke Elpiji 3 Kg Terhadap Pendapatan Usaha Pedagang Bakso Di Kecamatan Medan Kota

1 43 61

Efektivitas Sosialisasi Program Konversi Minyak Tanah ke LPG (Studi Korelasional Terhadap Efektivitas Sosialisasi Program Konversi Minyak Tanah ke LPG kepada Ibu-ibu Rumah Tangga dalam Rangka Mengubah Keputusan Penggunaan Bahan Bakar di Kecamatan Delitua)

0 41 153

ANALISIS PENGARUH PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA MIKRO (Studi Kasus Pada Usaha Mikro Penerima Program Di Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran)

1 5 16

Analisis Persepsi, Sikap, dan Strategi Koping Keluarga Miskin terkait Program Konversi Minyak Tanah ke LPG di Kota Bogor

0 3 212

Persepsi,Sikap,dan Strategi Koping Keluarga Miskin Terkait Program KOnversi Minyak Tanah ke LPG di Kota Bogor "Reviewer"

0 3 1

Analisis Dampak Fluktuasi Harga Minyak Dunia Terhadap Variabel Makroekonomi Dan Kebijakan Subsidi Di Indonesia (Periode 1980-2010)

0 2 209

DAMPAK KONVERSI MINYAK TANAH KE GAS ELPIJI TERHADAP PARA PENGRAJIN KOMPOR MINYAK TANAH DAMPAK KONVERSI MINYAK TANAH KE GAS ELPIJI TERHADAP PARA PENGRAJIN KOMPOR MINYAK TANAH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Para Pengrajin Kompor Minyak Tanah Di Dus

0 4 15

Dampak Konversi Minyak Tanah ke Gas Elpiji Terhadap Pengrajin Kompor DAMPAK KONVERSI MINYAK TANAH KE GAS ELPIJI TERHADAP PARA PENGRAJIN KOMPOR MINYAK TANAH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Para Pengrajin Kompor Minyak Tanah Di Dusun Sekarsuli-Berbah

0 3 90

Presentasi Pendataan 28122009

1 6 25

PERSEPSI, SIKAP, DAN STRATEGI KOPING KELUARGA MISKIN TERKAIT PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG DI KOTA BOGOR

0 0 11