Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kota Bogor sementara adalah 949.066 orang, yang terdiri atas 484.648 laki-laki
dan 464.418 perempuan. Kecamatan Bogor Barat, Kecamatan Tanah Sareal, dan Kecamatan Bogor Selatan adalah 3 Kecamatan dengan urutan teratas yang
memiliki jumlah penduduk terbanyak yang masing-masing berjumlah 210.450 orang, 190.776 orang, dan 180.745 orang. Sedangkan Kecamatan Bogor Timur
merupakan Kecamatan yang berjumlah penduduk paling kecil yakni sebanyak 94.572 orang.
Dengan luas wilayah Kota Bogor sekitar 111,73 kilometer persegi yang didiami oleh 949.066 orang maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kota
Bogor adalah sebanyak 8.494 orang per kilo meter persegi. Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Bogor Tengah
yakni sebanyak 12.791 orang per kilometer persegi sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Bogor Selatan yakni sebanyak 5.880 orang per kilo meter
persegi.
4.2.1 Perkembangan Usaha Mikro di Kota Bogor
Sebagai kota penopang Jakarta, dari tahun ke tahun Kota Bogor terus tumbuh dan berkembang, menopang berkembangnya Jakarta sebagai pusat
pemerintahan dan perdagangan. Berdasarkan data BPS tahun 2009, laju pertumbuhan ekonomi kota hujan ini terpacu mencapai 6,02 persen. Produk
Domestik Regional Bruto PDRB Tahun 2009 mencapai 12,2 triliun rupiah, atau naik 2 triliun rupiah dari tahun sebelumnya.
Tumbuhnya perekonomian beriringan dengan tumbuhnya jumlah penduduk. Pada kuartal pertama tahun 2010, penduduk Kota Bogor sudah
menembus angka 1,055 juta jiwa. Begitu banyaknya penduduk dengan berbagai kebutuhan dan mobilitasnya, memicu munculnya berbagai jenis usaha seperti
usaha mikro, kecil dan menegah UMKM yang merupakan kesempatan kerja yang paling realistis bagi masyarakat menengah ke bawah saat ini untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tabel 4.2. Perkembangan Jumlah UKM dan Tenaga Kerja Di Kota Bogor No
Uraian 2007
2008 2009
1. Jumlah UKM
31.831 32.147
32.256 2.
Jumlah UKM yang terbina
oleh Dinas
Perindakop 1.949
6 1.984
6 2.019
6 3.
Jumlah Tenaga Kerja
51.798 54.388
57.107
4. Usaha Mikro
23.873 75
25.718 80
25.804 80
5. Usaha
Menengah 1.598
5 1.607
5 1.614
5 6.
Usaha Kecil 6.366
20 4.822
15 4.838
5
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor, 2009.
Pada Tabel 4.2. dapat dilihat bahwa adanya perkembangan yang cenderung meningkat pada jumlah tenaga kerja dan sektor usaha mikro, kecil dan
menengah UKM di Kota Bogor dari tahun 2007 hingga tahun 2009. Jumlah UKM meningkat dari tahun 2007 sebanyak 31.831 menjadi 32.147 pada tahun
2008 dan 32.256 pada tahun 2009. Sedangkan jumlah UKM yang terbina oleh Dinas Perindakop Kota Bogor dari tahun 2007 sampai dengan 2009 tidak
mengalami perubahan yang cukup besar yaitu hanya terserap 6 persen dari total jumlah UKM yang ada di Kota Bogor. Dimana tenaga kerja pada tahun 2007
sebanyak 51.798 orang, meningkat menjadi 54.388 orang pada tahun 2008 dan 57.107 orang pada tahun 2009.
Hal ini juga diikuti dengan meningkatnya jumlah usaha mikro, kecil dan menengah UKM di Kota Bogor, dimana usaha mikro lebih mendominasi
daripada usaha kecil dan menengah. Usaha mikro pada tahun 2007 sebesar 75 persen atau berjumlah 23.873, kemudian meningkat menjadi 80 persen pada tahun
2008 dan 2009 yaitu berjumlah 25.718 dan 25.804 dibandingkan usaha kecil dan usaha menengah. Ini jelas memberi gambaran bahwa UKM di Kota Bogor sangat
penting, dan kebijakan yang menyentuh kepadanya harus sistematis dan jelas.
4.2.2 Perkembangan Pedagang Kaki Lima PKL Kota Bogor