4.11.2. Jenis Kelamin Berdasarkan Status Komplikasi
Proporsi jenis kelamin penderita Tifus abdominalis dengan pemeriksaan Test Widal berdasarkan status komplikasi di RSU Dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga
Januari 2010-Juli 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.12. Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Berdasarkan Status Komplikasi Penderita Tifus Abdominalis Dengan Pemeriksan Test Widal Rawat
Inap di RSU Dr. Ferdinand Lumban Tobing Januari 2010 - Juli 2012
p=0,434 Berdasarkan tabel 4.12. dapat diketahui bahwa dari 162 penderita Tifus
abdominalis tanpa komplikasi 56,8 berjenis kelamin laki-laki dan 43,2 brjenis kelamin perempuan. Dari 19 orang penderita Tifus abdominalis dengan komplikasi
47,4 berjenis kelamin laki-laki dan 52,6 berjenis kelamin perempuan. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-Square memenuhi syarat
untuk dilakukan karena tidak terdapat yang memiliki nilai expected count kurang dari 5, dan diperoleh nilai p 0,05 artinya secara statistik tidak ada perbedaan yang
bermakna antara proporsi jenis kelamin berdasarkan status komplikasi.
No. Status komplikasi
Jenis kelamin Total
Laki-laki Perempuan
f f
f
1. Tanpa komplikasi
92 56,8
70 43,2
162 100,0
2. Dengan komplikasi
9 47,4
10 52,6
19 100,0
Universitas Sumatera Utara
4.11.3. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Status Komplikasi
Lama rawatan rata-rata berdasarkan status komplikasi di RSU Dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga Januari 2010-Juli 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.13. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Status Komplikasi Penderita Tifus Adominalis Rawat Inap di RSU Dr. Ferdinand
Lumban Tobing Januari 2010 - Juli 2012
t=0,006 df= 179
p=0,995 Berdasarkan tabel 4.13. dapat dilihat bahwa penderita Tifus abdominalis tanpa
komplikasi dan penderita dengan komplikasi memiliki lama rawatan rata-rata 4 hari. Berdasarkan uji t-test diperoleh nilai p 0,05, hal ini berarti tidak ada
perbedaan bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan status komplikasi.
4.11.4. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Sumber Biaya