Penderita Tifus abdominalis Karier Tifus abdominalis

mempunyai resiko 3,65 lebih besar terkena penyakit Tifus abdominalis pada anak dan anak yang mempunyai kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan beresiko lebih besar terkena penyakit Tifus abdominalis dengan Ods Ratio sebesar 2,7. 26

b. Faktor Agent

Tifus abdominalis disebabkan oleh Salmonella typhi. Bakteri ini hanya dapat menginfeksi tubuh manusia. Jumlah Salmonella typhi yang tertelan akan mempengaruhi masa inkubasi, semakin banyak bakteri yang tertelan maka akan semakin singkat masa inkubasi Tifus abdominalis. 27

c. Faktor Environment

Tifus abdominalis merupakan penyakit infeksi yang dijumpai secara luas di daerah tropis terutama daerah dengan kualitas sumber air yang tidak memadai dengan standar higiene dan sanitasi yang rendah. Penyebaran penyakit akan semakin meningkat apabila disertai dengan kondisi tepat tinggal yang tidak sehat, kepadatan penduduk serta standar higiene industri pengolahan makanan yang masih rendah. 28 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Lubis, R 2000 di RSUD DR. Soetomo Surabaya dengan desain case control, menemukan bahwa kejadian Tifus abdominalis beresiko 6,4 kali lebih besar OR pada kualitas air minum yang tercemar coliform 25 .

2.5. Sumber Penularan

Ada dua sumber penularan dari Salmonella typhi, yaitu: 17

2.5.1. Penderita Tifus abdominalis

Yang menjadi sumber utama infeksi Tifus abdominalis adalah manusia yang selalu mengeluarkan mikroorganisme penyebab penyakit, baik ketika ia sedang menderita sakit maupun yang sedang dalam masa penyembuhan. Pada masa Universitas Sumatera Utara penyembuhan penderita pada umumnya masih mengandung bibit penyakit di dalam kandung empedu dan ginjalnya.

2.5.2. Karier Tifus abdominalis

Penderita tifoid karier adalah seseorang yang kotorannya feses atau urin mengandung Salmonella typhi setelah satu tahun pasca Tifus abdominalis, tanpa disertai gejala klinis. Pada penderita Tifus abdominalis yang telah sembuh setelah 2-3 bulan masih dapat ditemukan kuman Salmonella typhi di feses atau urin. Penderita ini disebut karier pasca penyembuhan. Pada Tifus abdominalis sumber infeksi dari karier kronis adalah kandung empedu dan ginjal infeksi kronis, batu atau kelainan anatomi. Oleh karena itu apabila terapi medika-mentosa dengan obat anti tifoid gagal, harus dilakukan operasi untuk menghilangkan batu atau memperbaiki kelainan anatominya. 29 Karier dapat dibagi dalam beberapa jenis: 2, 30 a. Healthy carrier inapparent adalah mereka yang dalam sejarahnya tidak pernah menampakkan menderita penyakit tersebut secara klinis akan tetapi mengandung unsur penyebab yang dapat menular pada orang lain, seperti pada penyakit Poliomyelitis, Hepatitis B dan Meningococcus. b. Incubatory carrier masa tunas adalah mereka yang masih dalam masa tunas, tetapi telah mempunyai potensi untuk menularkan penyakit sebagai sumber penularan, seperti pada penyakit Cacar air, Campak dan virus Hepatitis. c. Convalescent carrier baru sembuh klinis adalah mereka yang baru sembuh dari penyakit menular tertentu, tetapi masih merupakan sumber penularan penyakit tersebut untuk masa tertentu, yang masa penularannya kemungkinan Universitas Sumatera Utara hanya sampai tiga bulan umpamanya kelompok Salmonella, Hepatitis B dan pada Difteri. d. Chronis carrier menahun merupakan sumber penularan yang cukup lama seperti pada penyakit Tifus abdominalis dan Hepatitis B.

2.6. Gejala Klinis