5.1.3. Pendidikan
Proporsi penderita Tifus abdominalis dengan pemeriksaan Test Widal berdasarkan pendidikan yang dirawat inap di RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga Januari
2010-Juli 2012 dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 5.3. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Tifus abdominalis Dengan Pemeriksaan Test Widal Berdasarkan
Pendidikan di RSU Dr. F. L. Tobing Sibolga Januari 2010-Juli 2012
Dari gambar 5.3. dapat diketahui bahwa proporsi penderita Tifus abdominalis dengan pemeriksaan test widal berdasarkan pendidikan yang tertinggi yaitu belum
sekolah 42,3 dan terendah akademi atau perguruan tinggi 3,4. Hal ini sesuai dengan umur penderita tertinggi pada kelompok 0-10 tahun dimana dari 111 orang,
75 orang diantaranya berada pada umur 0-6 tahun yang berstatus belum sekolah. Anak pra sekolah merupakan usia rentan terhadap penyakit oleh karena kelompok
tersebut memiliki kebiasaan bermain di luar rumah sehingga lebih besar untuk teinfeksi Salmoenlla typhi.
42,3
26,9 16,0
11,4 3,4
Belum Sekolah SD
SLTA SLTP
Akademi Perguruan Tinggi
Universitas Sumatera Utara
5.1.4. Pekerjaan
Proporsi penderita Tifus abdominalis dengan pemeriksaan Test Widal berdasarkan pekerjaan yang dirawat inap di RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga Januari
2010-Juli 2012 dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 5.4. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Tifus abdominalis Dengan Pemeiksaan Test Widal Berdasarkan Pekerjaan di RSU
Dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga Januari 2010-Juli 2012 Dari gambar 5.4. dapat diketahui bahwa proporsi penderita Tifus abdominalis
dengan pemeriksaan test widal berdasarkan pekerjaan tertinggi yaitu belum bekerja 42,5 dan terendah pegawai swasta dan pensiunan 1,2. Hal ini dapat dikaitkan
dengan umur penderita Tifus abdominalis tertinggi pada kelompok umur 0-10 tahun dimana 75 orang diantaranya berumur 0-6 tahun dengan status belum bekerja.
42,5 40,2
8 2,9
2,3 1,7
1,2 1,2
5 10
15 20
25 30
35 40
45
pr o
po r
si
Pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
5.1.5. Status Perkawinan