Data Konsistensi Tinja Data Nyeri Perut

4.3. Data Konsistensi Tinja

Tabel 4.3.1 Hubungan Konsistensi Tinja antara kelompok yang memperoleh selenium dan plasebo Konsistensi Tinja Selenium Plasebo p n n Sebelum Terapi Keras 57 100 57 100 - Setelah Terapi Hari ke 7 Keras 12 21.1 30 52.6 0.001 Normal 45 78.9 27 47.4 Setelah Terapi Hari ke 14 Keras 19 33.3 0.0001 Normal 57 100 38 66.7 Setelah Terapi Hari ke 21 Keras 5 8.8 32 56.1 0.0001 Normal 52 91.2 25 43.9 Dari hasil analisis menggunakan uji chi square yang tertera pada tabel 4.3 diperoleh terdapat perbedaan yang signifikan konsistensi tinja antara kelompok yang mendapat selenium dengan kelompok yang memperoleh plasebo setelah pengamatan hari ke 7 sampai hari ke 21 p0.05 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3.2. Hubungan Konsistensi Tinja sebelum dan sesudah pemberian selenium Konsistensi Tinja Keras Normal p Sebelum Terapi 57 100 0.0001 Setelah Terapi Hari ke 7 12 21.1 45 78.9 Setelah Terapi Hari ke 14 57 100 Setelah Terapi Hari ke 21 5 8.8 52 91.2 Tabel 4.3.3. Hubungan Konsistensi Tinja sebelum dan sesudah pemberian plasebo Konsistensi Tinja Keras Normal p Sebelum Terapi 57 100 0.0001 Setelah Terapi Hari ke 7 30 52.6 27 47.4 Setelah Terapi Hari ke 14 19 33.3 38 66.7 Setelah Terapi Hari ke 21 32 56.1 25 43.9 Dengan menggunakan uji chi square, tabel 4.3.2 dan tabel 4.3.3. menunjukkan perbedaan yang signifikan pada konsistensi tinja baik setelah diberikan pengobatan selenium begitu pula setelah diberikan plasebo p = 0.0001. Universitas Sumatera Utara

4.4 Data Nyeri Perut

Tabel 4.4.1. Hubungan Nyeri Perut antara kelompok yang memperoleh selenium dan placebo Nyeri Perut Selenium Plasebo p n n Sebelum Terapi Skala 0 2 3.5 5 8.8 0.031 Skala 1-2 10 17.5 14 24.6 Skala 3-4 25 43.9 31 54.4 Skala 5-6 20 35.1 7 12.3 Setelah Terapi Hari ke 7 Skala 0 14 24.6 9 15.8 0.013 Skala 1-2 33 57.9 28 49.1 Skala 3-4 7 12.3 20 35.1 Skala 5-6 3 5.3 Setelah Terapi Hari ke 14 Skala 0 47 82.5 10 17.5 0.0001 Skala 1-2 10 17.5 33 57.9 Skala 3-4 13 22.8 Skala 5-6 1 1.8 Setelah Terapi Hari ke 21 Skala 0 44 77.2 11 19.3 0.0001 Skala 1-2 12 21.1 36 63.2 Skala 3-4 1 1.8 10 17.5 Dari hasil analisis menggunakan uji chi square yang tertera pada tabel 4.6. diperoleh terdapat perbedaan yang signifikan nyeri perut antara kelompok Universitas Sumatera Utara yang mendapat selenium dengan kelompok yang memperoleh plasebo setelah pengamatan pada hari ke 7 sampai hari ke 21 p0.05 Tabel 4.4.2. Hubungan Nyeri Perut sebelum dan sesudah pemberian selenium Nyeri Perut Skala 0 Skala 1-2 Skala 3-4 Skala 5-6 p Sebelum Terapi 2 3.5 10 17.5 25 43.9 20 35.1 0.0001 Setelah Terapi Hari ke 7 14 24.6 33 57.9 7 12.3 3 5.3 Setelah Terapi Hari ke 14 47 82.5 10 17.5 Setelah Terapi Hari ke 21 44 77.2 12 21.1 1 1.8 Tabel 4.4.3. Hubungan Nyeri Perut sebelum dan sesudah pemberian plasebo Nyeri Perut Skala 0 Skala 1-2 Skala 3-4 Skala 5-6 p Sebelum Terapi 5 8.8 14 24.6 31 54.4 7 12.3 0.0001 Setelah Terapi Hari ke 7 9 15.8 28 49.1 20 35.1 Setelah Terapi Hari ke 14 10 17.5 33 57.9 13 22.8 1 1.8 Setelah Terapi Hari ke 21 11 19.3 36 63.2 10 17.5 Tabel 4.4.2 dan 4.4.3 menampilkan adanya perbedaan yang signifikan nyeri perut baik pada kelompok yang mendapat selenium p = 0.0001 dan kelompok yang memperoleh plasebo p = 0.0001 dengan menggunakan uji chi square. Universitas Sumatera Utara

4.5 Data Efek Samping