Skor Pola Pangan Harapan

Bupati Pesisir Selatan Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III- 4 Skor Pola Pangan Harapan tahun 2016 adalah 72,90 dibandingkan tahun 2015 sebesar 77,2. Menurut ketetapan apabila skor aktual kelompok bahan pangan per-hari memang sudah diatas Angka Kecukupan Energi, namun keberagaman dan keseimbangan konsumsi masyarakat perlu dilakukan penyadaran kepada masyarakat tentang penting keragaman dalam pemenuhan zat gizi yang dibutuhkan tubuh karena tidak ada satu jenis pangan yang mampu memenuhi kebutuhan zat gizi tubuh yang sangat beragam. Pencapaian produksi ini didukung oleh 2 programkegiatan. Program yang pertama yaitu Program Peningkatan Produksi PertanianPerkebunan Total anggaran untuk program ini yaitu Rp3.855.278.943,00 dan terealisasi sebesar Rp3.716.731.893,00 atau sebesar 96,41. Program kedua yaitu Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian Total anggaran untuk program kedua ini yaitu Rp3.512.614.077,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp3.452.440.859,00 atau sebesar 98,29 . Pencapaian produksi jagung ini didukung oleh Program Peningkatan Produksi PertanianPerkebunan total anggaran Rp8.882.802.800,00 dan terealisasi Rp8.858.309.350,00 atau sebesar 99,72. Pencapaian produksi dan peningkatan produksi daging, populasi ternak dan konsumsi daging ini didukung oleh 2 program, yaitu : 1. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan. 2. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak. Pencapaian produksi dan peningkatan produksi telur unggas, populasi unggas dan konsumsi daging dan telur ini didukung oleh 2 program, yaitu : 1. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan. 2. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak. Ada 3 program yang mendukung produksi perikanan tangkap dan perikanan budidaya, yaitu: 1. Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap 2. Program Peningkatan Produksi Perikanan 3. Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan. Bupati Pesisir Selatan Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III- 4 Adapun program yang mendukung indikator kinerja ini adalah Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat dengan anggaran Rp639.971.540,00 dan realisasi anggaran sebesar Rp586.791.066,00 atau 91,69. Program-program yang telah dilaksanakan untuk mendukung pencapaian target indikator kinerja Sasaran Strategis Meningkatnya Produksi dan Produktifitas Pertanian, Perkebunan, Peternakan serta Kelautan dan Perikanan tersebut diatas didukung oleh dana sebesar Rp8.823.642.384,00 terealisasi sebesar Rp8.423.259.310,00 atau 95,46. Ini berarti, dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2016 terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp391.384.074,00 atau 4,44. SASARAN 4.1.2 TERWUJUDNYA INDUSTRI PENGOLAHAN DAN PEMASARAN PRODUK-PRODUK PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN, PERIKANAN MELALUI PENGEMBANGAN KOPERASI, UMKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran strategis 4.1.2 terdiri dari 4 empat indikator kinerja, dengan capaian indikator kinerja sebagaimana tercantum pada tabel berikut ini: Tabel 3.46 Capaian indikator kinerja sasaran strategis 4.1.2 No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1. Jumlah Sentra Industri

Unit 13 13 100 2. Jumlah Sentra Perdagangan Unit 15 15 100 3. Jumlah Koperasi aktif yang melakukan RAT 50 31,67 63,34

4. Jumlah UMKM

Unit 4.500 4.442 98,71 Bupati Pesisir Selatan Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III- 4 Rata-rata Capaian 90,51 Dari tabel 3.46. dapat dilihat, rata-rata capaian 4 empat indikator kinerja sasaran strategis 4.1.2 sebesar 90,51. Pencapaian sasaran strategis 4.1.2. termasuk Sangat Berhasil dengan kategori Sangat Baik.

1. Jumlah Sentra Industri

Industri adalah suatu usaha kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Untuk data pertumbuhan industri dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.47 Pertumbuhan Industri Kecil Menengah di Kab. Pesisir Selatan Tahun 2015-2016 No. Kecamatan Jumlah IKM unit Tahun 2015 Tahun 2016 1 Koto XI Tarusan 300 455 2 Bayang 258 317 3 IV Nagari Bayang Utara 33 65 4 IV Jurai 194 238 5 Batang Kapas 91 116 6 Sutera 129 221 7 Lengayang 88 152 8 Ranah Pesisir 42 42 9 Linggo Sari Baganti 39 126 10 Airpura 9 9 11 Pancung Soal 30 31 12 Ranah Ampek Hulu Tapan 3 4 13 Basa Ampek Balai Tapan 26 71 14 Lunang 14 26 15 Silaut 21 28 Bupati Pesisir Selatan Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III- 4 Jumlah 1277 1901 Sumber : Dinas Koperasi UMKM, Perindag, 2017 Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa Industri Kecil dan Menengah IKM di Kaupaten Pesisir Selatan tersebar diseluruh kecamatan. IKM paling banyak berada di Kecamatan Koto XI Tarusan, yakni 455 unit di tahun 2016. Ini sesuai dengan pengembangan pariwisata yang sedang gencarnya di kecamatan tersebut, sehingga menumbuhkan IKM yang cukup besar. Sedangkan IKM yang sedikit berada di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan yang hanya memiliki 4 IKM di tahun 2016. Tabel 3.48 Jumlah Tenaga Kerja Sektor Industri di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015-2016 Keterangan Satuan Tah un 2015 2016 Jumlah Tenaga Kerja Orang 5.514 7.531 Sumber : Dinas Koperasi UMKM, Perindag, 2017 Jumlah tenaga kerja tahun 2015 sebanyak 5.514 orang, meningkat menjadi 7.531 orang di tahun 2016. Tabel 3.49 Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Jumlah Sentra Industri