Jalan Kabupaten Kondisi Baik

Bupati Pesisir Selatan Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III- 1 Jenis dan Kondisi Jalan 2015 20 16 Km Km 1. Baik 828,45 35,51 798,49 34,22 2. Sedang 199,7 8,56 202,02 8,66 3. Rusak 623,33 26,72 653,57 28,01 4. Rusak Berat 681,7 29,22 679,1 29,11 Jumlah 2.333,18 100,00 2.333,18 100,00 Sumber: LKj Dinas Prasjaltarkim, 2017 Dari tabel di atas terlihat bahwa terjadi penurunan kondisi jalan baik dari 828,45 km 35,51 tahun 2015 menjadi 798,49 km 34,22 pada tahun 2016 atau terjadi penurunan sebesar 29,96 km 1,28. Kondisi jalan baik ini telah berubah menjadi kondisi jalan sedang dan jalan rusak. Hal ini terlihat dari bertambahnya jalan dengan kondisi sedang dan rusak. Sedangkan jalan dengan kondisi rusak berat juga mengalami penurunan dari 681,7 km 29,22 pada tahun 2015 menjadi 679,1 km 29,11 pada tahun 2016 atau mengalami penurunan sebesar 2,6 m 0,11. Hal ini disebabkan telah beralihnya peningkatan kondisi jalan dari rusak berat menjadi rusak sedang. Berikut tabel Realisasi dan capaian Jalan Kabupaten kondisi baik tahun 2015-2016 Tabel 3.16. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Jalan Kondisi Baik Tahun 2015-2016 No. Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2015 2016 2015 2016 1. Jalan Kabupaten dengan Kondisi Baik 35,51 34,22 55,25 85,56 Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, data diolah Bappeda, 2017 Capaian Jalan Kabupaten dengan Kondisi Baik tahun 2016 = 85 ,56 Bupati Pesisir Selatan Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III- 2

2. Irigasi kondisi baik

Luasnya lahan pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan mengharuskan memiliki jaringan irigasi yang dapat mengairi persawahan dengan baik. Irigasi memiliki peran penting dalam peningkatan produksi hasil pertanian khususnya padi. Tabel 3.17. Kondisi Irigasi di Kab. Pesisir Selatan Tahun 2015-2016 No Kondisi Irigasi 2015 2016 1. Kondisi aset jaringan irigasi baik 46,42 47,14 2. Luas areal terdampak jaringan irigasi Ha 9.706 9.856 Sumber: Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, 2017 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan kondisi aset irigasi dan luas jaringan irigasi. Pada tahun 2015, kondisi aset jaringan irigasi sebesar 46,42 dan meningkat menjadi 47,14. Begitu juga halnya dengan luas areal terdampak jaringan irigasi. Pada tahun 2015, luas areal terdampak jaringan irigasi seluas 9.706 Ha, meningkat menjadi 9.856 Ha. Berikut tabel Realisasi dan capaian peningkatan irigasi kondisi baik tahun 2015-2016 Tabel 3.18. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Irigasi Kondisi Baik Tahun 2015-2016 No. Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2015 2016 2015 2016 1. Irigasi Kondisi Baik 67 47,14 95,71 91,93 Sumber: data diolah, 2017 Capaian Irigasi Kondisi Baik tahun 2016 = 91 ,93 Bupati Pesisir Selatan Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III- 2 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2016 irigasi kondisi baik menurun dari 67 pada tahun 2015 menjadi 47,14. Hal ini disebabkan kondisi irigasi baik yang dihitung pada tahun 2015 tersebut merupakan irigasi yang ada di kabupaten baik kewenangan pusat, popinsi maupun kewenangan kabupaten. Sedangkan kondisi irigasi pada tahun 2016 dihitung dari yang menjadi kewenangan kabupaten saja. Selain itu, kondisi irigasi pada tahun 2015 tersebut dihitung dari irigasi teknis kondisi baik. Sedangkan yang menjadi kewenangan kabupaten terdiri dari irigasi setengah teknis dan irigasi sederhana.

3. Rasio Elektrifikasi

Rasio elektrifikasi merupakan perbandingan jumlah rumah tangga yang berlistrik dengan jumlah rumah tangga keseluruhan. Pemenuhan kebutuhan listrik menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan suatu daerah. Cakupan layanan listrik merupakan perbandingan jumlah kampung yang teraliri listrik dengan jumlah seluruh kampung yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berupaya memberikan keadilan dan kesejahteraan kepada masyarakatnya salah satunya melalui penyediaan listrik. Berikut tabel Realisasi dan capaian indikator Rasio Elektrifiksi Tahun 2015 – 2016. Tabel 3.19. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Rasio Elektrifikasi Tahun 2015-2016 No. Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2015 2016 2015 2016 1. Rasio Elektrifikasi 89 85 98,8 170,00 Rasio elektrifikasi tahun 2016 = 85 50 X 100 170.00

4. Akses Sanitasi Layak

Fasilitas sanitasi yang layak didefinisikan sebagai sarana yang aman, higienis, dan nyaman, yang dapat menjauhkan pengguna dan lingkungan di sekitarnya dari kontak dengan kotoran manusia. Fasilitas sanitasi yang layak mencakup kloset dengan leher angsa, toilet