Irigasi kondisi baik AKUNTABILITAS KINERJA

Bupati Pesisir Selatan Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III- 2 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2016 irigasi kondisi baik menurun dari 67 pada tahun 2015 menjadi 47,14. Hal ini disebabkan kondisi irigasi baik yang dihitung pada tahun 2015 tersebut merupakan irigasi yang ada di kabupaten baik kewenangan pusat, popinsi maupun kewenangan kabupaten. Sedangkan kondisi irigasi pada tahun 2016 dihitung dari yang menjadi kewenangan kabupaten saja. Selain itu, kondisi irigasi pada tahun 2015 tersebut dihitung dari irigasi teknis kondisi baik. Sedangkan yang menjadi kewenangan kabupaten terdiri dari irigasi setengah teknis dan irigasi sederhana.

3. Rasio Elektrifikasi

Rasio elektrifikasi merupakan perbandingan jumlah rumah tangga yang berlistrik dengan jumlah rumah tangga keseluruhan. Pemenuhan kebutuhan listrik menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan suatu daerah. Cakupan layanan listrik merupakan perbandingan jumlah kampung yang teraliri listrik dengan jumlah seluruh kampung yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berupaya memberikan keadilan dan kesejahteraan kepada masyarakatnya salah satunya melalui penyediaan listrik. Berikut tabel Realisasi dan capaian indikator Rasio Elektrifiksi Tahun 2015 – 2016. Tabel 3.19. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Rasio Elektrifikasi Tahun 2015-2016 No. Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2015 2016 2015 2016 1. Rasio Elektrifikasi 89 85 98,8 170,00 Rasio elektrifikasi tahun 2016 = 85 50 X 100 170.00

4. Akses Sanitasi Layak

Fasilitas sanitasi yang layak didefinisikan sebagai sarana yang aman, higienis, dan nyaman, yang dapat menjauhkan pengguna dan lingkungan di sekitarnya dari kontak dengan kotoran manusia. Fasilitas sanitasi yang layak mencakup kloset dengan leher angsa, toilet Bupati Pesisir Selatan Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III- 2 guyur flush toilet yang terhubung dengan sistem pipa saluran pembuangan atau tanki septik, termasuk jamban cemplung pit latrine terlindung dengan segel slab dan ventilasi; serta toilet kompos. Berikut data Rumah Tangga menurut jenis sanitasi. Tabel 3.20. Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Sarana Sanitasi Tahun 2015 Jenis Kloset Tahun 2015 Leher angsa 88,82 Plengsengan tertutuptanpa tutup 6,01 Cemplungcubluk 4,45 Tidak pakai 0,73 Jumlah 100,00 Sumber: Data Inkesra Kabupaten Pesisir Selatan, BPS 2015 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rumah tangga yang menggunakan leher angsa untuk sanitasi sebesar 88,82, plengsengan tertutuptanpa tutup sebesar 6,01, cemplungcubluk 4,45 dan tidak pakai sebesar 0,73. Tabel 3.21. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Akses Sanitasi Layak Tahun 2015-2016 No. Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2015 2016 2015 2016 1. Akses Sanitasi Layak 76,6 80,79 80,05 90,78 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa akses sanitasi di kabupaten Pesisir Selatan mengalami peningkatan yaitu dari 76,6 pada tahun 2015 menjadi 80,79 pada tahun 2016 dengan tingkat capaian pada tahun 2016 sebesar 90,78. Capaian Akses Sanitasi Layak tahun 2016 = 90 , 78