Sarana dan Prasarana moda transportasi dan telekomunikasi

Bupati Pesisir Selatan Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III- 2 Rata-rata capaian sarana dan prasarana moda transportasi 565,99 2. Telekomunikasi 1. Jumlah Jaringan Komunikasi Operator 2 4 200,00 2. Jumlah surat kabar nasionallokal Media 62 86 138,71 3. Jumlah penyiaran radioTV lokal Unit 2 13 650,00 4. Website milik Pemerintah Daerah Situs 2 2 100,00 Rata-rata capaian sarana dan prasarana telekomunikasi 272,18 Rata-rata capaian sarana dan prasarana moda transportasi dan telekomunikasi 419,08 Sumber: Dinas Perhubungan dan Dinas Kominfo, 2017 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa capaian sarana dan prasarana moda transportasi dan telekomunikasi pada tahun 2016 mencapai 419,08. Pada tahun 2015 capaian sarana dan prasarana moda transportasi dan telekomunikasi tidak dapat diukur karena indikator dan targetnya tidak ditetapkan dalam RPJMD 2010-2015 Tabel 3.26. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sarana Dan Prasarana Moda Transportasi Dan Telekomunikasi Tahun 2015-2016 No. Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2015 2016 2015 2016 1. Sarana dan Prasarana moda transportasi dan telekomunikasi NA 419,08 NA 838,16 Sumber: Dinas Perhubungan dan Dinas Kominfo, data diolah 2017 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi sarana dan prasarana transportasi dan telekomunikasi sebesar 419,08 dengan capaian 838,16 dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam RPJMD 2016-2021. Sedangkan untuk realisasi serta capaian tahun 2015 tidak dapat diukur karena indikator dan target untuk indikator kinerja tersebut tidak ditetapkan dalam RPJMD 2010-2015 Bupati Pesisir Selatan Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III- 2

7. Kejadian bencana yang bisa ditangani sesuai standar kapasitas bencana

Ditinjau dari kondisi Geografis, Geologis dan Hidrometeorologis, Kabupaten Pesisir Selatan termasuk wilayah yang berpotensi mengalami bencana, baik gempa bumi, tsunami, banjir, longsor, puting beiung, dan kebakaran. Luas wilayah yang berpotensi terkena banjir seluas 174.104,63 Ha dengan penduduk terkena dampak sebanyak 97.314 jiwa. Untuk potensi bencana cuaca ekstri seluas 542.871,59 Ha dengan penduduk terkena dampak sebanyak 303.811 jiwa. Potensi bencana ekstrim dan abrasi seluas 7.234,52 Ha dengan penduduk terkena dampak sebanyak 25.852 jiwa. Potensi bencana longsor seluas 335.173,92 Ha dengan penduduk terkena tampak sebanyak 37.766 jiwa. Selain itu untuk potensi bencana gempa bumi sebanyak 15 kecamatan dan potensi bencana tsunami sebanyak 10 kecamatan dengan penduduk terkena dampak sebanyak 125.659 jiwa. Berikut ini data jenis dan jumlah bencana yang tertangani selama tahun 2015-2016

8. Jumlah Kawasan Permukiman Kumuh

Sehubungan dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah maka pada tahun 2017 urusan Perumahan dan kawasan permukiman dilaksanakan oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan yang merupakan Organisasi Perangkat Daerah OPD yang baru dibentuk. Untuk itu pengukuran indikator jumlah kawasan permukiman kumuh baru akan dilaksanakan pada tahun 2017 seiring dengan beroperasinya OPD dimaksud. Sehingga dalam hal ini, indikator kinerja jumlah kawasan permukiman kumuh tidak dilakukan pengukuran dalam penilaian kinerja tahun 2016. Tabel 3.27. Jumlah kejadian bencana dan yang tertangani Tahun 2015-2016 No Jenis Bencana Jumlah Kejadian kali Yang tertangani kali 2015 2016 2015 2016 1 Disambar Petir 2 Kebakaran 46 38 42 36 3 Banjir 11 12 11 12 4 Longsor 5 3 5 3 5 Abrasi Pantai 1 1 1 1 6 Puting Beliung 4 5 4 5 Bupati Pesisir Selatan Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III- 2 7 Angin Badai 4 4 8 Orang HilangHanyut 16 13 16 13 9 Diserang Hewan 1 1 10 Keracunan Makanan 11 Gempa 2 2 12 Tertimpa Pohon 9 22 9 22 Total Kejadian 92 101 88 99 Sumber: Badan Penanggulangan Bencana Daerah, 2017 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 jumlah kejadian bencana sebanyak 92 kali kejadian dan yang tertangani sebanyak 88 kali bencana. Bencana yang tidak tertangani yaitu bencana kebakaran sebanyak 4 kali. Hal ini disebabkan karena keterlambatan dalam melaporkan kejadian bencana tersebut. Pada tahun 2016 jumlah kejadian bencana sebanyak 101 kali bencana dan yang tertangani sebanyak 99 kali bencana. Bencana yang tidak tertangani yaitu bencana kebakaran sebanyak 4 kali. Hal ini juga disebabkan karena keterlambatan dalam melaporkan kejadian bencana tersebut. Untuk menangani kejadian bencana tersebut, dibutuhkan peralatan dan perlengkapan yang cukup. Berikut data jenis perlengkapanperalatan dalam penanganan bencana. Tabel 3.28. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Kejadian Bencana yang Bisa Ditangani Tahun 2015-2016 No. Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2015 2016 2015 2016 1. Kejadian Bencana yang bisa ditangani sesuai standar kapasitas bencana 95,7 98,02 NA 140,03 Sumber: BPBD, 2017 Capaian Kejadian Bencana yang bisa ditangani sesuai standar kapasitas bencana tahun 2016