Pelestarian Nilai-nilai Seni dan Budaya

Bupati Pesisir Selatan Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III- 3 Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa Kabupaten Pesisir Selatan memiliki 1 unit gedung kesenian dan 67 group kesenian. Selain itu dalam ragka pelestarian nilai-nilai seni juga dilaksanakan festival Sumarak Pasisia Selatan. Tabel 3.36 Perkembangan Data Capaian Makro Urusan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015-2016 No. Uraian Satuan Tahun 2015 2016 target realisasi target Realisasi 1 Pengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air Unit 13 13 13 13 2 Pelaksanaan Pekan Seni Budaya Pesisir Selatan Kegiatan 1 1 1 1 Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa pengelolaan dan pengembangan peninggalan sejarah dan pelaksanaan kegiatan seni dan budaya dapat terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari capaian target yang ditetapkan pada tahun 2015-2016 dapat direalisasikan. Ini berarti bahwa adanya perhatian pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dalam pelestarian nilai-nilai seni dan budaya. Berikut realisasi capaian indikator Pelestarian Nilai-nilai seni dan budaya. Tabel 3.37. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Pelestarian Nilainilai Seni dan Budaya Tahun 2015-2016 No. Indikator Kinerja Satuan Realisasi Capaian 2015 2016 2015 2016 Bupati Pesisir Selatan Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III- 3 1. Pelestarian Nilai-nilai Seni dan Budaya 50 50 100 83,33 Program-program yang telah dilaksanakan untuk mendukung pencapaian target indikator kinerja Sasaran Strategis Terwujudnya penguatan kelembagaan agama, adat dan budaya antara lain : 1. Program Pengelolaan kekayaan budaya Program tersebut didukung oleh dana sebesar Rp2.234.038.520,00 terealisasi sebesar Rp2.217.526.790,00 atau 99,26. Ini berarti, dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2016 terdapat efisiensi anggaran sebesar 0,74 atau Rp16.511.730,00. MISI 4 : MENINGKATKAN PRODUKSI DAN NILAI TAMBAH DENGAN TETAP MENGEDEPANKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Pada misi ini terdapat tiga kata kunci yaitu 1 Peningkatan produksi; 2 peningkatan nilai tambah; dan 3 pembangunan berkelanjutan. Peningkatan produksi yang dimaksud dalam misi ini adalah peningkatan produksi pertanianperkebunan, perikanan dan kelautan, serta peternakan secara berkelanjutan untuk kesejahteraan petani dan nelayan. Upaya-upaya untuk meningkatkan produksi dapat dicapai melalui pemanfaatan faktor-faktor produksi secara efisien dan skala ekonomi, diantaranya dengan cara: 1. Intensifikasi, yaitu meningkatkan produksi dengan cara menambah faktor-faktor produksi yang digunakan; 2. Ekstensifikasi, yaitu meningkatkan produksi dengan cara memperluas atau menambah faktor produksi; 3. Diversifikasi, yaitu meningkatkan produksi dengan cara menambah jenis dan keanekaragaman produksi; dan 4. Rasionalisasi, yaitu meningkatkan produksi dengan cara meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mewujudkan misi tersebut, tujuan dan sasaran strategis yang akan dicapai dari pelaksanaan program dan kegiatan adalah sebagai berikut: Bupati Pesisir Selatan Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III- 3 Tujuan 1 : Mewujudkan produk pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan jasa pariwisata yang berdaya saing melalui peran koperasi, UMKM dan industri Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, hasil yang akan dicapai ditetapkan dalam sasaran strategis sebagai berikut: SASARAN 4.1.1 MENINGKATNYA PRODUKSI DAN PRODUKTIFITAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN SERTA KELAUTAN DAN PERIKANAN Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran strategis 4.1.1 terdiri dari 2 dua indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagaimana tercantum pada tabel berikut ini: Tabel 3.38. Capaian indikator kinerja sasaran strategis 4.1.1 Bupati Pesisir Selatan Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III- 3 Dari tabel 3.38. dapat dilihat, rata-rata capaian 2 dua indikator kinerja sasaran strategis 4.1.1 sebesar 121,37. Pencapaian sasaran strategis 4.1.1. termasuk Sangat Berhasil dengan kategori Sangat Baik.

1. Peningkatan Produksi Utama

Dari penjelasan tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi lebih tinggi dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan. Hal ini tidak terlepas dari peran aktif Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan beserta stakeholder terkait. a. Padi Produksi Padi di Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2015 sebesar 317.373 ton. Sedangkan tahun 2016 padi yang dihasilkan sebesar 274.124 ton. Jika dilihat dari produktivitasnya, di tahun 2015 produktivitas padi mencapai 50,92 KwHa dan ditahun 2016 produktivitasnya meningkat menjadi 51,63 KwHa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.39 Perkembangan Produksi dan Produktivitas Padi Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015-2016 No. Uraian Satuan Tah un 2015 2016 No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian 1. Peningkatan Produksi Utama 149,28 a. Padi ton 322.752 274.124 84,93 b. Jagung ton 111.808 161.981 144,87 c. Daging Kg 1.205.295 3.812.986 316,35 d. Telur Kg 1.580.747 1.645.104 104,07 e.Ikan ton 48.500 46.650 96,19 2. Skor Pola Pangan Harapan 78,00 72,90 93,46 Rata-rata Capaian 121,37 Bupati Pesisir Selatan Laporan Kinerja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 | III- 4 1. Produksi Ton 317.373 274.124 2. Produktivitas KwHa 50,92 51,63 Sumber : Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Tahun 2017

b. Jagung

Produksi jagung Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2015 sebesar 108.894 ton, meningkat menjadi 161.981 ton di tahun 2016. Sedangkan untuk produktivitas jagung ditahun 2016 sebesar 81,62 KwHa dan ditahun 2015, produktivitas jagung sebesar 84,31 KwHa. Lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.40 Perkembangan Produksi dan Produktivitas Jagung di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015-2016 No. Uraian Satuan Tah un 2015 2016 1. Produksi ton 108.894 161.981 2. Produktivitas KwHa 84,31 81,62 Sumber : Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Tahun 2017 Adapun jumlah irigasi yang mendukung capaian produksi padi dan jagung tahun 2016 berjumlah 9 paket dengan cakupan areal lebih kurang 2.728 Ha yang bersumber dari dana APBD dan APBN dengan rincian sebagai berikut : 1. Pembangunanrehabilitasipengembangan jaringan irigasi di Kecamatan Bayang sebanyak 9 kelompok dengan cakupan areal 243 Ha; 2. Pembangunanrehabilitasipengembangan jaringan irigasi di Kecamatan IV Jurai sebanyak 7 kelompok dengan cakupan areal 280 Ha; 3. Pembangunanrehabilitasipengembangan jaringan irigasi di Kecamatan Batang Kapas sebanyak 5 kelompok dengan cakupan areal 184 Ha;