PENGERTIAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

untuk memberdayakan lembaga-lembaga K3 yang ada di masyarakat, lembaga pendidikan guna meningkatkan sosialisasi dan kerjasama dengan mitra sosial guna membantu pelaksanaan pengawasan norma K3 agar terjalan dengan baik. Falsafah Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja memiliki arti dan tujuan yang dapat diuraikan dalam perumusan sebagai berikut: “ Menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah manusia serta hasil karya dan budayanya, tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada khususnya”.

1. PENGERTIAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek. Ini juga merupakan tingkat efisiensi fungsional dan atau metabolisme organisme, sering implisit manusia. Pada saat penciptaan Organisasi Kesehatan Dunia WHO, pada tahun 1948, kesehatan didefinisikan sebagai suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan. Hanya segelintir publikasi telah difokuskan secara khusus pada definisi kesehatan dan evolusi dalam 6 dekade pertama. Beberapa dari mereka menyoroti kurangnya nilai operasional dan masalah yang diciptakan oleh penggunaan kata lengkap. Lain menyatakan definisi, yang belum dimodifikasi sejak tahun 1948, hanya yang buruk. Pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan, mengatakan bahwa kesehatan adalah sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik.. Klasifikasi sistem seperti WHO 4 Keluarga Klasifikasi Internasional WHO-FIC, yang terdiri dari Klasifikasi Internasional Berfungsi, Cacat, dan Kesehatan ICF dan Klasifikasi Internasional Penyakit ICD juga menentukan kesehatan. The Caduceus 2009 Jackson 1999, menjelaskan bahwa Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja menunjukkan kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan. Menurut Mangkunegara 2002, p.170, bahwa indikator penyebab keselamatan kerja adalah: a Keadaan tempat lingkungan kerja, yang meliputi: 1. Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang kurang diperhitungkan keamanannya. 2. Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak 3.Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya. b Pemakaian peralatan kerja, yang meliputi: 1. Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak. 2. Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengaman yang baik Pengaturan penerangan.

2. FUNGSI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA