Khusus untuk beton pra-tekan, kecuali syarat-syarat tersebut di atas air tidak boleh mengandung khlorida lebih dari 50 p.p.m
BATA MERAH PEJAL
1. umum
Bata merah adalah bata yang dibuat dari tanah liat dengan atau tanpa campuran bahan lainnya, yang dibakar pada suhu yang cukup tinggi hingga tidak hancur lagi bila
direndam dalam air, dan mempunyai luas penampang lubang kurang dari 15 dari luas potongan datarnya. PUBI-1982.
2. Bahan Dasar Bata Merah
Tanah liat di Indonesia kebanyakan dapat diambil dari permukaan tanah. Endapan tanah liat di Indonesia sering terdapat dalam lapisan lain, sehingga pengambilannya harus
dengan membuat sumur-sumur. Warnanya macam-macam, tergantung pada oxid-oxid logam yang dikandungnya selain alumunium, besi dan kalsium, sehingga warna yang
ditemukan juga berbeda-beda, ada yang merah-coklat, coklat abu-abu, dan ada yang kebiruan gelap.
3. Pembuatan Bata Merah
Pembuatan bata merah sebagai hasil industri pabrik yang harus memenuhi syarat- syarat standar bata merah sebagai bahan bangunan.
Proses pembuatan bata merah. Bahan dasar berupa tanah liat yang mengandung pasir dan slib dalam perbandingan
tertentu, didapat pada penggalian tanah liat dilakukan dengan mesin keruk besar pada tempat dimana sifat tanah liat yang cocok.
97
Tanah liat sering menjadi campuran tanah liat dari beberapa tempat galian yang berbeda dicampur dengan air, dibentuk bulatan-bulatan panjang, dipotong-potong dan
digiling menjadi adonan yang homogen.
Adonan dimasukan dalam mesin yang memeras batang dengan ciri-ciri di bagian luar, kemudian batang tersebut dipotong panjangnya dengan kawat sehingga bentuk dan
ukuran tepat
98
Bata merah yang masih mentah sesudah dicetak dikeringkan dengan suhu37 – 200 C
Selama 24 jam- 48 jam dalam dapur pengeringan. Pembakaran dilakukan dengan suhu 1000
C selama 24 jam. Kemudian didinginkan selama 24 – 72 jam. Kerusakan batu merah dalam proses pembakaran ini hampir tidak
ada.
99
Bata merah hasil pembakaran dipilih disortir, kemudian dibawa ketempat penjualan
100
4. Syarat-syarat Bata merah
Penampilan dan wujud. Batu merah harus mempunyai rusuk-rusuk yang tajam dan siku, bidang sisi harus datar, tidak menunjukan retak-retak, tidak mudah hancur atau patah
serta bata pres ini licin dan perubahan bentuk yang berlebihan. Bantuk lain yang disengaja karena pencetakan diperbolehkan. Permukaan batu merah licin dan memngkilap, warna
merah seragam merata. Ukuran standar bata merah tertera dalam tabel 1. Penyimpangan yang diijinkan dari
ukuran standar ini harus sesuai dengan ketentuan dalam Tabel 2.
101
TABEL.1 UKURAN BATA MERAH PEJAL STANDAR
Modul UKURAN,mm
TEBAL LEBAR
PANJANG M
-5a 65
90 190
M - 5b
65 140
190 M - 6
55 110
. 230
TABEL.2 PENYIMPANGAN DARI UKURAN STANDAR
M - 5a M - 5b KELAS
TEBAL LEBAR PANJANG TEBAL LEBAR
PANJAN G
25 2
3 5
2 3
5 50
2 3
5 2
3 5
100 2
3 4
2 3
4 150
2 2
4 2
2 4
200 2
: 2
4 2
2 4
250 2
2 4
2 2
4
102
103
TABLE 4.1 PERSYARATAN FISIK UNTUK BATA BANGUNAN
Penampilan atau wujud. Batu merah harus mempunyai rusuk-rusuk yang tajam dan
siku, bidang-bidang sisi harus datar, tidak menunjukkan retak-retak, tidak mudah hancur atau patah dan perubahan bentuk yang berkelebihan. Bentuk lain yang disengaja karena
pencetakan diperbolehkan Permukaannya batu merah harus kasar, warnanya merah seragam merata dan bunyinya nyaring bila diketok.
Ukuran-ukuran panjang, lebar, dan tebal batu merah mempunyai standar seperti di
bawah ini. Ukuran
Jenis besar Jenis kecil
Toleransi Panjang
240 mm 230 mm
± 3 . Selisih ukuran terbesar dan terkecil maximum 10 mm
Lebar 115 mm
110 mm ± 4 . Selisih ukuran terbesar
dan lerkecil maximum 5 mm Tebal
52 mm 50 mm
± 5 . Selisih ukuran terbesar dan terkecil maximum 4 mm
Kuat-tekan:
Mutu batu merah Kuat tekan rata-rata
Tingkal I satu tidak ada yang menyimpang 10 Nmm
2
Tingkat II dua satu buah dari sepuluh benda percobaan
10 - S Nmm
2
Tingkat III tiga dua buah dari sepuluh benda percobaan
8 - 6 Nmm
2
104
Beton ringan berpori autaclaved aerated concrete
1. UMUM