Peralatan Benda Uji Proses Pengujian Perhitungan Pelaporan

A. Maksud

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara berat pasir “jenuh kering permukaan” saturated surfaced dry condition berat air suling yang isinya sama dengan isi pasir dalam keadaan jenuh pada temperatur tertentu. Juga untuk mengetahui persentasi berat air yang dapat diserap pori-pori agregat halus hingga dicapai keadaan jenuh kering permukaan. Agregat halus berpori-pori dan menyerap air, specific gravity dapat dihitung dengan mempergunakan berat termasuk atau tidak termasuk berat airyang diserap dan volume baik bulk volume maupun volume bersih. Sampel pasir basah mengering dengan perlahan-lahan, lapisan air yang menyelubungi butir-butir pasir menyatukan butir-butir tersebut karena adanya tegangan permukaan dari lapisan itu. Segera sesudah air pada permukaan menguap kohesi antara butir-butir itu hilang. Pada saat itu air yang diserap, tidak akan menguap sebelum air permukaan hilang, masih tetap berada dalam agregat dan dapat di ukur. Water absorption yang di dapat dibandingkan dengan kadar air yang dikandung oleh agregat tadi, bila lebih kecil berarti sampel sudah kelebihan air dan sebaliknya.

B. Peralatan

1. Ember plastik 2. Timbangan elektronik 0,1 gram 3. Kerucut SSD dan penumbuknya 4. Oven 5. Gelas ukur Beaker kapasitas 500 ml 6. Desicator 7. Sendok spesi 158 8. Sendok spesic 9. Cawan keramik 10. Baki plastik 15 x 30 cm 11. Lap pel

B. Benda Uji

Agregat haluspasir dalam kondisi alami Gambar 7.1 Tumpukan Agregat Halus

D. Proses Pengujian

1. Ambil sampel dalam ember sebanyak kira-kira 2 kg, lalu direndam dalam air selama 24 jam. 2. Air dibuang dan sampel ditaburkan pada suatu tempatpermukaan yang dapat menyerap air absorbing surface-misalnya karung dibawah sinar matahari. 3. Diperiksa apakah sampel sudah cukup kering keadaan SSD dengan menggunakan kerucut dan pemadat. 4. Sampel dimasukkan ke dalam kerucut secara bertahap masing-masing sepertiga tinggi, sampai diperoleh 3 lapis. Tiap lapis ditumbuk 8 kali. 5. Permukaan atas kerucut diratakan dan daerah bagian bawah kerucut dibersihkan. 6. Kerucut diangkat perlahan-lahan. Bila sampel tetap berbentuk kerucut, berarti sampel terlalu basah. Bila sampel runtuh seluruhnya, berarti sampel terlalu kering. Bila bagian luar dari kerucut runtuh sedangkan bagian dalamnya tetap 159 tegak, berarti sampel sudah berada dalam keadaan Saturated Surface Dry SSD. 7. Pada waktu sampel dalam keadaan SSD diambil dua bagian sampel berat masing-masing kira-kira 100 gram. Berat sampel ditimbang ; A gram 8. Sebagian sampel dikeringkan dalam oven dengan suhu 105 o selama 24 jam, lalu ditimbang beratnya : B gram. 9. Water absorption dapat dihitung dengan rumus : A-B B x 100  10.Sampel lain direndam dalam air pada gelas ukur hingga mencapai volume 500 ml. Bagian luar gelas dikeringkan. 11.Timbang berat gelas + air + sampel = C gram 12.Gelas dibersihkan, isi dengan air sampai skala 500 ml Timbang beratnya : D gram

E. Perhitungan

Dapat dihitung dengan rumus : A D+A−C = ………….. grcm 3

F. Pelaporan

Laporkan hasil pengujian Gambar 7.2 Pengujian SSD untuk agregat halus kondisi jenuh kering muka 160 Gambar 7.3 Bahan dan Peralatan Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan SSD Berat Sampel SSD = A gr Berat Gelas + Air + Sampel = B gr Berat Gelas + Air = C gr BJ. SSD = A A + C – B BJ. SSD Rata-rata Berat Sampel SSD = A gr Berat Wadahcawan gr Berat Sampel Kering + Cont. gr Berat Sampel Kering = B gr Penyerapan SSD = A-BB x 100 Penyerapan SSD rata-rata Tabel 7.1 Pengujian Agregat Halus Penyerapan dan Berat Jenis SSD 161 PENGUJIAN BOBOT ISI GEMBUR DAN PADAT AGREGAT HALUS A. Maksud Untuk mengetahui perbandingan berat agregat halus dengan volumenya, baik pada keadaan gembur maupun padat. Dalam mempekirakan banyak bahan-bahan dan dalam memperhitungkan perbandingan campuran berdasarkan volume diperlukan agregat yang di ukur dalam keadaan : 1. Gembur atau padat 2. Kering, lembab atau basah Untuk informasi umum dan perbandingkan antara agregat yang berbeda, kondisi standardnya adalah kering dan padat, sedangkan untuk menentukan jumlah bahan berdasarkan volume harus diketahui berat isi dalam keadaan gembur dan lembab. Berat isi padat segala kondisi dapat ditentukan dengan menimbang berat agregat yang diperlukan untuk mengisi suatu wadahcawan yang sudah diketahui volumenya.

B. Peralatan