V.3.3 Biaya Pemasaran Kubis dari Gapoktan Bermitra yang Dikeluarkan
oleh Setiap Lembaga Pemasaran
Berikut ini tabel biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh petani kubis di daerah penelitian :
Tabel 38. Biaya Produksi dan Keuntungan Petani Kubis Anggota Gapoktan Bermitra di Daerah Penelitian
No Uraian
Rp kg
1 Biaya Produksi
468 2
Harga Jual 988
3 Keuntungan
419
Sumber : Data Diolah dari Lampiran 9
Dari tabel 38, diketahui bahwa total biaya produksi rata-rata petani kubis anggota gapoktan bermitra di daerah penelitian adalah Rp. 468kg. Biaya produksi rata-
rata per kg diperoleh dari pembagian antara rata-rata total biaya produksi petani sampel dengan rata-rata total produksinya. Harga jual rata-rata petani kubis di
daerah penelitian, yaitu sebesar Rp 920kg. Jadi, keuntungan rata-rata yang diperoleh petani kubis di daerah penelitian yaitu Rp 419kg.
Tabel 39. Biaya Pemasaran dan Keuntungan Gapoktan Bermitra di daerah Penelitian
No Uraian
Rp kg
1 Harga Beli
988 2
Biaya Pemasaran 525
3 Harga Jual
1.675 4
Keuntungan 162
Sumber : Data Diolah dari Lampiran 44, 45 dan 46
Dari tabel 39, harga beli kubis oleh gapoktan bermitra dari petani anggota gapoktan di daerah penelitian sebesar Rp. 988kg dengan total rata-rata biaya
pemasaran sebesar Rp.525kg. Harga jual rata-rata gapoktan yang merupakan mitra dengan eksportir, yaitu Rp. 1.675kg. Jadi keuntungan yang diperoleh
gapoktan bermitra di daerah penelitian sebesar Rp. 162kg.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 40. Biaya Pemasaran dan Keuntungan Eksportir di Daerah Penelitian No
Uraian Rp kg
1 Harga Beli
1.675 2
Biaya Pemasaran 896
3 Harga Jual
3.700 4
Keuntungan 1.129
Sumber : Data Diolah dari Lampiran 56
Dari tabel 40 di atas, diketahui harga beli kubis dari gapoktan yang bermitra yaitu Rp. 1.675kg dengan total biaya pemasaran yaitu Rp. 896kg. Harga jual eksportir
kepada asosiasi pedagang di Singapura yaitu sebesar Rp. 3.700kg. Jadi, keuntungan yang diperoleh dari penjualan 50.000 kg ke Singapura yaitu
Rp. 1.129kg.
V.3.4 Sebaran harga Price Spread, Share Margin pada Setiap Rantai