Pemasaran Kubis oleh Gapoktan Bermitra

Pada gambar 2, dapat dilihat bahwa saluran pemasaran kentang ekspor di daerah penelitian hanya terdapat satu saluran. Petani menjual kentang ke gapoktan dengan harga Rp. 4.500 kg. Dan gapoktan menjual kentang ke eksportir dengan harga Rp. 6.600kg dengan volume ekspor dari gapoktan per minggunya yaitu 5.000kg. Untuk skema rantai pemasaran kentang ekspor oleh gapoktan tidak bermitra di daerah penelitian yaitu : Gambar 3. Skema Pemasaran Kubis Ekspor Gapoktan Tidak Bermitra di Daerah Penelitian Pada gambar 3, dapat dilihat bahwa saluran pemasaran kentang ekspor di daerah penelitian juga hanya terdapat satu saluran. Petani menjual kentang ke pedagang pengumpul dengan harga Rp. 5.000 kg. Dan pedagang tersebut menjual kentang ke eksportir dengan harga Rp. 7.300kg dengan volume ekspor dari pedagang pengumpul untuk satu hari yaitu 8.000 kg.

V.1.2 Pemasaran Kubis oleh Gapoktan Bermitra

Saluran pemasaran kubis sampai ke eksportir di daerah penelitian hanya terdapat satu saluran saja. Sebagian besar petani sampel menjual kubisnya ke gapoktan dengan cara lelang, hanya satu petani sampel yang langsung menjual ke gudang gapoktan. Aktifitas pemasaran gapoktan ini dilakukan sekali seminggu. Gapoktan tersebut akan mengumpulkan semua hasil produksi petani. Setelah kuota yang diinginkan sudah cukup maka pihak yang ada di gudang pengolahan packing house akan melakukan pembersihan dan pengemasan terhadap kubis. Petani kentang anggota gapoktan tidak bermitra Pedagang Pengumpul Eksportir Universitas Sumatera Utara Kubis akan dibersihkan dengan mengupas 3-4 helai lapisan terluar dari kubis. kemudian langsung diberi kapur dengan menggunakan sendok kayu. Ini berguna untuk menyerap air dari kubis yang selanjutnya akan mengurangi kadar air dari kubis. Kubis yang sudah diberi kapur akan disusun dan dibiarkan selama 1 hari. Untuk mempercepat proses penguapan air, dilakukan pengasapan terhadap kubis walaupun tidak menjadi keharusan tetapi tindakan ini juga berguna dalan mengurangi kadar air dalam kubis. Setelah proses penyimpanan satu hari, kubis siap dikemas dengan dibungkus dalam kertas putih dan dimasukkan dalam rajut. Rajut yang digunakan akan diisi kubis sebanyak 12 buah dengan berat 18 kg. Setelah kubis dikemas dalam rajut, maka eksportir siap menjemputnya dengan menggunakan kontainer. Selanjutnya eksportir akan mengumpulkan kubis dari gudang gapoktan di gudang eksportir. Sebelum dilakukan pengiriman ke luar negeri, eksportir harus mencukupi kuota ekspor yang diambil juga dari daerah lain. Stelah kuota cukup maka pengiriman dapat dilakukan. Berikut skema rantai pemasaran kubis ekspor di daerah penelitian : Gambar 4. Skema Pemasaran Kubis Ekspor oleh Gapoktan bermitra di Daerah Penelitian Pada gambar 4, dapat dilihat bahwa saluran pemasaran kubis ekspor di daerah penelitian hanya terdapat satu saluran. Petani menjual kubis ke gapoktan dengan harga Rp. 1.000 kg. Dan gapoktan menjual kubis ke eksportir dengan harga Rp. 1.600kg dengan volume ekspor dari gapoktan yaitu 10.000 kg. Petani kubis anggota gapoktan bermitra Gapoktan bermitra Eksportir Universitas Sumatera Utara

V.1.3 Pemasaran Kubis oleh Gapoktan Tidak Bermitra