Berikut skema rantai pemasaran kubis ekspor gapoktan tidak bermitra di daerah
penelitian :
Gambar 5. Skema Pemasaran Kubis Ekspor oleh Gapoktan Tidak Bermitra di Daerah Penelitian
Pada gambar 5, dapat dilihat bahwa saluran pemasaran kubis ekspor di daerah penelitian hanya terdapat satu saluran. Petani menjual kubis ke pedagang
pengumpul dengan harga Rp. 893 kg. Dan pedagang pengumpul menjual kubis ke eksportir dengan harga Rp. 1.600kg dengan volume ekspor dari pedagang
pengumpul untuk satu hari yaitu 10.000 kg.
Identifikasi masalah 1 terjawab
VI.2 Fungsi Pemasaran
V.2.1 Fungsi Pemasaran Kentang Gapoktan Bermitra dan Gapoktan
Tidak Bermitra Fungsi pemasaran dilakukan oleh masing-masing pelaku pemasaran untuk
memperlancar penyampaian hasil usahatani dari produsen hingga ke konsumen akhir. Akan tetapi, konsekuensi dari pelaksanaan fungsi pemasaran ini adalah
semakin besarnya biaya yang dikeluarkan oleh pedagang perantara akibatnya harga komoditi akan menjadi lebih tinggi. Fungsi pemasaran kentang yang
dilakukan masing – masing lembaga pemasaran dapat dilihat pada tabel berikut.
Petani kubis anggota gapoktan
tidak bermitra Pedagang
Pengumpul Eksportir
Universitas Sumatera Utara
Tabel 31. Fungsi Pemasaran yang Dilakukan oleh Lembaga Pemasaran Kentang di Daerah Penelitian
Fungsi Pemasaran Gapoktan Bermitra
Gapoktan Tidak Bermitra Petani
Gapoktan Eksportir
Petani Pedagang
Pengumpul Eksportir
Fungsi Pertukaran : -
Pembelian
√ √
√ √
√ √
- Penjualan
√ √
√ √
√ √
Fungsi Fisik : -
Transportasi
√ √
√ √
√ √
- Penyimpanan
- √
√ -
√ √
Fungsi Fasilitas :
- Penanggungan
resiko
√ √
√ √
√ √
- Standarisasi
- √
√ -
√ √
- Penyediaan dana
√ √
√ √
√ √
- Informasi pasar
√ √
√ √
√ √
Sumber : Diolah dari Analisis Data Primer
Dari tabel 31 di atas, dapat dilihat bahwa masing-masing saluran pemasaran tidak melakukan semua fungsi pemasaran. Fungsi pemasaran
yang paling sedikit dilakukan oleh petani. Setiap saluran pemasaran memerankan paling sedikit 6 fungsi pemasaran. Fungsi-fungsi saluran
pemasaran yang dilakukan oleh seluruh lembaga pemasaran adalah pembelian, penjualan, transportasi, penanggungan resiko, pembiayaan
financing dan informasi pasar. Setiap lembaga pemasaran baik dari gapoktan bermitra maupun gapoktan tidak bermitra tidak dapat dilepaskan
dari fungsi transportasi karena fungsi transportasi merupakan fungsi yang amat penting dalam hal memasarkan barang dagangnya sampai ke tangan
eksportir. Fungsi penyimpanan dilakukan oleh pedagang perantara yang dalam hal ini adalah gapoktan, pedagang pengumpul dan eksportir.
Penyimpanan dilakukan oleh gapoktan dan pedagang pengumpul berkaitan dengan perlakuakn pasca panen terhadap kubis yang membutuhkan waktu.
Eksportir melakukan fungsi penyimpanan terhadap kentang karena harus
Universitas Sumatera Utara
memenuhi isi kontainer dengan sayur lain sebelum dikirim ke luar negeri yang juga memakan waktu.
Petani melakukan semua fungi pemasaran kecuali fungsi penyimpanan dan
standarisasi. Hal ini karena petani memanen sendiri kentangnya sehingga fungsi penjualan, transportasi dilakukan. Fungsi penyimpanan tidak
dilakukan karena kentang yang dipanen langsung dikemas dalam goni dan langsung dijual ke gudang gapoktan atau gudang pedagang pengumpul.
Untuk informasi pasar mengenai harga dan biaya sarana produksi, baik petani anggota gapoktan bermitra maupun tidak bermitra mendapatkan
informasi dan bantuan dari masing-masing gapoktannya. Untuk gapoktan bermitra, petani mendapatkan informasi harga dari kontrak yang telah
disepakati, yang terus diperbaharui setiap enam bulan. Sedangkan untuk petani anggota gapoktan tidak bermitra memperoleh informasi harga dari
pedagang pengumpul dan mengikuti harga pasar yang selalu berubah setiap harinya.
Setiap lembaga pemasaran baik dari gapoktan bermitra maupun tidak
bermitra melakukan pembiayaan sendiri atas semua kegiatan pemasaran. Besar kecilnya pembiayaan tergantung kepada besar kecilnya volume
kentang yang dipasarkan, namun mengenai cara pembayarannya tergantung kepada kesepakatan dari si pembeli dan si penjual.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa setiap lembaga pemasaran baik
dari gapoktan bermitra ataupun gapoktan tidak bermitra tidak meakukan
Universitas Sumatera Utara
semua fungsi pemasaran, dan minimal setiap lembaga melakukan paling sedikit 5 fungsi pemasaran.
V.2.2
Fungsi Pemasaran Kubis Gapoktan Bermitra dan Gapoktan Tidak Bermitra
Fungsi pemasaran adalah serangkaian kegiatan fungsional yang dilakukan oleh
lembaga – lembaga pemasaran, baik aktivitas proses fisik maupun aktivitas jasa yang ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Fungsi pemasaran
dilakukan oleh masing-masing pelaku pemasaran untuk memperlancar penyampaian hasil usahatani dari produsen hingga ke konsumen akhir. Akan
tetapi, konsekuensi dari pelaksanaan fungsi pemasaran ini adalah semakin besarnya biaya yang dikeluarkan oleh pedagang perantara akibatnya harga
komoditi akan menjadi lebih tinggi. Fungsi pemasaran kubis yang dilakukan masing – masing lembaga pemasaran dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 32. Fungsi Pemasaran yang Dilakukan oleh Lembaga Pemasaran Kubis di Daerah Penelitian
Fungsi Pemasaran Gapoktan Bermitra
Gapoktan Tidak Bermitra Petani
Gapoktan Eksportir
Petani Pedagang
Pengumpul Eksportir
Fungsi Pertukaran : -
Pembelian
√ √
√ √
√ √
- Penjualan
√ √
√ √
√ √
Fungsi Fisik : -
Transportasi
- √
√ -
√ √
- Penyimpanan
- √
- -
√ -
Fungsi Fasilitas :
- Penanggungan
resiko
- √
√ -
√ √
- Standarisasi
- √
√ -
√ √
- Penyediaan dana
√ √
√ √
√ √
- Informasi pasar
√ √
√ √
√ √
Sumber : Diolah dari Analisis Data Primer
Dari tabel 32 di atas, dapat dilihat bahwa masing-masing saluran pemasaran tidak melakukan semua fungsi pemasaran. Baik pemasaran
Universitas Sumatera Utara
yang dilakukan oleh gapoktan bermitra dan gapoktan tidak bermitra melakukan fungsi pemasaran yang sama. Fungsi pemasaran yang paling
sedikit dilakukan oleh petani. Setiap saluran pemasaran memerankan paling sedikit 5 fungsi pemasaran. Fungsi-fungsi saluran pemasaran yang
dilakukan oleh seluruh lembaga pemasaran adalah pembelian, penjualan, pembiayaan financing dan informasi pasar. Setiap lembaga pemasaran
baik dari gapoktan bermitra maupun gapoktan tidak bermitra tidak dapat dilepaskan dari fungsi transportasi karena fungsi transportasi merupakan
fungsi yang amat penting dalam hal memasarkan barang dagangnya sampai ke tangan eksportir. Fungsi penyimpanan hanya dilakukan oleh
pedagang perantara yang dalam hal ini adalah gapoktan itu sendiri. Penyimpanan dilakukan berkaitan dengan perlakuakn pasca panen
terhadap kubis yang membutuhkan waktu. Petani melakukan fungi pemasaran yang paling sedikit. Hal ini karena
petani menjual hasil kubisnya dengan cara lelang, sehingga fungsi transportasi, penyimpanan, penanggungan resiko dan standarisasi tidak
dilakukan di tingkat petani. Untuk informasi pasar mengenai harga dan biaya sarana produksi, baik petani anggota gapoktan bermitra maupun
tidak bermitra mendapatkan informasi dan bantuan dari masing-masing gapoktannya. Untuk gapoktan bermitra, petani mendapatkan informasi
harga dari kontrak yang telah disepakati, yang terus diperbaharui setiap enam bulan. Sedangkan untuk petani anggota gapoktan tidak bermitra
memperoleh informasi harga dari pedagang pengumpul dan mengikuti harga pasar yang selalu berubah setiap harinya.
Universitas Sumatera Utara
Setiap lembaga pemasaran baik dari gapoktan bermitra maupun tidak bermitra melakukan pembiayaan sendiri atas semua kegiatan pemasaran.
Besar kecilnya pembiayaan tergantung kepada besar kecilnya volume kubis yang dipasarkan, namun mengenai cara pembayarannya tergantung
kepada kesepakatan dari si pembeli dan si penjual. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa setiap lembaga pemasaran baik
dari gapoktan bermitra ataupun gapoktan tidak bermitra tidak meakukan semua fungsi pemasaran, dan minimal setiap lembaga melakukan paling
sedikit 5 fungsi pemasaran.
Identifikasi masalah 2 terjawab VI.3 Biaya Pemasaran, Sebaran harga Price Spread dan Share Margin
V.3.1 Biaya Pemasaran Kentang dari Gapoktan Bermitra yang