Kelompok Tani Kegunaan Penelitian

Pengapuran dengan kapur pertanian dolomit MgCO3 CaCO3 dapat menaikkan pH tanah dari asam menjadi agak asam atau netral. Pengapuran juga dapat dengan kapur bangunan kapur mati atau CaOH2. Di Indonesia kubis termasuk tanaman annual, sedangkan di daerah sub-tropis termasuk tanaman biennial. Tergolong biennial karena pertumbuhan awalnya secara vegetatif, selanjutnya bila musim dingin tiba pertumbuhannya masuk ke masa generatif. Pembentukan bunga tergantung dari temperatur, bukan panjangnya hari. Kubis akan tumbuh baik bila ditanam di daerah berhawa dingin seperti dieng dan Pegalengan. Temperatur optimum yang dikehendaki antara 15- 20 C. Sedangkan kelembaban yang baik pada kisaran antara 60-90. kalau temperatur melebihi 25, pertumbuhan akan terhambat Pracaya, 2001. Di Tanah Karo, kubis dengan nama Grand 11 menjadi salah satu varietas yang diminati petani dan juga pedagang. Bahkan salah satu produk unggulan dari Cap Kapal Terbang ini mampu menembus pasar ekspor. Kubis Grand 11 memiliki daya adaptasi yang bagus terhadap kondisi lingkungan setempat, sehingga kubis ini bisa tumbuh optimal meskipun ditanam saat musim hujan ataupun kemarau. Hanya saja untuk memperoleh hasil yang optimal tersebut sebaiknya ditanam di daerah yang memiliki ketinggian 500-1.500 mdpl Tanindo, 2013. III.2 Landasan Teori

II.2.1 Kelompok Tani

Pada dasarnya pengertian kelompok tani tidak bisa dilepaskan dari pengertian kelompok itu sendiri. Menurut Mulyana 2005, kelompok adalah sekumpulan Universitas Sumatera Utara orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Departemen Pertanian RI memberi batasan bahwa kelompok tani adalah sekumpulan orang-orang tani atau petani, yang terdiri atas petani dewasa pria dan wanita maupun petani taruna atau pemuda tani yang terikat secara informal dalam suatu wilayah kelompok atas dasar keserasian dan kebutuhan bersama serta berada di lingkungan pengaruh dan pimpinan kontak tani Anonimous, 1980. Dalam rangka pembangunan sub sektor pertanian, kelompok tani adalah sebagai berikut : − Anggota pengurus kelompok tani pertanian, baik yang merupakan kegiatan proyek maupun kegiatan pembangunan swadaya. − Merupakan pengorganisasian petani yang mengatur kerjasama dan pembagian tugas anggota maupun pengurus dalam kegiatan usahatani kelompok di hamparan kebun. − Besaran kelompok tani disesuaikan dengan jenis usahatani dan kondisi di lapangan, dengan jumlah anggota berkisar 20-30 orang. − Keanggotaan kelompok tani bersifat non formal Anonimous, 2007. Gabungan kelompok tani Gapoktan merupakan kumpulan dari beberapa kelompok tani yang beranggotakan produsen petani, yang dalam hal ini adalah petani sayur mayur. Petani biasanya memasarkan sayur dan buah kepada Gapoktan. Hal ini dikarenakan petani tidak memiliki kemampuan untuk menjalankan fungsi pemasaran seperti penjualan, pembelian, pengangkutan, Universitas Sumatera Utara penyimpanan, pengolahan dan fungsi yang lainnya yang berhubungan dengan pemasaran. Petani juga tidak memiliki pengetahuan dan fasilitas yang diperlukan untuk berbagai hasil taninya dapat di jual ke pasar ekspor. Karena itu diperlukan lembaga pemasaran untuk menyalurkan komoditi dari sentra produksi ke tujuan ekspor.

II.2.2 Pemasaran