108 109
Analisis Proyeksi Pembiayaan Daerah dilakukan untuk memperoleh gambaran sisa lebih riil perhitungan anggaran. Hasil analisis dapat digunakan untuk menghitung kapasitas
penerimaan pembiayaan daerah dengan proyeksi 5 lima tahun ke depan.
3.3 Kerangka Pendanaan
Analisis kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas riil keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan program pembangunan jangka menengah daerah
selama 5 lima tahun ke depan.
Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengidentiikasi seluruh penerimaan daerah sebagaimana telah dihitung pada bagian di atas dan ke pos-pos mana sumber penerimaan
tersebut akan dialokasikan. Kapasitas riil keuangan daerah merupakan total penerimaan daerah setelah dikurangkan dengan berbagai pos atau belanja dan pengeluaran pembiayaan
yang wajib dan mengikat serta prioritas utama.
3.3.1 Analisis Pengeluaran Periodik Wajib Dan Mengikat Serta Priotitas Utama
Realisasi pengeluaran Wajib dan Mengikat dapat dilihat pada tabel berikut:
Total pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas utama pada tabel diatas menjadi dasar untuk menentukan kebutuhan anggaran belanja yang tidak dapat dihindari dan tidak dapat
ditunda dalam rangka penghitungan kapasitas riil keuangan daerah dan analisis kerangka pendanaan.
B. Analisis Sisa Lebih Perhitungan Anggaran SiLPA
Analisis SiLPA diperlukan untuk melihat dari mana sumber perolehan SiLPA, dan seberapa besar kontribusi yang diberikan. Berikut adalah gambaran perolehan SiLPA selama tahun
2007 hingga 2012.
Perolehan SiLPA selama tahun 2007 hingga 2012 sebagian besar diperoleh dari Belanja Daerah yang tidak terserap, kemudian juga dari pelampauan Pendapatan Daerah baik dari
PAD, Dana Perimbangan, maupun Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah.
C. Analisis Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SiLPA
Analisis Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan bertujuan untuk memperoleh gambaran secara riil sisa lebih pembiayaan anggaran yang dapat digunakan dalam
penghitungan kapasitas pendanaan pembangunan daerah.
No Uraian
2008 2009
2010 2011
2012 Rp
thd SiLPA
Rp thd
SiLPA Rp
thd SiLPA
Rp thd
SiLPA Rp
thd SiLPA
1 Jumlah SiLPA 4.446,37 100,00 3.756,72 100,00 4.911,20 100,00 6.470,62 100,00 9.697,80 100,00
2 Pelampauan Penerimaan
PAD 74,02
1,66 237,66
6,33 576,59
11,74 1.546,61 23,90 1.749,87
18,04 3 Pelampauan
Penerimaan Dana
Perimbangan 178,88
4,02 357,56
9,52 468,48
9,54 490,93
7,59 1.778,09 18,33
4 Pelampauan Penerimaan
Lain-lain Pendapatan
Daerah Yang Sah
63,00 1,42
10,79 0,29
45,48 0,93
94,19 1,46 1.567,01
16,16
5 Belanja Daerah Yang
Tidak terserap 4.160,83
93,58 4.083,76 108,71 4.677,28 95,24 4.499,20
69,53 6.833,13 70,46
6 Pembiayaan 95,63
2,15 217,89
5,80 171,28
3,49 520,18
8,04 903,72
9,32
No Uraian
Tahun 2009
2010 2011
1 Saldo Kas Neraca Daerah
4.307,24 5.556,59
7.138,64 Dikurangi:
2 Kewajiban Kepada Pihak Ketiga Sampai
Dengan Akhir Tahun Belum Terselesaikan 0,22
11,78 6,01
Sisa Lebih Riil Pembiayaan Anggaran 4.307,02
5.544,81 7.132,63
No Uraian
Tahun Rata-rata
Pertumbuhan 2009
2010 2011
2012
A Belanja Mengikat
7.557,37 8.545,27
9.899,91 9.691,39
20,57 B
Belanja Langsung 2.606,38
4.783,08 5.491,40
5.628,43 15,97
1 Belanja Dedicated
2.606,38 4.783,08
5.491,40 5.628,43
32,77 C
Pembiayaan Pengeluaran
71,87 24,86
11,23 109,32
25,27 1
Pembayaran Utang Pokok
71,87 24,86
11,23 109,32
25,27
Total A+B+C 10.235,62
13.353,03 15.402,54
15.429,14 12,96
Tabel 3.12.
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2007-2012
Sumber: Laporan Keuangan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta tahun 2007- 2011 Audited BPK
Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012
Unaudited
Tabel 3.13.
Sisa Lebih Riil Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2009-2011
Dalam Miliar Rupiah
Sumber: Laporan Keuangan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2009-2011 Audited BPK
Tabel 3.14.
Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Belanja
Dedicated Provinsi DKI Jakarta Tahun
2009-2012 Dalam Miliar Rupiah
Sumber: Laporan Keuangan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta tahun 2007- 2011 Audited BPK
Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012
Unaudited
RPJMD Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2013-2017
BAB 3 - Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan