146 147
publik merupakan upaya yang perlu didorong untuk menunjang perwujudan kota Jakarta sebagai kota modern dan berdaya saing di masa depan. Tata kepemerintahan yang baik
good governance merupakan pilar utama dalam pencapaian visi pembangunan jangka menengah daerah, dimana salah satu upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang baik
adalah melalui reformasi birokrasi.
Secara umum reformasi birokrasi mencakup penataan kelembagaan, sumber daya manusia aparatur, tata laksana dan manajemen, akuntabilitas kinerja aparatur, pengawasan,
pelayanan publik, budaya kerja produktif, efektif dan eisien, disamping juga melalui koordinasi, integrasi dan sinkronisasi. Reformasi birokrasi di Pemerintah Daerah Provinsi DKI
Jakarta telah dimulai dengan penataan kelembagaan, seleksi calon pegawai rekrutmen secara online, peningkatan koordinasi pengawasan dan pemahaman akuntabilitas aparatur,
pengaturan mekanisme, sistem dan prosedur ketatalaksanaan yang tidak berbelit-belit, serta penciptaan pelayanan publik yang prima dan berkualitas, disamping pengembangan sistem
informasi yang terintegrasi antara perencanaan, penganggaran, pengelolaan keuangan daerah, monitoring dan evaluasi serta pengawasan.
Dalam pelaksanaan pemerintahan, kelembagaan organisasi serta tata kelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih dirasa belum optimal, baik dalam proses pelaksanaan
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu Pelayanan Terpadu Satu Atap yang dilaksanakan dalam rangka mempercepat proses perizinan dan pelayanan, perencanaan
dan penganggaran, pengelolaan keuangan daerah, pemungutan pajak, proses penyediaan barang dan jasa, dan pelayanan administrasi kependudukan telah dikembangkan dan dapat
diakses secara online melalui sistem informasi.
5.3 Tujuan Dan Sasaran Per Misi
Tujuan dan sasaran merupakan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan dalam mendukung pelaksanaan misi,
untuk mewujudkan visi pembangunan daerah selama 5 lima tahun mendatang. Tujuan dan sasaran disusun dalam kerangka yang jelas di setiap misi, sehingga menggambarkan
dampak keberhasilan pembangunan daerah.
Bahwa tujuan umum pembangunan Jakarta untuk 5 lima tahun ke depan pada dasarnya adalah untuk mencapai standar kehidupan masyarakat kota yang lebih baik, yaitu:
1. Kota yang mampu meningkatkan posisi daya saing globalnya yang diukur
berdasarkan tolok ukur aktivitas bisnis, sumber daya manusia, pertukaran informasi, kekayaan budaya dan kondisi politik dari posisi 54 dari 66 kota dunia
menurut Global City Index pada tahun 2012 menjadi posisi 40-45 dari 66 kota dunia;
2. Kota yang mampu mengembangkan diri menjadi pusat perdagangan dan jasa;
3. Kota yang PDRB per kapita nya tumbuh pesat dan merata yang antara lain
direpresentasikan oleh : a.
Produk per kapita yang meningkat dari Rp.110,46 juta pada tahun 2012 menjadi Rp.160,00 juta;
b. Gini ratio yang berkurang dari 0,385 pada tahun 2011 menjadi 0,360;
dan c.
Persentase penduduk miskin yang berkurang dari 3,69 persen pada tahun 2012 menjadi 3,40-3,50 persen.
4. Kota dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan inlasi yang terkendali
yang dapat dilihat dari : a.
Tingkat pertumbuhan ekonomi dari 6,50 persen pada tahun 2012 menjadi 7,3 persen;
b. Tingkat inlasi dari 4,52 persen pada tahun 2012 menjadi sekitar 6,0 –
7,0 persen; 5.
Kota yang pembangunannya berimbang antara kebutuhan Ruang Terbuka Hijau RTH dan Ruang Terbuka Biru RTB dengan kebutuhan ruang ekonomi;
6. Kota dengan Indeks Pembangunan Manusia IPM yang bertambah baik yang
dilihat dari IPM Jakarta dari 77,97 pada tahun 2012 menjadi 79,60; 7.
Kota yang semakin layak sebagai tempat tinggal dengan meningkatkan rasio ketersediaan dan kebutuhan rusun dan juga mengentaskan RW kumuh;
8. Kota yang memperhatikan penanganan permasalahan sosial khususnya anak
jalanan dan lansia terlantar yang dapat dilihat dari indikasi jumlah titik lokasi rawan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS dan Pusat Santunan
Keluarga Pusaka;
9. Kota yang tingkat toleransi warganya semakin baik dilihat dari indikasi
berkurangnya jumlah konlik sosial, berkurangnya jumlah lokasi rawan ketertiban umum dan meningkatnya indeks demokrasi.
Untuk mencapai standar kehidupan yang lebih baik sebagaimana di atas, maka tujuan dan sasaran pembangunan sesuai masing-masing misi dapat dijabarkan sebagai berikut :
Misi Pertama : Mewujudkan Jakarta sebagai kota modern yang tertata rapi serta konsisten dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
Tujuan: 1.
Mengembangkan produk ekonomi dan bisnis kota Jakarta sesuai dengan potensi dan ciri khasnya yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai;
2. Mewujudkan penataan ruang kota yang terpadu dan berkelanjutan.
Pembangunan pemerintahan
yang bersih dan transparan serta
berorientasi pada pelayanan
publik merupakan upaya yang perlu
didorong untuk menunjang
perwujudan kota Jakarta
sebagai kota modern dan berdaya saing di
masa depan.
RPJMD Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2013-2017
BAB 5 - Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran