PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk.
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 For the years ended December 31, 2012 dan 2011
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated
Dolar Amerika Serikat United States of America Dollar
Euro Eropa European Euro
Yen Jepang Japanese Yen
Dolar Singapura Singapore Dollar
Dinar Aljazair Algeria Dinar
y. Bunga Pinjaman
y. Interest Loans
z. z.
a. a.
b. b.
aa. Goodwill aa. Goodwill
Lihat catatan 2d See note 2d
Interest of loan required to buildmake fixed asset until construction finished shall be borne as an element of
acquisition cost. Interest of Loan so required to finance realty and construction business field shall be borne in
cost of goods sold. Interest for the industrial and commercial business field finance shall be subject to
such other expenses. While interest for investment Independent Power Producer IPP and the like are
capitalized until the assets are substantially completed as directly attributable to the construction of a qualifying
asset.
Goodwill merupakan
selisih lebih
yang tidak
teridentifikasi antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih Entitas Anak pada saat akuisisi. Goodwill
tersebut tidak
diamortisasi, namun
setiap periode
pelaporan dilakukan uji penurunan nilai. Goodwill represents the excess of which was not
identified between the cost of acquisition over the fair value of net assets of subsidiaries at the time of
acquisition. Goodwill is not amortized, but tested each reporting period decline in value.
Pengurusan legal hak atas tanah. Legal processing of land rights.
Pembebanan pada periode berjalan dilakukan dengan metode garis lurus sesuai taksiran masa manfaatnya
paling lama 3 tahun. Pembebanan dimulai saat manfaat dari pengeluaran tersebut mulai terjadi.
Loading in the current period is done by straight line method
over their estimated
useful lives with a
maximum of 3 years. Loading begins when the benefits from such spending is taking place.
Beban Ditangguhkan Deferred Expense
Yang dapat termasuk
dalam beban
ditangguhkan diantaranya :
Deferred expense shall include the following matters: Pengeluaran untuk pendirian suatu segmen dalam
tahap pengembangan; Expenditures for the establishment of a segment in
the development stage; Biaya ditangguhkan disajikan di Laporan Posisi
Keuangan pada
nilai bersihnya,
yaitu harga
perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Deferred charges are presented in the statement of
financial position at their net value, ie at cost less accumulated amortization.
7.907,12 6.974,33
117,76 121,42
9.670,00 9.068,00
12.809,86 11.738,99
111,97 116,80
nilai penuh full amount
Mata Uang Asing 2012
2011 Foreign Currency
31 Des Dec 31 31 DesDec 31
Bunga atas
pinjaman yang
digunakan untuk
membangunmembuat aset tetap sampai konstruksi
selesai, dibebankan sebagai unsur harga perolehan. Bunga
atas pinjaman
yang digunakan
untuk pembiayaan bidang realty dan konstruksi dibebankan ke
harga pokok. Bunga untuk pembiayaan bidang usaha industri dan perdagangan dibebankan sebagai beban
lain-lain. Sedangkan
bunga untuk
investasi Independent Power Producer
IPP dan sejenisnya dikapitalisasi
hingga aset
tersebut selesai
secara substansial karena secara langsung dapat diatribusikan
dengan konstruksi aset kualifikasian. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 31 Desember
2011, nilai kurs yang digunakan masing-masing adalah sebagai berikut :
As of December 31.2012 and December 31, 2011, the exchange rates used were as follows :
45
PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk.
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 For the years ended December 31, 2012 dan 2011
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated
ab. Revaluasi ab. Revaluation
ac. ac.
Pajak penghasilan
tangguhan diakui
dengan menggunakan balance sheet liability methode , untuk
semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya
untuk masing-masing entitas.
Sehubungan dengan
ditetapkannya Peraturan
Pemerintah RI No.40 Tahun 2009 yang diundangkan pada tanggal 4 Juni 2009 yang merupakan Perubahan
revisi atas Peraturan Pemerintah RI No.51 Tahun 2008 yang telah diundangkan tanggal 23 Juli 2008
tentang Pajak atas Penghasilan Dari Usaha Jasa Konstruksi sebagai pengganti Peraturan Pemerintah RI
No.140 Tahun 2000, Perseroan sebagai pelaksana konstruksi sesuai pasal 10B Peraturan Pemerintah
No.40 tahun 2009 dikenakan tarif
3 final untuk kontrak yang diperoleh mulai 1 Agustus 2008.
Related to the enactment of Government Regulation Republic of Indonesia No.40 Year 2009, which was
enacted on June 4, 2009 which is the change revision of Government Regulation No.51 Tahun 2008, which
was passed July 23, 2008 on Tax on Income From Construction Services as a substitute Government
Regulation No.140 Tahun 2000, the Company as the contractor
in accordance
with Article
10B of
Government Regulation No.40 of 2009 be charged at 3 final for the contract obtained from August 1, 2008.
Deferred income tax is recognized using the balance sheet liability method, for all temporary differences
arising between the tax bases of assets and liabilities with carrying values for each entity.
The current income tax is calculated using tax rates in effect at the date of the financial position.
Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal posisi keuangan.
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini dan pajak penghasilan tangguhan. Pajak tersebut
diakui dalam
laporan laba
rugi komprehenship
konsolidasian, kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui
dalam ekuitas Income tax expense comprises current income tax and
deferred income
tax. Tax
is recognized
in the
consolidated statement
of comprehensive
income, except to the extend that it relates to item recognized
directly to equity Revaluation of fixed assets is based on the Regulation
of the Minister of Finance No.79PMK.032008 dated May 23, 2008. The difference between the revaluation
and the book value carrying value fixed assets in accordance
with PSAK
1 is
recorded in
Other Comprehensive Income account.
Depreciation expense for fixed assets are stated at revalued straight line method depreciation rates are
calculated according to the remaining economic life of the asset.
At the time of recording a revaluation, accumulated depreciation are eliminated building into the gross
amount of the asset building, so that the carrying cost is the fair value of the revaluation of the building.
Pada saat pencatatan revaluasi, akumulasi penyusutan bangunan dieliminasi ke dalam jumlah bruto dari aset
bangunan, sehingga
harga perolehan
tercatat merupakan
nilai wajar
dari hasil
revaluasi atas
bangunan tersebut. Beban penyusutan aset tetap yang direvaluasi dicatat
berdasarkan metode
garis lurus
dengan tarif
penyusutan yang dihitung menurut sisa umur ekonomis aset tersebut.
Revaluasi aset tetap dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.PMK 79PMK.032008 tanggal 23
Mei 2008. Selisih antara nilai revaluasi dan nilai buku nilai tercatat aset tetap sesuai PSAK 1 dibukukan
dalam perkiraan Pendapatan Komperhensif lainnya.
Beban pajak kini untuk bidang usaha non konstruksi ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam
periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan Liabilitas pajak
tangguhan untuk bidang usaha non konstruksi diakui atas konsekuensi pajak pada tahun mendatang yang
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan Liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan
pajak aset dan Liabilitas pada tanggal pelaporan. Liabilitas
pajak tangguhan
diakui untuk
semua perbedaan
temporer kena
pajak dan
aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar
kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi penghasilan kena pajak pada masa mendatang.
Current tax expense for non construction business unit is determined based on taxable income for the period is
calculated based on prevailing tax rates. Deferred tax assets and liabilities to non construction business units
are recognized for tax consequences in the coming year are
attributable to
differences between
carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting
with tax bases of assets and liabilities on the reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all
taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for temporary differences
can be deducted and accumulated tax losses, to the extent it is
probable that can be utilized to reduce taxable income in the future.
Pajak Penghasilan Income Tax
46