Subsidiary Company PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - Investor Relations: Centre

PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 For the years ended December 31, 2012 dan 2011 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated

d. Prinsip - prinsip Konsolidasi

d. The principles of Consolidation

Selisih lebih antara penjumlahan imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk kepentingan non pengendali dengan aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil-alih aset neto dicatat sebagai goodwill . Jika imbalan lebih rendah dari nilai wajar aset neto dari perusahaan yang diakuisisi maka selisihnya diakui dalam laporan laba rugi. The excess of the aggregate of the considerations tranferred and the amount recognized for non controlling interest over the net identified assets and liablities is recorded as goodwill. If the considerations lower than the fair value of the net assets of subsidiary acquired, the difference is recognized in statement of income. Kombinasi bisnis dicatat menggunakan metode akuisisi. Biaya suatu akuisisi diukur sebagai penjumlahan atas imbalan yang dialihkan, yang diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah atas kepentingan non pengendali di entitas yang diakuisisi. Biaya akuisisi yang terjadi dibiayakan dan dicatat sebagai beban pada periode berjalan. The business combinations are accounted for using acquisition method. The cost of an acquisition is measured as aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any non controlling interest in the acquiree. The acquisition costs incurred are expensed in the current period. The accounting policies used in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Subsidiaries, unless otherwise stated. Kebijakan akuntansi yang dipakai dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas Anak, kecuali dinyatakan secara khusus. Penyertaan pada Entitas Anak seperti dijelaskan pada catatan 1c. Participation in Subsidiary shall be notified in notes 1c. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada Perseroan. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Perseroan dan entitas anak kehilangan pengendalian. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company. Subsidiaries are deconsolidated from the date on which that control ceases. Porsi kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersih Entitas Anak disajikan sebagai “Kepentingan non pengendali” sebagai bagian dari ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian. The proportional share of minority shareholders in the net assets of the subsidiaries is presented as “Non- controlling interests” as part of equity in the consolidated statements of financial position. Laporan Keuangan Konsolidasian meliputi Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anak. Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Perseroan memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional yang biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Perseroan dan entitas anak mengendalikan entitas lain. Consolidated financial statement shall include the financial statement of the Company and Subsidiaries. Subsidiaries are all entities over which the Company have the power to govern the financial and operating policies generally accompanying a shareholding of more than a half the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Company and its subsidiaries control another entity. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa dientitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi komprehensif konsolidasian. Seluruh transaksi, saldo keuntungan dan kerugian Perseroan dan entitas anak yang belum direalisasikan dan material, telah dieliminasi. Changes in the ownership of the parent entity in subsidiaries that do not result in loss of control accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, the remaining interest in entity is remeasured at fair value and the resulting gain or loss are recognized in the statements of comprehensive income. All material intercompany transaction, balance unrealized surplus or deficits on transaction between the Company and its subsidearies are eliminated. 22 PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 For the years ended December 31, 2012 dan 2011 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated e. e. The New Financial Accounting Standards e.1. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

e.1. Effective Standards in current year

1. 1. 2. PSAK 13 Revisi 2011, Properti Investasi 2. PSAK 13 Revised 2011, Investment Properties 3. PSAK 16 Revisi 2011, Aset Tetap 3. PSAK 16 Revised 2011, Fixed Asset 4. 4. 5. PSAK 24 Revisi 2010, Imbalan Kerja. 5. PSAK 24 Revised 2010, Employee Benefits. 6. PSAK 26 Revisi 2011, Biaya Pinjaman 6. PSAK 26 Revised 2011, Interest Expense 7. 7. 8. PSAK 30 Revisi 2011, Sewa 8. PSAK 30 Revised 2011 Lease 9. 9. 10. PSAK 34 Revisi 2010, Kontrak Konstruksi. 10. PSAK 34 Revised 2010, Constructions Contrac 11. 11. 12. 12. 13. PSAK 46 Revisi 2010, Pajak Penghasilan. 13. PSAK 46 Revised 2010, Incomes Taxes. 14 14 15. 15. 16. 16. 17. PSAK 56 Revisi 2010, Laba per saham 17. PSAK 56 Revised 2010, Earning per Shares. 18. PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan 18. PSAK No. 60, Financial Instruments:Disclosure 19 19 20. 20. 21. 21. PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah. PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosures of Goverments Assistance. PSAK 62, Kontrak Asuransi PSAK 62, Contract Insurance PSAK 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi PSAK 63, Financial Reporting in Hyperinflation Economy PSAK 50 Revisi 2010, Instrumen Keuangan : Penyajian PSAK 50 Revised 2010, Financial Instruments : Presentation PSAK 53 Revisi 2010, Pembayaran Berbasis Saham. PSAK 53 Revised 2010, Accounting for Stock Based. PSAK 55 Revisi 2011, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. PSAK 55 Revised 2011, Financial Instrument : Recognition and measurement.. PSAK 33 Revisi 2010, Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pada Pertambangan Umum PSAK 33 Revised 2010, Layer Stripping Activities Land And Environmental Management In Mining General PSAK 36 Revisi 2010, Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa PSAK 36 Revised 2010, Accounting for Insurance Contracts PSAK 45 Revisi 2010, Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba PSAK 45 Revised 2010, Nonprofit Financial Reporting PSAK 10 Revisi 2010, Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing. PSAK 10 Revised 2010, The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates. PSAK 18 Revisi 2010, Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya PSAK 18 Revised 2010 Accounting and Reporting of Retirement Benefits Plans. PSAK 28 Revisi 2010, Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian PSAK 28 Revised 2010, Accounting for Insurance Contracts Standar Akuntansi Keuangan Yang Baru After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Untuk tujuan penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan ke setiap unit penghasil kas yang diharapkan mendapatkan manfaat dari kombinasi bisnis tersebut terlepas apakah aset dan liabilitas lainnya dari entitas yang diakuisisi ditetapkan ke unit tersebut. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK revisi, Intepretasi Standar Akuntansi Keuangan ISAK, Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PPSAK yang berlaku efektif untuk Laporan Keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012, sebagai berikut: Statement of Financial Accounting Standards PSAKs revision, Interpretation of Financial Accounting Standards ISAK, Revocation of Statement of Financial Accounting Standards PPSAK which is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2012, as follows: 23 PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 For the years ended December 31, 2012 dan 2011 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated 22. 22. 23. 23. 24. 24. ISAK 16, Service Concession Agreements 25. 25. 26. 26. 27. 27. 28. 28. 29. 29. 30 30 31. 31. 32. 32. 33. 33. 34. 34. PSAK No. 16 Revisi 2011: “Aset Tetap” PSAK No. 16 Revised 2011: “Fixed Assets” PSAK No. 24 Revisi 2010: “Imbalan Kerja” PSAK No. 24 Revised 2010 Employee Benefits Corridor approach; Pendekatan koridor; Metode yang sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari kerugiankeuntungan aktuarial pengakuan secara penuh segera dalam laporan laba rugi; dan A systematic method for faster recognition of losses gains actuarial recognized in full immediately in profit or loss; and Pengakuan penuh pada pendapatan komprehensif lainnya. Memperbolehkan entitas untuk mengakui seluruh keuntungan kerugian aktuarial yang timbul pada pendapatan komprehensif lainnya. Full recognition in other comprehensive income. Allows entities to recognize all gains losses arising on actuarial equity. PPSAK 7, Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat Paragraf 47- 48 dan 56 – 61. PPSAK 7, Revocation for PSAK 44, Accounting for Real Estate Activities Paragraphs 47-48 and 56-61 PPSAK 9, Pencabutan ISAK 5, Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK 50 1998 tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia Untuk Dijual PPSAK 9, Revocation of ISAK 5, Interpretation of Paragraph 14 of PSAK 50 1998 Reporting Changes in Fair Value of Investment Securities Available for Sale Group PPSAK 11, Pencabutan PSAK 39, Akuntansi Kerja Sama Operasi PPSAK 11, Revocation of PSAK 39, Accounting for Joint Operation Here is the financial accounting standards that have impact on the consolidated financial statements, as follow: Berikut adalah standar akuntansi keuangan yang berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian ini, yaitu: Revisi standar ini berdampak pada pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya penyusutan dan kerugian atas penurunan nilai harus diakui dalam kaitannya dengan aset tersebut. PSAK ini mensyaratkan Perusahaan untuk melakukan penelaahan setiap akhir periode atas nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan aset dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif dan menelaah taksiran umur manfaat dari aset Perusahaan secara berkelanjutan This revised standard affects the recognition of assets, determination of the carrying amounts and the depreciation charges and impairment losses to be recognized in relation to these assets. GAAP requires the Company to conduct a review of each of the final period on residual values, useful lives and methods of depreciation of assets, and if appropriate, adjusted prospectively and reviewed the estimated useful lives of the assets of the Company on going concern basis Revised standard introduces a new method to recognize gain loss on actuarial, recognized in other comprehensive income. As a result, currently there are three acceptable methods for realized gain loss Actuarial: Revisi standar ini memperkenalkan metode baru untuk mengakui keuntungan kerugian aktuarial, yang diakui pada pendapatan komprehensif lainnya. Akibatnya, Saat ini terdapat tiga metode yang dapat diterima untuk mengakui keuntungan kerugian aktuarial: ISAK 23 Sewa Operasi - Insentif ISAK 23 Operating Lease - Insentive ISAK 24 Evaluasi Substansi beberapa transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal sewa ISAK 24 Evaluation of several transactions involving the substance of a legal form of lease ISAK 25 Hak Atas Tanah ISAK 25 Right to Land ISAK 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi ISAK 19 Implementation Approach Makes Return in PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflation Economy ISAK 22, Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan ISAK 22, Service Concession Agreements: Disclosures ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri. ISAK 13, Hedges of Net Investment in a Broad Operation. ISAK 15, Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya. ISAK 15, The Limit on a Defined Asset Minimum Funding Requirement and their Interaction. ISAK 16, Perjanjian Konsesi Jasa ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi ISAK 18, Government Assistance- No Specific Relation to Operating Activities. ISAK 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Pemegang Saham. ISAK 20, Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Enterprise or its Shareholders. 24 PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 For the years ended December 31, 2012 dan 2011 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated e.2. e.2. . . . . . . . . Ditunda sampai dengan waktu yang tidak ditentukan, sesuai dengan surat pengumuman DSAK-IAI No.0643DSAKIAIIX2012 tanggal 21 September 2012. Postponed until an unspecified time, according to the letter of DSAK -IAI No.0643DSAKIAIIX2012 announcement dated September 21, 2012. Manajemen tidak melakukan penerapan dini PSAK, ISAK dan PPSAK tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Management did early application of PSAK, ISAK and PPSAK and have not yet determined the impact on the consolidated financial statements. Standar dan Interpretasi baru revisi tersebut merupakan hasil konvergensi International Financial Reporting Standards . These revised new standards and interpretations are resulted from convergence to International Financial Reporting Standards. ISAK No. 21 : Perjanjian Konstruksi Real Estat ISAK No. 21 : Real Estate Construction PPSAK No. 7 : Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat paragraf 1 – 46, 49 – 55 dan 62 – 64 PPSAK No. 7 : Withdrawal of PSAK No. 44: Accounting for Real Estate Activities paragraphs 1-46, 49-55 and 62-64 PPSAK No. 10 : Pencabutan PSAK No. 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi PPSAK No. 10: Withdrawal of PSAK No. 51: Accounting Quasi-Reorganization Selain kerugian fiskal dan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, standar ini menambahkan bahwa aset pajak tangguhan dapat timbul dari kredit pajak yang belum digunakan selama izin hukum pajak. Standar revisi juga menjelaskan konsekuensi pajak yang timbul dari dividen. Jika pendapatan didistribusikan yaitu dividen dikenakan pajak pada tingkat yang berbeda dari tarif pajak atas penghasilan yang tidak dibagikan, aset dan liabilitas pajak tangguhan harus diukur dengan menggunakan tarif pajak atas laba yang tidak dibagikan. In addition to tax losses and deductible temporary differences, adding that this standard be deferred tax assets arising from unused tax credits for tax law permits. Revised standard also describes the tax consequences arising from the dividend. If the income is distributed ie dividends are taxed at a different rate than the rate of tax on undistributed income, deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates on undistributed profits. Standar Akuntansi Keuangan Berlaku Efektif untuk Tahun Buku Laporan Keuangan yang dimulai pada atau Setelah 1 Januari 2013 Financial Accounting Standards Effective Financial Statements for the year beginning on or after January 1, 2013 PSAK No. 38 Revisi 2011 : Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali PSAK No. 38 Revised 2011: Accounting for Restructure controllers entity PSAK No. 46 Revisi 2010: “Pajak Penghasilan” PSAK No. 46 Revised 2010: Income Tax Revisi standar ini menegaskan bahwa jika terdapat perbedaan temporer yang timbul dari pembayaran berbasis saham, aset dicatat sebesar nilai wajar dan instrumen majemuk, terdapat pajak kini dan pajak tangguhan yang diakui. The revision of this standard confirms that if there is a temporary difference arising from share-based payment, the assets are recorded at fair value and compound instruments, there is a current tax and deferred tax is recognized. Standar ini menjelaskan bahwa entitas mengakui liabilitas pajak tangguhan untuk semua perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak, cabang dan asosiasi, dan bagian partisipasi dalam ventura bersama kecuali investor mampu mengendalikan waktu pembalikan perbedaan temporer dan kemungkinan besar perbedaan temporer tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan. Menurut standar ini, hal tersebut lebih mungkin untuk investasi pada entitas asosiasi dan bagian partisipasi dalam ventura bersama untuk mengakui pajak tangguhan karena para investor tidak memiliki kontrol atas asosiasi mereka. This International Standard specifies that an entity recognizes deferred tax liability for all taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries, branches and associates, and the participation in the joint venture unless the investor is able to control the reversal of the temporary differences and the time likely temporary differences will not be reversed in the foreseeable future. According to this standard, it is more likely for investments in associates and joint venture participation in part to recognize the deferred tax because investors have no control over their association. Perseroan tetap menggunakan pendekatan koridor dalam mengakui keuntungan kerugian aktuarial. The Company uses the corridor approach to recognize actuarial gain or loss. 25 PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 For the years ended December 31, 2012 dan 2011 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated

f. Pihak-pihak Berelasi

f. Related Parties

1 1 a. a. b. b. c. c. 2 2 a. a. b. b. c. c. d. d. e. e. f. f. g. g. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau Has significant influence over the reporting entity; or Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: Perseroan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi, dimana dari definisi pihak-pihak berelasi sesuai PSAK No. 7 Revisi 2010 adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya dalam pernyataan ini dirujuk sebagai “entitas pelapor”. Definisi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: The Company has engaged in transactions with related parties who have a related party relationship. The definition used of related party relationship appropriate with PSAK No. 7 Revised 2010, regarding Related Party Disclosures. Related parties are defined as follows: Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut : A person or a close member of that person’s family is related to the reporting entity if that person : Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor ; Has control or int control over the reporting entity ; Orang yang didentifikasikan dalam huruf 1 a memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas atau entitas induk dari entitas A person identified in 1a has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity or of a parent of the entity. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian. All transactions made by the related parties, either conducted by or not conducted under interest rate or price, similar requirements and conditions as conducted by the third party shall be disclosed in consolidated financial statement. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; One entity is a int venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf a ; atau The entity is controlled or intly controlled by a person identified in a ; or Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain; The entity and the reporting entity are members of the same group which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others; Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah One entity is an associate or int venture of the other entity or an associate or int venture of a member of a group of which the other entity is a member; Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; Both entities are int ventures of the same third party; 26 PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 For the years ended December 31, 2012 dan 2011 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated

g. Kas dan Setara Kas

g. Cash and Cash Equivalent

h. h. Pengakuan Awal Early Recognition PSAK 55 Revisi 2006 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, Liabilitas keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. Standar Akuntansi Keuangan ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai. PSAK 55 revised 2006 set the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This Financial Accounting Standards provide definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and the determination of hedging relationships. Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 Revisi 2006 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perseroan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan. Financial assets within the scope of PSAK 55 Revised 2006 are classified as financial assets measured at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity investments or financial assets available for sale, whichever is appropriate. The Company and its subsidiaries to determine the classification of financial assets at initial recognition, when allowed and appropriate, re-evaluate the classification of these assets at the end of each financial period. Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial assets are initially recognized at fair value plus, in terms of investment which is not measured at fair value through profit and loss, transaction costs that are attributable directly. Instrumen Keuangan Financial Instrument PSAK 50 Revisi 2010, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset, Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset dan Liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK 50 Revised 2010, contains requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that must be disclosed. Disclosure requirements applicable to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments, the classification of related interest, dividends, losses and gains, and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires disclosure, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of future cash flows of an entity associated with financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. Perseroan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK 55 Revisi 2006, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2010, serta PSAK 50 Revisi 2010, Instrumen Keuangan: Penyajian , dan PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012. The Company and its subsidiaries have adopted and PSAK 55 Revised 2006 Effective on January 1, 2010, Financial Instruments: Recognition and Measurement, which became effective since January 1, 2010, and PSAK 50 Revised 2010, Financial Instruments: Presentation and PSAK No. 60 , “Financial Instruments: Disclosure”, which became effective since January 1, 2012. Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang. Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau tidak dapat digunakan secara bebas tidak tergolong dalam kas dan setara kas. Cash and cash equivalent include cash, bank and short term investment due within the period of three months or less. Cash and cash equivalent so determined the use or limited to be used may not be classified as cash and cash equivalent. 27 PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. PT WIJAYA KARYA PERSERO, Tbk. DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 For the years ended December 31, 2012 dan 2011 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Loans and receivables are non derivative financial assets with fixed or predetermined payment, which does not have a quotation in an active market. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi amortized cost dengan menggunakan metode suku bunga efektif effective interest rate . Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai. Financial assets are measured at amortized cost by using the effective interest rate method Gains and losses are recognized in the consolidated income statements as loans and receivables derecognized or impaired. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasi pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Financial assets classified as trading if they are acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative assets are also classified as trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets are measured at fair value through profit and loss statements are presented in the consolidated balance sheet at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the consolidated statements of income. Derivatif yang melekat pada kontrak utama dicatat sebagai derivatif yang terpisah apabila karakteristik dan risikonya tidak berkaitan erat dengan kontrak utama, dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai wajar. Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi konsolidasi. Penilaian kembali hanya terjadi jika terdapat perubahan dalam ketentuan-ketentuan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang akan diperlukan. Derivatives embedded in main contracts are recorded as separate derivatives when the characteristics and risks are not closely related to the main contract, and the host contract is not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the consolidated statements of income. The revaluation occur only if there is a change in the applicable provisions of the contract that significantly alter the cash flow that will be required. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Measurement of financial assets after initial recognition depends on the classification as follows: Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Financial assets are measured at fair value through profit or loss include financial assets for trading and financial assets are determined at the time of initial recognition to be measured at fair value through profit or loss. Financial assets are measured at Fair Value through profit or loss Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar perdagangan yang lazim diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perseroan dan Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. The purchase or sale of financial assets that require delivery of assets within a period specified by regulation or custom prevailing in the market a common trade are recognized on trade date, ie date of the Company and its subsidiaries are committed to buy or sell the asset. Aset keuangan Perseroan dan Entitas Anak meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, instrumen keuangan yang memiliki dan tidak memiliki kuotasi, instrumen keuangan derivatif dan aset keuangan lancar dan tidak lancar lainnya. Financial assets of the Company and its Subsidiaries include cash and cash equivalents, accounts receivable and other receivables, financial instruments that have and do not have the quotation, derivative financial instruments and current financial assets and other non- current. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Measurement After Initial Recognition 28