Sistem Akuntansi Penggajian LANDASAN TEORI
16
Bagian ini memegang fungsi pencatat utang yang bertanggung jawab untuk memproses pembayaran gaji seperti yang
tercantum dalam biaya gaji. Bagian ini menerbitkan bukti kas keluar yang memberi otorisasi kepada fungsi pembayar gaji
untuk membayarkan gaji kepada karyawan seperti yang tercantum dalam daftar gaji tersebut.
2 Bagian kartu biaya
Bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya yang bertanggung jawab untuk mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga
pokok produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan kartu jam kerja untuk tenaga kerja langsung pabrik.
3 Bagian jurnal
Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal yang bertanggung jawab untuk mencatat biaya gaji dalam jurnal umum.
e. Fungsi keuangan
Fungsi keuangan bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank.
3. Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian yaitu
diantaranya sebagai berikut: a.
Dokumen pendukung perubahan gaji Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-
surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya surat
17
keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, penurunan pangkat, pemberhentian sementara dari pekerjaan
skorsing, pemindahan, dan sebagainya. Tembusan dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji untuk kepentingan
pembuatan daftar gaji. b.
Kartu jam hadir Dokumen kartu jam hadir ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu
untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula
berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.
Gambar 1: Daftar Hadir Karyawan Sumber: Mulyadi 2001:375
18
Gambar 2: Kartu Jam Hadir Karyawan Sumber: Mulyadi 2001:376
c. Daftar gaji
Dokumen daftar gaji ini berisi jumlah gaji bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan,
iuran untuk organisasi karyawan, dan sebagainya.
Gambar 3: Daftar Gaji Sumber: Mulyadi 2001:378
19
d. Rekap daftar gaji
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji.
Gambar 4: Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah Sumber: Mulyadi 2001:380
e. Surat pernyataan gaji
Dokumen surat pernyataan gaji ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji bersamaan dengan pembuatan daftar gaji atau dalam kegiatan
yang terpisah dari pembuatan daftar gaji. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji yang
diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan.
20
Gambar 5: Surat Pernyataan Gaji Sumber: Mulyadi 2001:381
f. Amplop gaji
Uang gaji karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji. Halaman muka amplop gaji setiap karyawan ini berisi
informasi mengenai nama karyawan, nomor indentifikasi karyawan dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan tertentu.
g. Bukti kas keluar
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi
dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji.
21
Gambar 6: Bukti Kas Keluar Sumber: Mulyadi 2001:309
4. Catatan Akuntansi yang Digunakan a.
Jurnal umum Jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja
ke dalam setiap departemen dalam perusahaan atau organisasi bisnis.
Gambar 7: Jurnal Umum Sumber: Mulyadi 2001:102
22
b. Kartu biaya
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja non produksi setiap departemen
dalam perusahaan atau organisasi. Sumber informasi untuk
pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial.
Gambar 8: Kartu Biaya Sumber: Mulyadi 2001:123
c. Kartu penghasilan karyawan
Kartu penghasilan karyawan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongannya yang diterima oleh setiap
karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan karyawan ini dipakai sebagai dasar penghitungan PPh Pasal 21 yang menjadi beban setiap
karyawan. Selain itu, tanda terima gaji karyawan dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan
dengan demikian setiap karyawan hanya mengetahui gajinya sendiri,
23
sehingga rahasia penghasilan karyawan tertentu tidak diketahui oleh karyawan lain.
Gambar 9: Kartu Penghasilan Karyawan Sumber: Mulyadi 2001:383
5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Penggajian a.
Prosedur pencatatan waktu hadir Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan.
Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan untuk menentukan gaji karyawan. Bagi karyawan yang digaji bulanan, daftar hadir
digunakan untuk menentukan apakah karyawan dapat memperoleh gaji penuh, atau harus dipotong akibat ketidakhadiran mereka. Selain
itu, daftar hadir juga digunakan untuk menentukan apakah karyawan bekerja diperusahaan dalam jam biasa atau jam lembur, sehingga
24
dapat digunakan untuk menentukan apakah karyawan akan menerima gaji saja atau menerima tunjangan lembur biasanya
bertarif di atas tarif gaji biasa. b.
Prosedur pembuatan daftar gaji Prosedur ini, data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji
adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat,
daftar gaji bulan sebelumnya, dan daftar hadir. Jika gaji karyawan melebihi penghasilan tidak kena pajak, informasi mengenai
pemotongan PPh pasal 21 dihitung oleh fungsi pembuat daftar gaji atas dasar data yang tercantum dalam kartu penghasilan karyawan.
Potongan PPh pasal 21 ini dicantumkan dalam daftar gaji. c.
Prosedur distribusi biaya gaji Dalam prosedur distribusi biaya gaji ini, biaya tenaga kerja
didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja yang dimaksudkan untuk pengendalian biaya
dan perhitungan harga pokok produk. d.
Prosedur pembuatan bukti kas keluar Dalam prosedur ini, bagian utang yang menerbitkan bukti kas keluar.
Setelah melakukan verifikasi terhadap informasi yang tercantum dalam daftar gaji. Bukti kas keluar harus diotorisasi oleh kepala
fungsi akuntansi atau pejabat yang lebih tinggi.
25
e. Prosedur pembayaran gaji
Dalam pembayaran gaji ini melibatkan fungsi akuntansi dan keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas
kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji. Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan
memasukan uang ke amplop gaji. Jika jumlah karyawan perusahaan banyak, pembagian amplop gaji biasanya dilakukan oleh juru bayar
pay master. Pembayaran gaji dapat dilakukan dengan membagikan cek gaji kepada karyawan.