Teknik Analisis Data 1. ”Sistem Pengendalian Internal Penggajian yang Telah Dilaksanakan
52
Kesimpulan dari pengujian adanya kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal ini akan dipakai untuk menentukan model
attribute sampling yang akan digunakan. Berikut ini merupakan kriteria untuk menentukan model attribute sampling yang tepat:
1 Apabila semua tujuan pokok dari sistem pengendalian internal
terpenuhi dan semua unsur sistem pengendalian internal dalam sistem akuntansi penggajian terpenuhi sesuai dengan teori,
maka dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal perusahaan adalah efektif. Apabila ada yang tidak sesuai
dengan teori, akan tetapi tidak mempengaruhi pencapaian tujuan pokok dari sistem pengendalian internal, dapat
disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal perusahaan juga efektif karena tidak mengganggu kelancaran dalam
melaksanakan kegiatan usaha. Model yang dapat digunakan adalah:
a Stop or go sampling, jika tingkat kesalahan dalam
populasi diperkirakan sangat kecil. b
Discovery sampling, jika tingkat kesalahan dalam
populasi diperkirakan sangat rendah atau mendekati nol, dan model Discovery sampling ini digunakan untuk
menemukan kecurangan. 2
Apabila ada beberapa tujuan pokok dari sistem pengendalian internal tidak terpenuhi dan unsur sistem pengendalian internal
53
dalam sistem akuntansi penggajian tidak terpenuhi tidak sesuai dengan teori,
maka dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian perusahaan adalah tidak efektif, sehingga model
yang dapat digunakan yaitu fixed sample size attribute sampling.
b. Pengujian tingkat kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal.
Pengujian ini dilakukan dengan cara memeriksa keseluruhan atau sebagian bukti sebagai sampel atas terjadinya suatu transaksi. Setelah
menentukan model attribute sampling, langkah selanjutnya adalah: 1
Menentukan attribute yang akan diperiksa untuk menguji efektifitas sistem pengendalian internal.
Attribute yang digunakan adalah sebagai berikut:
a Tujuan kelengkapan, attribute yang diperiksa adalah
kelengkapan pendukung yang menyangkut pembuatan daftar gaji karyawan surat keputusan, serta penggunaan
nomor urut tercetak dalam bukti kas keluar dan dokumen pendukungnya.
b Tujuan validitas keabsahan, attribute yang diperiksa
adalah otorisasi pada setiap dokumen yaitu daftar hadir karyawan diotorisasi oleh kepala bagian personalia, daftar
gaji karyawan diotorisasi oleh kepala bagian personalia, surat keputusan diotorisasi oleh direktur, dan slip gaji
diotorisasi oleh kepala bagian personalia dan penerima.
54
c Tujuan penilaian, attribute
yang diperiksa yaitu kesesuaian antara dokumen yang satu dengan dokumen
yang lainnya dalam sistem akuntansi pengajian. 2
Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya. Populasi yang akan diambil sampelnya adalah arsip daftar gaji karyawan
bulan Januari- Desember 2014. 3
Menentukan besarnya sampel. 4
Memilih anggota sampel. Anggota sample dipilih dengan menggunakan program Microsoft Excel.
5 Pemeriksaan
terhadap sampel.
Pemeriksaan terhadap
kelengkapan attribute dari setiap sampel yang menunjukkan efektifitas pengendalian internal.
6 Evaluasi hasil pemeriksaan sampel. Evaluasi yang dilakukan
adalah dengan membandingkan tingkat kesalahan maksimum yang dapat diterima DUPL dengan tingkat kesalahan yang
dicapai AUPL. Menentukan efektifitas dari hasil pemeriksaan terhadap sampel menggunakan kriteria
a Jika AUPL
≤ DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal adalah efektif.
b Jika AUPL DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa
sistem pengendalian internal adalah tidak efektif.
55