E. Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu:
1. Tes Tertulis
Menurut Sudjana 2009:35 tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar peserta didik, terutama hasil belajar
kognitif berkenaan dengan bahan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Tes yang akan digunakan oleh
peneliti adalah bentuk uraian. Bentuk tes uraian dipilih dalam penelitian ini karena peneliti dapat melihat setiap langkah yang dilakukan oleh siswa
dalam menyelesaikan tes, sehingga dapat diketahui letak kesalahan yang dilakukan siswa untuk dilakukan analisis kesalahan. Tes tertulis terdiri dari
2 tes, yaitu tes pemahaman dan tes soal cerita. a.
Tes Pemahaman Tes
pemahaman digunakan
untuk mengetahui
tingkat pemahaman siswa dalam materi trigonometri. Tes pemahaman berupa
soal-soal materi trigonometri secara umum. Tujuan diberikan tes pemahaman ini adalah peneliti ingin melihat tingkat pemahaman siswa
terhadap materi trigonometri sebelum siswa mengerjakan tes berupa soal cerita pada materi trigonometri.
b. Tes Soal Cerita
Tes Soal Cerita dilakukan untuk mengetahui kesalahan- kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam mengerjakan soal cerita
trigonometri. Tes soal cerita berupa soal-soal trigonometri yang diubah ke dalam soal cerita seperti kehidupan sehari-hari. Dari kesalahan-
kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal cerita akan menunjukkan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Dari
kesalahan-kesalahan tersebut peneliti mencari faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan yang dilakukan oleh siswa.
2. Wawancara
Arikunto 2012:44 menyebutkan bahwa wawancara atau interviu interview adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk
mendapatkan jawaban dari responden dengan cara tanya-jawab sepihak. Metode ini digunakan untuk memperoleh keterangan bagaimana
cara berpikir siswa ketika mengerjakan soal cerita trigonometri. Materi wawancara berisi bagaimana proses siswa dalam mengerjakan soal cerita
trigonometri dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam mengerjakan soal cerita trigonometri. Wawancara dilakukan untuk
mengetahui kesulitan dan kesalahan siswa saat mengerjakan soal cerita trigonometri. Wawancara ini dilakukan terhadap beberapa siswa yang
melakukan kesalahan yang lebih banyak dari siswa lain, kesalahan yang dilakukan bervariasi, dan menarik untuk diteliti. Dalam melakukan
wawancara peneliti menggunakan media berupa kamera dan pedoman wawancara.
F. Instrumen Penelitian