ada dalam benak kita. Reproduksi ini hanyalah sebuah proses parsial dan selalu bisa salah De Vito dalam Sobur, 2001:20.
Pemaknaan lebih menuntut pada keampuan integratif manusia, indrawinya, daya pikirnya dan akal budinya. Materi yang disajikan seperti
ekstrapolasi atau kemampuan daya pikir manusia untuk menangkap hal dibalik yang tersajikan dilihat tidak lebih dari tanda-tanda atau indikator bagi sesuatu
yang lebih jauh. Hanya saja eksploitasi terbatas dalam arti empirik logik, sedangkan pada pemaknaan dapat menjangkau yang etik ataupun transendental
Sobur, 2003:256.
2.1.6 Citra Merek
Citra merek Brand Image dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul dibenak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosiasi
tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan kepada suatu Merek. Sebuah merek yang terkenal dan dapat
terpercaya merupakan aset yang tak temilai bagi produsen. Pengenbangan suatu citra melalui iklan terkait dengan pemberian identitas
khusus atau personalitas bagi suatu merek. Hal ini khususnya penting bagi merek- merek yang berkompetisi dalam kategori-kategori produk di mana secara relatif
terdapat sedikit diferensiasi fisik dan seluruh merek relatif homogen Shimp, 2003:442
Merek mempunyai beberapa peran bagi perusahaan yang memasarkannya. Peran ekonomi yang penting adalah memungkinkan perusahaan untuk mencapai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sekala ekonomis dengan memproduksi merek tersebut secara massal. Peran ekonomi tak ternilai lainnya adalah bahwa merek yang sukses dapat menjadi
penghambat bagi pesaing yang ingin memperkenalkan produk sama. Merek juga mempunyai peran strategis yang penting dengan menjadi pembeda antara produk
yang ditawarkan suatu perusahaan dengan Merek-merek saingannya. Citra merek yang kuat memungkinkan produsen meraih kepercayaan langsung dari para
pengecer dan pedagang perantara dipasar lainnya. Dari perspektif konsumen, merek yang terpercaya merupakan jaminan atas
konsistensi kinerja suatu produk dan menyediakan manfaat apapun dalam bentuk status atau gengsi yang dicari konsumen ketika membeli produk atau merek
tertentu. Merek adalah sebuah janji kepada konsumen bahwa hanya dengan menyebut namanya timbul harapan bahwa merek tersebut akan memberikan
kualitas yang terbaik. kenyamanan, status, dan lain-lain yang menjadi pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian Shimp, 2003:8.
2.1.7 Penggunaan Warna Dalam Membuat Isyarat
Warna memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan banyak hal pada para pembeli prospektif, termasuk kualitas, rasa, serta kemampuan produk untuk
memuaskan beragam kebutuhan psikoligis. Berbagai penelitian telah mendokumentasikan peran penting bahwa warna berperan dalam mempengaruhi
panca indera kita. Strategi pemanfaatan warna cukup efektif karena warna mempengaruhi orang secara emosional Shimp, 2003:308.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Warna merupakan salah satu aspek yang paling penting dari komunikasi visual, dapat digunakan untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan dan
perasaan-perasaan. Nilai warna untuk komunikasi visual didemonstrasikan oleh Patty dan Vrendenburg yang menyatakan bahwa warna merupakan faktor
signifikan dan menambah ingatan melebihi waktu, meskipun saat itu juga ditemukan bahwa selalu banyak warna membingungkan dan dan menyangkal
keefektifan pemebentuk memori. Makna warna berdasarkan respon psikologis Shimp, 2003:308, seperti :
1 Biru: Memberikan arti ketenangan yang sempuma. Memiliki kesan yang dapat
menenangkan. di denyut nadi, tekanan darah, pernafasan serta membantu didalam meningkatkan kesehatan diri.
2 Biru tua: Memberikan arti yang melambangkan perasaan yang mendalam. Dan biasanya
bersifat perasa, bijaksana, tidak mudah untuk tersinggung, bersikap tenang dan memiliki kenalanrekan yang luas.
3 Biru muda: Melambangkan sifat yang teguh dan kokoh. Tetapi biasanya sedikit keras
kepala, serta sering berbangga diri dan memiliki pendirian yang tetap. 4 Coklat:
Memiliki sifat suka merebut, pesimis terhadap kesejahteraan dan kebahagiannya di masa depan.
5 Hijau:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Melambangkan adanya suatu ketabahan, keinginan namun. keras hati. Memiliki pribadi yang keras dan dominanberkuasa. Tetapi warna ini bisa meningkatkan
rasa bangga. Penggemar warna ini biasanya sering menjadi pilihan untuk mendapatkan nasehat.
6 Hitam: Melambangkan arti kehidupan yang terhenti serta memberi kesan kekosongan,
kegelapan, kematian, dan kerusakan. 7 Kuning:
Mewakili sifat kegembiraan, cukup santai, mempunyai cita-cita setinggi langit. 8 Kuning terang:
Melambangkan sifat spontan dan toleransi yang tinggi. Begitu menonjol tetapi berubah-ubah sikap, suka berharap dan dermawan.
9 Abu-abuKelabu: Samar-samar karakternya Kecenderungan lebih netral.
10 Merah: Melambangkan keadaan psikologi yang mengurangkan tenaga, mempercepatkan
denyutan nadi, menaikkan tekanan darah dan mempercepat pernafasan. Warna ini mempunyai pengaruh produktiviti pejuangan, persaingan dan birahi.
11 Merah terang: Mewalili kekuatan, kemahuan atau cita-cita. Warna ini turut melambangkan
agresif, aktif, kemahuan keras, penuh gairah dan dominasi. 12 Merah jambu:
Romantis, feminin, selalu rapi dan penuh jenaka.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13 Ungu: Warna ini adalah campuran warna merah dan biru. Sifatnya sedikit kurang teliti
tetapi selalu penuh harapan. http:www,f-buzz.com20090227Pilih-warna- rahasia-psikologi-arti-warna diakses 12 Desember 2010.
2.1.8 Analisis Semiotika