Makna Keseluruhan Ilustrasi Cover Majalah Gatra Edisi 17 Maret-23

4.4. Makna Keseluruhan Ilustrasi Cover Majalah Gatra Edisi 17 Maret-23

Maret 2011 dalam model Triangle of Meaning Pierce Dari seluruh pemaknaan terhadap tanda-tanda yang telah diuraikan sebelumnya, akhirnya akan membentuk makna keseluruhan collective interpretant yang ditemukan dari kerjasama tiga unsur utama Charles Sanders Pierce yang biasanya digunakan sebagai metode analisis, yaitu Sign, Object, Interpretant. Model segitiga makna ini mengupas bagaimana makna muncul dari sebuah tanda itu digunakan orang pada waktu berkomunikasi. Berdasarkan objeknya tanda tersebut dikategorikan menjadi ikon, indeks, dan simbol. Ketiga kategori tersebut tidak dapat dipisahkan karena antara satu sama lain mempunyai hubungan dan keterkaitan. Karena satu tanda bisa saja merupakan kumpulan dari berbagai tanda. Dalam memaknai pembaca dipengaruhi oleh pengetahuan, pengalaman kultural sikap bahkan emosinya. Terlebih lagi tanda dan lambang itu tidak muncul dalam satu ruang hampa sosial, melainkan dalam suatu konteks atau situasi tertentu. Sehingga situasi dan kondisi yang kita alami saat memaknai suatu tanda akan sangat mempengaruhi hasil penandaan kita sebagai pembaca. Semiotika lebih suka memilih istilah “pembaca” bahkan untuk foto sebuah lukisan untuk “penerima” karena hal tersebut secara tidak langsung menunjukan derajat aktivitas yang lebih besar dan juga pembacaan merupakan sesuatu yang kita pelajari untuk melakukannya, karena itu pembacaan tersebut ditentukan oleh pengalaman kultural pembacanya. Pembaca membantu menciptakan makna teks dengan membawa pengalaman, sikap, dan emosinya terhadap teks tersebut Fiske, 2004 : 61 . Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Seluruh tanda yang berupa gambar, warna, maupun tulisan pada Cover yang menjadi corpus dalam penelitian ini dihubungkan satu sama lainnya sehingga membentuk makna kolektif, dan makna yang tersirat dari Ilustrasi Cover Majalah Gatra Edisi 17 Maret – 23 Maret 2011 ini secara konotatif mempunyai makna yaitu mengkomunikasikan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono sedang berusaha menghadang serangan yang datang bertubi-tubi kepadanya, diperkuat dengan tanda verbal berupa tulisan “Menepis Serangan Wikileaks” sebagai judul ini membuktikan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono berusaha menepis serangan yang tertuju kepadanya berupa dokumen-dokumen rahasia wikileaks yang bocor kepada koran “The Age” dan juga kawat-kawat diplomatik wikileaks. Makna ilustrasi tersebut adalah Susilo Bambang Yudhoyono berusaha membantah semua tuduhan yang diberikan kepadanya yang menyatakan bahwa beliau menyalahgunakan kekuasaan, berita yang datang melalui tulisan Philip Dorling kemudian dimuat pada koran “The Age” koran Australia. Berita tersebut diperoleh dari bocoran Dokumen-dokumen dan kawat diplomatik Wikileaks. Tampilan ilustrasi sampul depan Majalah Gatra Edisi 17 Maret – 23 Maret 2011 merupakan media untuk menyampaikan pesan dimana dalam keseluruhan pesan visual dan didukung oleh pesan verbal dapat mempunyai suatu makna secara denotatif yang berhubungan dengan fenomena sosial. Sistem politik diindonesia harus waspada terhadap media luar negri yang berusaha mengusik kedaulatan bangsa kita, melalui serangan yang memojokan Presiden Republik Indonesia dan beberapa pejabat lainnya antara lain Yusuf kalla, Taufik Kemas dan Yusril I.M, SBY juga dituduh menyalahgunakan kekuasaan seperti korupsi. Pemerintahan Indonesia harus Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. membentuk pertahanan yang kuat dan kokoh dalam menghadapi serangan media luar, terutama pada pemimpin Negara yaitu Susilo Bambang Yudhoyono. Pada tampilan Ilustrasi Cover Majalah Gatra Edisi 17 Maret – 23 Maret 2011 mengkomunikasikan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono sedang memasang kuda- kuda yang kuat dan mempersenjatai dirinya seperti seorang kesatria, beliau siap menepis serangan dari musuh yang datang bertubi-tubi kepadanya baik melalui media cetak yaitu media cetak Australia “The Age” maupun internet. SBY sangat yakin dengan pertahanannya dan merasa cukup kuat untuk menepis serangan tersebut, sehingga beliau berani membantah segala tuduhan. Beliau menganggap apa yang diberitakan media tentang dirinya itu sama sekali tidak benar. Susilo Bambang Yudhoyono merasa ada beberapa atau segelintir Negara yang sedang memperhatikan Negara kita. Jadi makna keseluruhan dari Ilustrasi Cover Majalah ini adalah SBY memperkuat pertahanan dirinya seperti seorang kesatria untuk menepis serangan dari koran “The Age” tentang tuduhan penyalahgunaan kekuasaan, berita yang diperoleh dari bocoran dokumen dan kawat rahasia Wikileaks. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ilustrasi Cover Majalah Gatra Edisi 17 Maret – 23 Maret 2011 merupakan komunikasi politik yang terjadi ditengah- tengah pemerintahan kita sekarang. Dipilihnya tampilan ilustrasi demikian karena dianggap dapat mewakili keseluruhan dari isi masalah SBY dengan koran “The Age” dan Wikileaks yang terdapat didalam majalah Gatra. Dengan didukung gambar yang serasi serta judul yang membuat orang berfikir dan penasaran, tampilan ilustrasi diharapkan mampu menyampaikan pesan yang diinginkan komunikator, dalam hal ini yaitu majalah Gatra. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil pemaknaan Ilustrasi Cover Majalah Gatra Edisi 17 Maret – 23 Maret 2011 berdasarkan kategori tanda Charles Sanders Pierce yang dibedakan atas ikon, indeks, simbol pada Korpus penelitian ini maka peneliti menyimpulkan bahwa visualisasi Ilustrasi Cover Majalah Gatra Edisi 17 Maret – 23 Maret 2011 secara umum mengkomunikasikan bahwa kepemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono sedang diusik oleh surat kabar The Age. Sehingga ada beberapa oknum yang membocorkan beberapa masalah tentang SBY dan pejabat-pejabatnya yang diperoleh dari kawat dokumen rahasia Wikileaks kemudian diberitakan melalui surat kabar “The Age”. Namun Susilo Bambang Yudhoyono tidak tinggal diam dengan hal ini, dengan jiwa kesatrianya seperti tergambar dengan baju kesatrianya lengkap dengan tameng dan pedang swordman, beliau berusaha membuat pertahanan yang kokoh dan menepis serangan atau tuduhan tersebut. Tampilan dengan gaya pada ilustrasi Cover Majalah Gatra Edisi 17 Maret – 23 Maret 2011 yang menjadi korpus penelitian ini dirancang sedemikian rupa, sehingga menimbulkan makna tertentu. Dalam penelitian ini peneliti juga menyimpulkan bahwa Ilustrasi tersebut sebagai gambaran pesan SBY sedang mengalami serangan dari koran “The Age” dan dokumen sumber-sumber yang tidak diketahui siapa penulisnya, serta kawat dokumen wikileaks Wikileaks. SBY berjuang menepis serangan dengan keberanian, cekatan supaya dapat mengalahkan koran Autralia tersebut yang sudah mencemarkan nama baiknya. Susilo Bambang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.