Charles S. Pierce membagi antara tanda dan acuannya tersebut menjadi tiga kategori, yaitu : ikon, indeks, dan simbol. Ketiga kategori tersebut digambarkan
dalam sebuah model segitiga sebagai berikut. Icon
Indeks Simbol
Gambar.2.2 Model Kategori Tanda Oleh Pierce
2.2. Kerangka Berpikir
Berdasarkan landasan teori yang telah disampaikan maka dapat diketahui bahwa untuk mengerti, memahami dan memaknai pesan dari cover majalah Gatra
yang berjudu Menepis Serangan Wikileaks Edisi 17 – 23 Maret 2011 maka peneliti menggunakan teori tiga elemen utama pembentuk tanda Pierce triadic Pierce yang
meliputi sign, interpretan, dan object. Tanda yang dimaksud disini adalah gambar yang ada dalam cover majalah Gatra tersebut yang berjudul Menepis Serangan
Wikileaks dibedakan atas ikon, indeks, dan simbol. Objek disini adalah keseluruhan dari ilustrasi Cover Majalah Gatra yang berjudul Menepis Serangan Wikileaks Edisi
17 – 23 Maret 2011yaitu gambar Susilo Bambang Yudhoyono memakai pakaian baja lengkap dengan sepatu dan sarung tangan yang disimpul kuat pada bagian
lengannya,ditangan kanannya membawa tameng dan ditangan kirinya membawa pedang seperti layaknya seorang kesatria pedang yang hendak menepis serangan
terlihat juga bentuk bibir yang agak mengarah kedepan seolah-olah mengucapkan kata ’whuus..’, terdapat juga kertas-kertas yang digumpal dan berterbangan seolah
dilemparkan kuat mengarah lurus kepada SBY dipertegas dengan adanya kabut asap
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
lurus. Kemudian barcode yang ada dipojok kiri dibawahnya SBY, dekat bayangan SBY berwarna hitam. Pada bagian tengah terdapat tulisan Menepis Serangan
Wikileaks yang mengandung unsur penekanan pada Cover Majalah Gatra itu sendiri. Berdasarkan pengetahuan secara personal, peneliti memaknai tanda dan lambang
yang ada pada objek. Pada penelitian ini peneliti melakukan pemaknaan terhadap tanda dan lambang berbentuk gambar yang terdapat pada Cover Majalah Gatra yang
berjudul Menepis Serangan Wikleaks Edisi 17 – 21 Maret 2011 menggunakan metode Charles Sanders Pierce untuk memperoleh hasil dari interpretasi dta
mengenai pemaknaan ilustrasi Cover Majalah Tersebut. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode semiotik Pierce
dikarenakan dalam ilustrasi Cover Majalah Gatra Edisi 17 -23 Maret 2011 yang berjudul Menepis Serangan Wikileaks, terangkum berbagai makna tanda maka
digunkan ikon,indek, dan simbol untuk mengklasifikasikan sebuah tanda secara spesifik.
Dalam penelitian ini yang diutamakan adalah peristiwa yang melatarbelakangi pembuatan ilustrasi Cover Majalah Gatra yang berjudul Menepis Serangan
Wikileaks. Pierce menggunakan tanda istilah representamen yang merupakan representasi dari sesuatu diluar tanda yaitu objek dan dipahami oleh interpretan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berikut adalah gambar kerangka berfikir penelitian pada ilustrasi Cover Majalah Gatra Edisi 17 – 23 Maret 2011 yang berjudul Menepis Serangan Wikileaks
:
Ilustrasi Cover majalah Gatra yang berjudul ”Menepis Serangan Wikileaks”
Edisi 17 – 23 Maret 2011
Analasis semiotik Charles Sanders Pierce Melalui : indeks, ikon, dan simbol
Interpretasi
Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berfikir Ilustrasi Cover Majalah Gatra yang berjudul Menepis Serangan Wikileaks Edisi 17 – 23 Maret 2011.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan semiotik. Alasan digunakannya metode ini karena adanya banyak
pertimbangan, yaitu pertama metode deskriptif kualitatif akan lebih mudah menyesuaikan bila dalam penelitian ini kenyataannya ganda, kedua metode deskriptif
kualitatif menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti dengan objek yang diteliti, ketiga metode deskriptif kualitatif lebih peka serta dapat menyesuaikan diri
dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Pada umumnya alasan peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif karena, permasalahan yang
dibahas penuh makna. Selain itu pada dasarnya semiotik bersifat kualitatif-interpretatif, yaitu suatu
metode yang memfokuskan dirinya pada tanda dan teks sebagai objek kajian, serta bagaimana menafsirkan dan memahami kode dibalik tanda dan teks tersebut. Tanda
adalah basis dari seluruh komunikasi Littlejon,1996: 64 dalam Alex Sobur, 2004:15, manusia dengan perantara tanda-tanda, dapat melakukan komunikasi
dengan sesamanya. Oleh karena itu peneliti harus memperhatikan beberapa hal dalam penelitian ini, yaitu konteks atau situasi sosial diseputar dokumen atau teks
yang akan diteliti, dan proses atau bagaimana suatu produksi media dan isi pesannya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.