2.1.7. Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa Latin Corruptio dari kata kerja corrumpere yang memiliki arti busuk, rusak, menyogok, menggoyahkan, memutarbalik. Secara
Harfiah, Korupsi berarti kebusukan, kebejatan, ketidak jujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata-kata atau ucapan yang memfitnah.
Pengertian Korupsi dalam arti modern baru terjadi kalau ada pengaturan pemisahan keuangan pribadi dan sebagian pejabat sangat penting, sebab seorang raja tradisional
tidak dianggap sebagai koruptor jika menggunakan uang negara, karena raja adalah negara itu sendiri.
Andi Hamzah, 2005 menjelaskan bahwa korupsi berawa dari bahasa latin itulah turun ke banyak bahasa Eropa seperti inggris yaitu corruption, corrupt, dari
bahasa Belanda yaitu corruptie,korruptie. Dari bahasa Belanda inilah kata itu turun ke Bahasa Indonesia yaitu korupsi. Definis Korupsi dapat pula mengacu pada
pemakaian dana pemerintah untuk tujuan pribadi. Definisi ini tidak hanya menyangkut korupsi moneter yang konvensional, akan tetapi menyangkut pula
korupsi politik dan administratif. Seorang administrator yang memanfaatkan kedudukannya untuk menguras pembayaran tidak resmi dari para investor domestik
maupun asing , memakai sumber pemerintah, kedudukan, martabat, status, atau kewenangannya yang resmi, untuk keuntungan pribadi dapat pula dikategorikan
melakukan tindak korupsi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Korupsi adalah : penyelewengan atau
penggelapan uang negara atau perusahaan dsb untuk keuntungan pribadi atau orang lain.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.1.8. Teori Desain Komunikasi Visual
Keberadaan desain komunikasi visual sangat lekat dengan hidup dan kehidupan kita. Ia tidak bisa lepas dari sejarah manusia. Karena ia merupakan salah
satu usaha manusia untuk meningkatkan kualitas hidup. Desain komunikasi visual sangat akrab dengan kehidupan manusia, menurut Widagdo 1993:31 desain
komunikasi visual dalam pengertian modern adalah desain yang dihasilkan dari rasionalitas. Dilandasi pengetahuan, bersifat rasional, dan pragmatis. Jagat desain
komunikasi visual senantiasa dinamis, penuh gerak, dan perubahan. Hal itu karena peradaban dan ilmu pengetahuan modern memungkinkan lahirnya industrialisasi. T.
Sutanto 2005: 15-16 menyatakan, desain komunikasi visual senantiasa berhubungan dengan penampilan rupa yang dapat diserap orang banyak dengan
pikiran maupun perasaannya. Rupa yang mengandung pengertian makna, karakter serta suasana yang mampu dipahami diraba dan disarankan oleh khalayak umum
atau terbatas dalam pandangan Sanyoto 2006:8 desain komunikasi visual memiliki pengertian secara menyeluruh, yaitu rancangan sarana komunikasi yang bersifat
kasat mata. Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi
dan ungkapan daya kreatif yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis terdiri dari gambar ilustrasi, huruf
dan tipografi, warna, komposisi dan layout. Semuanya itu dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual, audio, dan audio visual kepada target sasaran
yang dituju.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.1.9. Konsep Makna