mulut monyong atau maju seolah-olah mengucapkan kata ”wuush..” kata yang biasanya diucapkan orang untuk menepis atau mengelak dari serangan yang
dilemparkan. Terlihat mata SBY yang sipit dan beberapa kerutan diwajah. Kemudian ada beberapa kertas menggumpal berwarna putih dan berterbangan, diantara kertas
yang menggumpal terdapat satu kertas koran, koran tersebut diikat dengan kawat dan pada ujung kawat digantungkan jam pasir. Terdapat pula sejenis asap atau kabut
yang berbentuk garis lurus mengarah tepat kedepan SBY, asap atau kabut itu berada disetiap ujung kertas.
Sedangkan pesan verbal yang terdapat pada ilustrasi Cover depan Majalah Gatra ini adalah tulisan ”Menepis Serangan Wikileaks” yang berada tepat dibawah
tulisan Gatra dengan tampilan warna berbeda. Kata Menepis Serangan Wikileaks berwarna Merah, sedangkan tulisan Gatra sendiri berwarna Hitam. Kemudian koran
yang bertuliskan ”The Age” dengan sub judul ’Yudhoyono Abused Power’ tulisan itu diberi warna hitam. Serta tulisan pada jam pasir yaitu wikileaks di beri warna
putih dengan background biru.
4.2. Pemaknaan dan Analisis Cover Majalah Gatra
4.2.1. Pemaknaan Cover Majalah Gatra “Menepis Serangan Wikileaks”
Ilustrasi cover depan majalah Gatra yang berjdul “Menepis Serangan Wikileaks” Edisi 17 Maret – 23 Maret 2011 menjadi objek penelitian ini. Ilustrasi ini terdiri dari
pesan visual dan pesan verbal, dimana pesan visual pada ilustrasi ini berupa gambar Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono yang berpakaian baja
lengkap, menggunakan sarung tangan yang bentuknya seperti simpul atau anyaman. Ditangan kanannya membawa tameng serta ditangan kirinya membawa pedang,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kemudian sepatu yang berbahan baja, adanya gumpalan kertas yang berterbangan,salah satu kertasnya yaitu koran yang diikat dengan kawat atau dalam
istilah wikileaks “kawat diplomatik” kemudian diujung kawat digantungkan jam pasir yang bertuliskan wikileaks situs organisasi yang menyimpan dokumen rahasia
seluruh negara didunia, terlihat juga ada asap atau kabut membentuk garis lurus yang berada disetiap ujung kertas atau benda yang mengarah kepada SBY, terdapat
juga bayangan hitam dibawah SBY berdekatan dengan barcode majalah, warna latar belakang dari background ilustrasi ini berwarna biru, putih dan keabu-abuan seperti
menunjukan kesan kesucian, kedamaian, ketenangan, namun dalam keadaan galau. Sedangkan pesan verbal yang terdapat pada Ilustrasi Cover Majalah Gatra ini
adalah tulisan “Menepis Serangan Wikileaks” yang berada dibawah tulisan Gatra disamping kanan kepala SBY. Kemudian tulisan “The Age” serta Yudhoyono
Abused Power yang berada pada koran yang menggumpal.
4.2.2. Analisis Ilustrasi Cover Majalah Gatra berdasarkan Metode Semiotik
Charles Sanders Pierce
Objek penelitian ini adalah Ilustrasi Cover Majalah Gatra Yang berjudul ”Menepis Serangan Wikileaks” Edisi 17 Maret – 23 Maret 2011 keseluruhan
tampilan ilustrasinya berupa gambar, tulisan-tulisan dan warna yang terdapat pada ilustrasi tersebut, dimana tanda-tanda pada ilustrasi dapat dilihat dari jenis tanda
yang digolongkan ke dalam semiotik. Dalam pendekatan semiotik Charles Sanders Pierce, diperlukan adanya tiga unsur komponen utama yang bisa digunakan sebagai
metode analisis, yaitu sign, object, dan Interpretan, dimana semiotik menurut Pierce adalah suatu hubungan relationship atau tindakan action, pengaruh influence
atau kerjasama tiga elemen pembentuk tanda, yaitu sign, object, dan Interpretan yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
terdapat dalam hubungan Triangle of Meaning Pierce. Di dalam semiotika komunikasi, tanda atau sign ditempatkan didalam rantai komunikasi, sehingga
mempunyai peran yang penting dalam komunikasi. Model Triangle of Meaning Pierce memperlihatkan tiga elemen utama pembentuk tanda, yaitu Sign sesuatu yang
merepresentasikan sesuatu yang lain , Object sesuatu yang diinterpretasikan dan Interpretan Interpretasi seseorang tentang tanda. Tanda dalam pandangan Pierce
selalu berada di dalam proses perubahan tanpa henti, yang disebut proses semiosis tak terbatas unlimited semiosis, yaitu proses penciptaan rangkaian interpretan yang
tanpa akhir. Apabila ketiga elemen tersebut berinteraksi dalam benak seseorang, maka munculah makna tentang sesuatu yang diwakili oleh tanda tersebut, sehingga
apabila digambarkan hubungan antara Sign, Object, dan Interpretan ini adalah sebagai berikut :
Sign
Setiap bentuk pemaknaan yang bisa ditimbulkan Oleh ilustrasi Cover depan Majalah Gatra
Interpretan Objek
Hasil Interpretasi dari peneliti Keseluruhan dari Ilustrasi Cover
Dalam memaknai corpus dalam Depan Majalah Gatra Edisi
Penelitian secara keseluruhan 17 Maret – 23 Maret 2011
Berdasarkan kategori tanda Pierce ikon, indeks, simbol
Gambar 1.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hubungan ketiga Elemen Pierce pada Ilustrasi Cover Majalah Gatra dalam menganalisis hubungan antara tanda dan acuannya dengan metode semiotik dari
Charles Sarles Sanders Pierce, maka berdasarkan objeknya tanda-tanda pada ilustrasi tersebut dapat dilihat dari jenis tanda yang digolongkan dalam semiotik, yaitu ikon,
indeks, simbol karena itulah selanjutnya peneliti menginterpretasikan makna dari ilustrasi ini berdasarkan unsur-unsur tersebut :
1. Ikon Ikon adalah tanda yang menunjukan kemiripan dengan objeknya, dengan kata
lain ikon merupakan representasi langsung dari suatu objek karena memiliki sifat- sifat serupa dengan apa yang dimaksudkan, yang menjadi ikon pada ilustrasi Cover
depan Majalah Gatra adalah yaitu gambar Presiden Republik Indonesia yang berpakaian baja lengkap,dengan membawa tameng dan pedang adalah ikon dari
Susilo Bambang Yudhoyono, jam pasir yang bertuliskan wikileaks adalah ikon dari organisasi internasional yang bermarkas di swedia merupakan Situs yang
menerbitkan dokumen-dokumen rahasia sambil menjaga kerahasiaan sumber- sumbernya. Koran adalah ikon dari koran The Age yang menurunkan berita tentang
bocoran kawat diplomatik versi wikileaks. Kertas adalah ikon dari Dokumen- dokumen Wikileaks yang rahasia.kawat ikon dari kawat rahasia yang dirilis
wikileaks. 2. Indeks
Indeks merupakan tanda yang hubungan eksistensialnya langsung dengan objeknya atau secara alamiah mengacu pada kenyataan atau tanda sebagai bukti.
Pada corpus ini ditunjukan dengan adanya tulisan “Menepis Serangan Wikileaks yang juga menjadi judul ilustrasi ini, api atau kabut garis lurus indeks lemparan yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kuat mengarah lurus tepat didepan SBY dan terdapat juga bayangan indeks dari SBY seorang manusia.
3. Simbol Sebuah simbol adalah tanda yang meiliki hubungan dengan objeknya
berdasarkan konvensi, kesepakatan, atau aturan. Sebuah simbol dikomunikasikan hanya karena manusia sepakat bahwa simbol itu menunjukan sesuatu, kata-kata
umunya, adalah simbol. Adapun yang menjadi simbol dalam ilustrasi ini adalah pada warna biru, putih, keabu-abuan, merah pada tulisan judul, simbol Gatra selaku
penerbit, Baju baja SBY serta tameng dan Pedangnya merupakan simbol dari seorang ksatria. Bibir monyong, mata sipit dan kerutan.
Berikut gambaran dari tipologi tanda milik Pierce :
Ikon
Gambar Ilustrasi SBY, Jam pasir yang digantungkan diujung kawat,koran dan kertasYang menggumpal
dengan ukuran yang berbeda-beda
Indeks Simbol
Tulisan Menepis Serangan wikileaks, warna biru pucat, putih pucat,
Kabut atau asap berbentuk garis lurus keabua-abuan pada background, merah pada judul. Tanda non verbal Mulut
monyong, mata sipit dan Kerutan diwajah. Baju baja, tameng dan pedang
khusus swordman. Gambar 2.
Tipologi Tanda Pierce pada Ilustrasi Cover depan Majalah Gatra
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.3. Pemaknaan terhadap Ilustrasi Cover Majalah Gatra Edisi 17 Maret – 23