Pierce dan tanda Landasan Teori

mengacu ke sesuatu yang lain, oleh Pierce disebut obyek denotatum. Mengacu berarti mewakili atau menggantikan. Tanda baru dapat berfungsi bila diinterpretasikan dalam benak penerima tanda melalui interpretan ialah pemahaman makna yang muncul dalam diri penerima tanda. Artinya, tanda baru dapat berfungsi sebagai tanda bila dapat ditangkap dan pemahaman terjadi berkat ground, yaitu pengetahuan tentang sistem tanda dalam suatu masyarakat. Hubungan ketiga unsur yang dikemukakan pierce terkenal dengan nama segitiga semiotik. Selanjutnya dikatakan tanda dalam hubungan dengan acuannya dibedakan menjadi tanda yang dikenal dengan ikon, indeks, dan simbol.

2.1.17. Pierce dan tanda

Merujuk teorinya Pierce Noth, 1995:45, maka tanda-tanda dalam gambar dapat dilihat dari jenis tanda yang digolongkan dalam semiotik. Diantaranya : ikon, indeks, dan simbol, ketiganya bisa dimodelkan kedalam segitiga. Peirce merasakan bahwa ini merupakan model yang sangat bermanfaat dan fundamental mengenai sifat tanda. Setiap tanda menurutnya ditentukan oleh objeknya,pertama-tama dengan mengambil bagian dalam karakter objek, Pierce menyebut tanda sebuah ikon, kedua dengan menjadi nyata dan dalam eksistensi individualnya terkait dengan objek individual, kemudian menyebutnya sebagai sebuah indeks, ketiga dengan kurang lebih mendekati kepastian bahwa tanda itu akan ditafsirkan sebagai mendenotasikan objek sebagai konsekuensi kebiasaan, dan menyebutnya tanda sebuah simbol. Ikon adalah tanda yang mirip dengan obyek yang diwakilinya. Dapat pula dikatakan, tanda yang memiliki ciri-ciri sama dengan apa yang dimaksudkan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Misalnya foto adalah sebuah ikon, sebuah peta adalah ikon, cap jempol adalah ikon. Ikonpun bisa berupa tanda-tanda verbal. Indeks merupakan tanda yang kehadirannya menunjukan adanya hubungan dengan yang ditandai, atau disebut juga tanda sebagai bukti. Contohnya asap adalah indeks api, tanda tangan adalah indeks dari keberadaan seseorang yang menorehkan tanda tangan, jejak telapak kaki ditanah index dari orang yang melewati tempat itu. Simbol merupakan tanda berdasarkan konvensi, peraturan, perjanjian yang disepakati bersama. Simbol baru dapat dipahami jika seseorang sudah mengerti arti yang telah disepakati sebelumnya. Contohnya, burung garuda adalah simbol bagi bangsa indonesia, palang merah adalah simbol, angka adalah simbol. Berdasarkan pengelompokan tanda menjadi tiga jenis oleh Charles Sanders Pierce, yaitu indeks, ikon, dan simbol. Indeks index adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petanda di dalamnya bersifat kasual, misalnya: hubungan antara asap dan api. Ikon icon adalah tanda yang hubungan antara penanda dengan petandanya bersifat keserupaan similitude. Sementara, simbol adalah tanda yang hubungan penanda dan petandanya bersifat arbiter Piliang, 2003:271. Sedangkan dalam kaitannya dengan penelitian ini, telah terdapat tanda-tanda pada Cover Majalah Gatra yang berjudul Menepis Serangan Wikileaks Edisi 17 Maret – 23 Maret 2011, yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam melakukan penelitian dengan penggunaan pendekatan semiotik.

2.1.18. Makna Denotatif dan konotatif

Dokumen yang terkait

Perbandingan Makna Korupsi pada Ilustrasi Sampul antara Majalah Gatra dan Tempo Tahun 2013

0 6 119

PEMAKNAAN ILUSTRASI GAMBAR PADA COVER MAJALAH GATRA (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Ilustrasi Gambar Pada Cover Majalah Gatra “SOLUSI OR SUBSIDI” Edisi 19-25 Januari 2012).

0 0 89

PEMAKNAAN ILUSTRASI GAMBAR PADA COVER MAJALAH GATRA (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Ilustrasi Gambar Pada Cover Majalah Gatra "SOLUSI OR SUBSIDI" Edisi 19-25 Januari 2012).

0 1 89

PEMAKNAAN COVER MAJALAH GATRA EDISI ” RAPOR MERAH MENTERI BIKIN GERAH POLITISI ” ( Studi semiotik pemaknaan cover majalah Gatra edisi ” RAPOR MERAH MENTERI BIKIN GERAH POLITISI ” ).

0 3 63

PEMAKNAAN ILUSTRASI SAMPUL DEPAN MAJALAH TEMPO (Analisis Semiotik Ilustrasi Sampul Depan Majalah Tempo Edisi 22 Maret Sampai 28 Maret 2010 Yang Berjudul Angkatan Baru Penebar Teror).

1 4 93

PEMAKNAAN COVER MAJALAH GATRA EDISI ” RAPOR MERAH MENTERI BIKIN GERAH POLITISI ” ( Studi semiotik pemaknaan cover majalah Gatra edisi ” RAPOR MERAH MENTERI BIKIN GERAH POLITISI ” )

0 0 14

PEMAKNAAN ILUSTRASI COVER MAJALAH GATRA ( Analisis Semiotik Ilustrasi Cover Majalah Gatra Yang Berjudul ”Menepis Serangan Wikileaks” Edisi 17 – 23 Maret 2011 )

0 0 18

PEMAKNAAN ILUSTRASI GAMBAR PADA COVER MAJALAH GATRA (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Ilustrasi Gambar Pada Cover Majalah Gatra "SOLUSI OR SUBSIDI" Edisi 19-25 Januari 2012)

0 0 22

PEMAKNAAN ILUSTRASI GAMBAR PADA COVER MAJALAH GATRA (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Ilustrasi Gambar Pada Cover Majalah Gatra "SOLUSI OR SUBSIDI" Edisi 19-25 Januari 2012)

0 0 67

PEMAKNAAN ILUSTRASI GAMBAR PADA COVER MAJALAH GATRA (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Ilustrasi Gambar Pada Cover Majalah Gatra “SOLUSI OR SUBSIDI” Edisi 19-25 Januari 2012)

0 0 22