3.4 Metode Pengolahan Data
Data-data yang sudah dikumpulkan kemudian diolah dengan perhitungan sesuai pada tinjauan pustaka pada Bab II.
Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi: Perhitungan implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja K3
Penentuan kategori kecelakaan kerja Penentuan level tingkat implementasi program K3 dengan memetakan hasil
perhitungan tingkat kecelakaan Pengkategorian hazards dengan pendekatan risk assessment
Tindakan pencegahan dan pengendalian terhadap hazards.
3.4.1 Perhitungan Implementasi Program K3
Pembuatan kuisioner penilaian implementasi program, kuisioner ini dibuat dengan mengacu pada standar keselamatan dan kesehatan kerja dan juga UU No.
1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja. Kuisioner yang digunakan dalam penilaian implementasi program K3 ini sebagai berikut:
Tabel 3.2. Kuisioner Penilaian Implementasi Program K3
Nilai No.
PertanyaanKategori Penilaian 1
2 3
Catatan
. Setiap daftar pertanyaan dalam kuisioner ini diberi nilai dengan skala sebagai berikut :
Skala 1 diberikan jika kondisi riil sama sekali belum memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja K3.
Skala 2 diberikan jika kondisi riil memenuhi sebagian dari standar keselamatan dan kesehatan kerja K3.
Skala 3 diberikan jika kondisi riil telah memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja K3.
Perhitungan implementasi program, dilakukan dengan menghitung rata- rata dari nilai yang diberikan oleh responden, Kemudian menghitung rata-rata
nilai dari masing–masing kategori penilaian. Untuk mengetahui suatu kategori penilaian termasuk dalam kriteria pencapaian: merah, kuning atau hijau, maka
nilai rata–rata tersebut harus dinormalisasikan dengan Rumus Normalisasi De Boer Triekens et.al.,2000 sebagai berikut :
Achivement kategori penilaian = minimum
skala -
maksimum skala
minimum skala
- aktual
nilai x100
Nilai hasil normalisasi dari semua kategori kemudian dirata–rata sehingga diperoleh satu nilai tunggal, yaitu nilai akhir yang menunjukkan tingkat
implementasi program. Jika nilai akhir tersebut berada dalam kisaran 85-100 maka implementasi program dikategorikan nilai hijau, jika berkisar antara 60-
84 maka dikategorikan kuning dan jika nilainya kurang dari 60 maka dikategorikan merah.
3.4.2 Penentuan Kategori Kecelakaan Kerja
Pengumpulan data kecelakaan kerja, pada tahap ini berupa data sekunder yang berupa data kecelakaan kerja selama Januari 2009 – Desember 2009 yang
terjadi di unit kerja yang diamati. Tabel yang digunakan untuk mengetahui data kecelakaan kerja adalah sebagai berikut :