Analisa Hazop Analisa Perbaikan untuk mengatasi permasalahan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan data – data dan analisa dan pengolahan data yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Level tingkat implementasi program K3 – kecelakaan di PT. Bambang Djaja sebesar 84.9 , sehingga termasuk dalam kategori Kuning . Level tingkat implementasi program K3 di PT. Bambang Djaja berada pada level 3 hati- hati 2. Adapun analisa terhadap potensi bahaya yang menempati prioritas teratas, yaitu :  Masalah pada saat membersihkan mesin  Kewaspadaan pekerja  Masalah ketinggian.  Permasalahan bahaya zat kimia Usulan perbaikan untuk meminimalisasi kecelakaan yaitu :  Menerapkan penggunaan peralatan standart dalam bekerja.  Menggunakan APD secara baik dan benar dan pemberian sanksi kepada karyawan yang melanggar.  Menciptakan kondisi yang nyaman dalam ruang lingkup perusahaan sehingga dapat meningkatkan konsentrasi bekerja.  Selalu Mentaati peraturan perusahaan, membuat tanda lalu lintas kerja yang mudah dilihat dan dimengerti serta membuat penyuluhan, baik berupa poster atau training agar karyawan dapat menyadari pentingnya mengutamakan keselamatan kerja.

5.2. Saran

Setelah melakukan penelitian di PT. Bambang Djaja , maka saran yang dapat diberikan adalah : 1. Hendaknya pembenahan dilakukan pada implementasi penggunaan Alat Pelindung Diri APD sacara benar, hubungan koordinasi dengan security, Hubungan koordinasi dengan pihak teknik dan Akses jalan masuk dan evakuasi karena masih pada kategori kuning. 2. karena tingkat kecelakaan masih berada pada kategori kuning, sudah seharusnya untuk lebih meningkatkan kesadaran akan penggunaan APD dan kesadaran untuk mematuhi setiap SOP Standar Operation Procedure yang ada. 3. Alangkah baiknya melakukan penyempurnaan metode identifikasi sumber bahaya yang selama ini digunakan oleh PT. Bambang Djaja , selain itu perlu dilakukan penilaian resiko perangkingan sumber bahaya hazards agar dapat diprioritaskan sumber bahaya mana yang paling kritis, sehingga dapat diambil tindakan pengendalian untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kerugian. 4. Melakukan tindakan guna upaya mencegah dan mengendalikan yang tepat terhadap setiap sumber bahaya hazards yang telah diidentifikasi pada penelitian ini, dengan prioritas pada sumber bahaya hazards.

Dokumen yang terkait

Analisis Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment Di PT. Kreasi Kotak Megah.

11 166 139

Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengendalian Hazards dengan Pendekatan Risk Assessment pada PKS Torgamba PT. Perkebunan Nusantara III

5 84 153

IDENTIFIKASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT CONTROL (HIRAC) DI PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY SURABAYA.

35 79 87

IDENTIFIKASI PENGUKURAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN PENDEKATAN RISK ASSESSMENT DI PT. IPS, Pasuruan.

0 0 12

Pengukuran Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dan Pengkategorian Hazard dengan Pendekatan Risk Assessment.

1 1 8

Pengukuran Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (k3) dan Pengkategorian Hazard dengan Pendekatan Risk Assessment Di PT Filtrona INDONESIA.

0 2 8

PENGUKURAN IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) SERTA IDENTIFIKASI HAZARD DENGAN PENDEKATAN.

1 1 93

PENGUKURAN IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) SERTA IDENTIFIKASI HAZARD DENGAN PENDEKATAN

0 0 19

PENGUKURAN TINGKAT KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) UNTUK MENGKATEGORIKAN HAZARD DENGAN PENDEKATAN RISK ASSESSMENT DI PT. BAMBANG DJAJA SURABAYA

1 4 19

PENGUKURAN TINGKAT KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) UNTUK MENGKATEGORIKAN HAZARD DENGAN PENDEKATAN RISK ASSESSMENT DI PT. BAMBANG DJAJA SURABAYA

0 0 27