Sumber : Data Internal PT. Bambang Djaja
Keterangan No.
Tanggal Kejadian
Uraian tentang terjadinya kecelakaan
Luka Cedera Hari kerja
hilang Kategori
kecelaka an kerja
6. 15032009 Terlanggar komponen
mesin shearing saat membersihkan mesin
tersebut Jari manis sebelah
kanan terluka 1 hari
Sedang Kuning
7. 06042009 Tergores saat
membersihkan mesin manipulator
Luka pada telapak tangan sebelah
kanan 1 hari
Sedang Kuning
8. 11062009 Terlanggar komponen
Shot Blasting pada saat membersihkan
Jari tengah tangan kiri memar dan
luka 2 hari
Sedang Kuning
9. 17062009 Sulit bernafas saat
pengecatan casing menggunakan spray
Dada sesak dan kepala pusing
1 hari Sedang
Kuning 10. 13072009
Tergores saat membersihkan mesin
polong 63 ton Lecet pada
telapak tangan sebelah kana
0 hari Ringan
Hijau
11. 09082009 Tertabrak forklift yang
sedang mundur oleh rekan kerjanya
Kaki sebelah kanan dan pinggul
memar dan bengkak
2 hari Sedang
Kuning
12. 26082009 Jatuh terpeleset dari
atas mesin
Shot Blasting
saat membersihkan mesin
tersebut Pinggul dan
Pinggang terasa sakit
2 hari Sedang
Kuning
13. 12092009 Tergores pada saat
membersihkan mesin bubut
Ujung kuku jempol terkelupas
3 hari Sedang
Kuning 14. 22092009
Tergores mata bor sewaktu membersihkan
mesin bor duduk Telapak tangan
sebelak kiri terluka
0 hari Ringan
Hijau 15. 18102009
Terpeleset saat membersihkan sisa
hasil pengeplongan Memar pada
pinggul 1 hari
Sedang Kuning
16. 10112009 Mata perih saat
memasuki area painting pengecatan
Mata sebelah kanan terasa kaku
serta merah dan perih
2 hari Sedang
Kuning 17. 07122009
Tergores mata bor saat membersihkan bor
duduk Kuku jari manis
terkelupas 3 hari
Sedang Kuning
18. 14122009 Tergores baja hasil
pengeplongan mesin plong 63 ton
Terluka pada ibu jari tengah tangan
kanan 1 hari
Sedang Kuning
19. 19122009 Mata kena gram besi
pada mesin gerinda Kedua mata berair
dan perih 0 hari
Ringan Hijau
Berdasar dokumentasi kecelakaan kerja yang selama Januari 2009 sampai Desember 2009 yang ditunjukkan pada tabel 4.4., maka tingkat kecelakaan kerja
di PT. BAMBANG DJAJA, dapat dikategorikan KUNING karena terdapat kecelakaan dengan kategori sedang kuning sebanyak 15 kejadian dan ringan
hijau 4 kejadian dalam periode tahun tersebut, sehingga apabila dirata-rata hasilny didapat kategori kuning.
4.1.2.2 Uji Kecukupan data
Sebelum mengolah data kuisioner terlebih dulu melakukan pembuatan kuisioner penilaian program K3 seperti yang terdapat pada lampiran II. Yang
digunakan sebagai uji kecukupan data. Pertanyaan yang telah dibuat disebarkan dengan cara membagikan kuisioner awal atau yang sering disebut sebagai pre-
sampling kepada 92 orang responden. Dari 92 kuisioner yang telah disebarkan ternyata yang kembali 90 dan yang 2 tidak terisi lengkap sehingga tidak
digunakan. Untuk lebih jelasnya dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 4.5 Penentuan jumlah responden
Keterangan Total Kuisioner yang disebar
Kuisioner yang kembali Kuisioner tidak yang kembali
Kuisioner yang tidak terisi lengkap Kuisioner yang terisi secara lengkap
92 88
4 23
65
Lalu dilakukan uji kecukupan data seperti di bawah ini :
2 2
2
. e
q p
Z N
Dimana : N
= Jumlah sampel minimum
2 2
Z =
Nilai distribusi normal baku p
= Prosentase kuisioner dijawab benar
q =
Prosentase kuisioner dijawab salah
2
e =
Toleransi error =
Tingkat signifikan
2 2
05 ,
92 4
. 92
88 .
96 ,
1
N
0025 ,
0434 ,
. 9565
, .
8416 ,
3
N
= 63,78 = 64
4.1.2.3 Uji Validitas
Setelah mengetahui jumlah sampel minimum yaitu sebanyak 64 sampel maka selanjutnya dilakukan penyebaran kuisioner kepada karyawan PT. Bambang
djaja sebanyak 65 kuisioner untuk mencegah adanya kuisioner yang tidak kembali atau tidak benar.dan ternyata dari 65 kuisioner yang disebar yang kembali
sebanyak 65. Dari hasil kuisioner yang disebar kemudian dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas dengan menggunakan bantuan software SPSS, maka akan
diperoleh angka r hitung dan hitung yang akan dibandingkan dengan r tabel dan
tabel. Dimana kriteria validnya suatu data bilamana nilai r hitungnya lebih besar dari r tabel, dan data dikatakan reliabel bila nilai
hitung lebih besar tabel Adapun pengujian validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.5. dan tabel
4.6. dibawah ini :
Tabel 4.6. Pengujian Validitas
Kode R hitung
R tabel Keterangan
A1
,591
.205 valid A2
,363
.205 valid
A3
,606
.205 valid
A4
,456
.205 valid
A5
,220
.205 valid
B1
,543
.205 valid
B2
,318
.205 valid
B3
,680
.205 valid B4
,492
.205 valid
C1
,592
.205 valid
C2
,366
.205 valid
C3
,563
.205 valid
D1
,509
.205 valid
D2
,561
.205 valid
D3
,594
.205 valid
E1
,554
.205 valid E2
,491
.205 valid
E3
,538
.205 valid
F1
,642
.205 valid
F2
,548
.205 valid
F3
,488
.205 valid
G1
,487
.205 valid
G2
,517
.205 valid G3
,526
.205 valid
G4
,528
.205 valid H1
,683
.205 valid
H2
,354
.205 valid
H3
,646
.205 valid
H4
,467
.205 valid
H5
,418
.205 valid
H6
,501
.205 valid
I1
,393
.205 valid I2
,433
.205 valid
I3
,390
.205 valid
4.1.2.4 Uji Reliabilitas
Semua item sudah valid karena nilai r hitungnya lebih besar dari r tabel, contoh kode A1 r hitungnya 0.591 nilainya lebih besar dari r tabel yaitu 0.205
maka data valid. Sehingga pengujian selanjutnya dapat dilakukan yaitu uji reliabilitas. Dari uji reliabilitas ini diketahui nilai dari
hitung sebesar 0.926, nilai ini lebih besar dibandingkan dengan
tabel sebesar 0.206. Tabel dari uji reliabilitas dapat dilihat dibawah ini:
Tabel 4.7. Pengujian Reliabilitas
hitung table
Keterangan .926 .206
Reliabel
Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa penelitian dapat dilanjutkan karena data yang diambil sudah reliabel, dimana nilai
hitung tabel.
4.2 Pengolahan Data 4.2.1 Perhitungan Tingkat Kinerja Implementasi program K3
Perhitungan dilakukan dengan menghitung rata–rata dari hasil kuisioner terhadap 65 karyawan dapat dilihat pada lampiran 2, kemudian menghitung rata –
rata dari masing–masing kategori penilaian, yaitu implementasi program K3 dan aktivitas terhadap program K3. Kemudian dilakukan pengkategorian terhadap
hasil penilaian, apakah termasuk dalam kriteria merah, kuning, atau hijau. Sebelum didapatkan pengkategorian, nilai rata–rata harus diAchivementkan dulu
dengan rumus Achivement de Boer. Nilai dari hasil Achivement dari semua kategori kemudian dirata–rata
sehingga diperoleh satu nilai tunggal, yaitu nilai akhir yang menunjukkan tingkat
kinerja implementasi program K3. Contoh untuk perhitungan manualnya dapat dilihat seperti dibawah ini:
1. Penggunaan APD Alat Pelindung Diri.
X
=
N x
rata–rata A1 =2+2+2+3+2+3+3+3+3+2+3+2+2+3+3+2+3+2+3+3+3+2+3+2+2+2+2+2+2+2+2
+2+2+2+2+3+3+3+3+3+3+3+3+2+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3 +3+3+3
65 = 2,65
rata–rata A2 =2+3+3+3+2+3+3+3+3+2+3+2+2+3+3+2+3+2+3+3+2+3+3+2+2+3+2+2+2+3+3
+3+3+3+2+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+2+2+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3 +3+3+3
65 = 2,75
rata–rata A3 =2+2+2+2+3+3+2+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+2+2+1+2+3+3+2+2+3+2+2+2+3+2
+3+2+3+2+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+2+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3 +3+3+3
65 = 2,71
rata–rata A4 =2+2+2+2+2+2+2+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+2+2+1+3+2+3+2+2+2+3+2+2+3+2
+2+3+2+2+3+3+2+2+2+2+2+2+2+2+2+3+2+2+2+2+3+3+2+3+3+3+3+3+3+3+3 +2+3+3
65 = 2,45
rata–rata A5 =3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+2+2+1+2+2+3+2+3+3+2+3+2+3+3
+3+2+3+3+2+3+3+3+3+3+3+3+2+3+3+3+3+3+3+3+3+3+2+3+2+3+2+3+3+3+3 +2+3+2
65 = 2,74
Total rata-rata penggunaan APD = n
x
= 5
74 ,
2 45
, 2
71 ,
2 75
, 2
65 ,
2
= 2,66
Achivement kategori penilaian =
minimum skala
- maksimum
skala minimum
skala -
aktual nilai
x100 =
1 -
3 1
- 66
, 2
x100
= 83
Untuk nilai rata-rata diatas jika nilainya mendekati 3, maka semakin baik pencapaian implementasi K3. Sebaliknya jika nilainya mendekati 1 maka semakin
buruk pencapaian implementasi K3 di perusahaan. Sedangkan untuk kisaran nilai Achivement dapat dilihat pada tabel 4.8. di bawah ini :
Tabel 4.8. Kisaran Range Achivement
Kategori Range Achivement
Hijau 85 - 100
Kuning 60 - 84
Merah 0 - 59
Untuk perhitungan lebih lengkapnya dapat dilihat pada lembar lampiran 6.
Rangkuman perhitungan diatas dapat dilihat pada Tabel 4.9. berikut:
Tabel 4.9. Nilai Tingkat Kinerja Implemntasi Program K3
No Kode Implementasi
Program K3
Rata-rata Kategori
1. A
Penggunaan APD A1
Peralatan keselamatan kerja sudah terpenuhi dan dalam kondisi baik
2,65 A2
APD telah tersedia untuk setiap jenis pekerjaan yang berbahaya dan sesuai standar
2,75 A3
Semua peralatan APD telah digunakan dengan benar 2,71
A4 Pekerja mentaati penggunaan APD dilokasi kerja
2,45 A5
Petugas K3 selalu mengontrol distribusi dan penggunaan APD
2,74 Kuning
Rata - Rata 2,66
Achivement 83
2. B
Upaya pencegahan terjadi keadaan darurat B1
PihakPT. Bambang Djaja Memiliki prosedur dalam menghadapi keadaan darurat dengan baik
2,65 B2
Pekerja memahami respon yang harus diambil dalam keadaan darurat sebelum tim bantuan tiba
2,71 B3
Latihan mengatasi keadaan bahaya sudah disusun dan dilaksanakan dengan baik dan rutin
2,72 B4
Ada tim khusus yang membantu proses pengendalian darurat 2,82
Rata – Rata 2,725
Achivement 86,2
Hijau
3. C
Penyelidikan Kecelakaan C1
Data kecelakaan kerja tercatat dengan lengkap 2,74
C2 Pengawas melaporkan tentang semua jenis kecelakaan yang
terjadi dalam 24 jam 2,69
C3 Petugas HS Healthy Safety menindaklanjuti semua laporan
yang berkaitan dengan aspek K3 2,74
Rata - Rata 2,723
Achivement 86,1
Hijau
4. D
Hubungan koordinasi dengan pihak security D1
Pihak security mengontrol benda yang dibawa pekerja saat memasuki area operasi
2,74 D2
Security selalu siaga dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar pabrik
2,66 D3
Security selalu siaga dalam mengawasi keluar-masuknya orang atau kendaraan
2,72
Rata - Rata 2,706
Achivement 85,3
Hijau
5. E
Hubungan koordinasi dengan pihak teknik E1
Semua mesin berbahaya dalam keadaan terlindungi dan bisa digunakan sesuai fungsi dengan baik
2,55 Kuning