Langkah–Langkah Pemecahan Masalah

Pengumpulan data : - Data Kuisioner - Data kecelakaan kerja Gambar 3.5. Langkah-langkah Pemecahan Masalah Keterangan flowchart : 2. Mulai Langkah awal penelitian dalam menentukan topik permasalahan. 3. Studi Lapangan Langkah ini merupakan suatu pengenalan awal dari perusahaan yang menjadi tujuan penelitian. Dengan studi lapangan diharapkan dapat diketahui beberapa masalah yang ada pada perusahaan yang sesuai dengan topik penelitian yang akan diteliti. 4. Studi Literatur Studi literatur ini bertujuan untuk meningkatkan serta memperdalam landasan teori dari permasalahan yang akan diteliti, serta menunjang dan mempermudah bagi peneliti memecahkan masalah dalam penelitian tersebut. 5. Perumusan Masalah Perumusan masalah disusun berdasar latar belakang dari masalah yang ada, kemudian ditentukan metode yang tepat dalam menyelesaikan tersebut. 6. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan hal yang ingin dicapai dalam pemecahan masalah tersebut. 7. Identifikasi Variabel Adapun Variabel bebas dari penelitian ini yaitu Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 dan Standart Operasional Prosedur, Jenis bahaya. Untuk variable terikatnya yaitu Tingkat atau level Bahaya. 8. Pengumpulan Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah Data Kecelakaan kerja selama tahun 2008 dan data kuisioner yang disebar pada karyawan PT. Bambang Djaja. 9. Pembuatan Checklist Kuisioner Penilaian Implementasi Program K3 Checklist Kuisioner ini dibuat berdasarkan hasil wawancara, pengamatan dan pembuatan pertanyaan disesuaikan dengan kondisi yang ada dilapangan pada saat observasi. Kuisioner ini dibuat dengan skala 1, 2, dan 3.  Skala 1 = Apabila responden merasa kondisi riil sama sekali belum memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja K3.  Skala 2 = Apabila responden merasa diberikan jika kondisi riil memenuhi sebagian dari standar keselamatan dan kesehatan kerja K3  Skala 3 = Apabila responden merasa diberikan jika kondisi riil telah memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja K3. 10. Penyebaran Kuisioner Penyebaran kuisioner diberikan dan diisi oleh karyawan PT. Bambang Djaja 11. Uji Kecukupan Data Yaitu menguji apakah data tersebut dianggap telah cukup atau tidak dengan menggunakan software SPSS 15. Jika data cukup dolanjutkan ke uji validitas, apabila data tidak cukup dilakukan kembali penyebaran Checklist atau kuesioner. 12. Uji Validitas Yaitu menguji apakah data valid atau tidak dengan membandingkan r tabel dengan r hitung dari output program SPSS versi 15. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel maka data valid, begitupun sebaliknya. 13. Uji Reliabilitas Yaitu menguji apakah data reliabel atau tidak dengan membandingkan α tabel dan α hitung dari program SPSS versi 15. Jika α hitung lebih besar dari α tabel maka data reliabel. Apabila ada data yang tidak reliabel maka ada perubahan dari isi kuisioner. 14. Perhitungan Implementasi Program K3 Menghitung rata-rata nilai dari masing-masing kategori penilaian. 15. Penentuan Level Tingkat Implementasi Program Dilakukan dengan memetakan hasil perhitungan implementasi program K3 dengan kategori kecelakaan kerja kedalam suatu tabel. 18. Identifikasi dan Pengkategorian Hazards Pada tahap ini hazards diurutkan berdasar jenis bahaya dan ditentukan pula risk level-nya. 19. Analisa dan Pembahasan Berisi data-data yang diperoleh dari perusahaan beserta langkah-langkah pengolahannya sehingga didapat hasil akhir untuk mengetahui persoalan dalam penelitian ini. 20. Kesimpulan dan Saran Setelah kegiatan ini selesai, maka perlu untuk disimpulkan mengenai hasil dan manfaat yang diperoleh dari penelitian ini serta saran yang diberikan sebagai bahan masukan bagi perusahaan. 53

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi pengumpulan data dan pengolahan data – data yang telah diperoleh untuk menentukan tingkat implementasi program K3 dan mendapatkan kategori dari sumber bahaya hazards yang timbul di area proses produksi PT.BAMBANG DJAJA.

4.1 . Pengumpulan Data

Data – data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuisioner di PT. BAMBANG DJAJA dan data kecelakaan kerja selama tahun Januari 2009 sampai Desember 2009 yang meliputi sumber – sumber bahaya hazards identifikasi resiko yang timbul di unit tersebut. Untuk hasil dari kuisioner tersebut dapat dilihat pada lampiran 4 hasil kuisioner.

4.1.1 Data Kuisioner Penilaian Tingkat Implementasi Program K3

Pada pengumpulan data kuisioner yang telah diisi oleh karyawan PT. BAMBANG DJAJA yang ada di lampiran 4, setelah diolah didapatkan nilai total rata-rata seperti yang terlihat pada Tabel 4.1. dibawah ini : Tabel 4.1. Data Kuisioner Atribut Program K3 Rata – rata 1. Penggunaan APD 2,660 2. Upaya pencegahan 2,725 3. Penyelidikan 2,723 4. Koordinasi sekuriti 2,706 5. Koordinasi bidang teknik 2,613 6. Pelatihan 2,770 7. Inspeksi 2,760 8. Limbah dan polusi 2,736 9. Akses jalan 2,600 Sumber : Pengolahan data kuisioner

4.1.2. Data Kecelakaan Kerja

Adapun data – data kecelakaan yang diperoleh dari data internal PT. BAMBANG DJAJA, pada Januari 2009 sampai Desember 2009 mencakup kecelakaan kerja dan hari yang hilang, dapat dilihat pada Tabel 4.2. berikut: Tabel 4.2.Data Kecelakaan Kerja Januari tahun 2009 sampai Desember 2009 Keterangan No. Tanggal Kejadian Uraian tentang Terjadinya Kecelakaan Luka Cedera Hari kerja hilang 1. 02012009 Tergores sewaktu membersihkan Mesin Manipulator Luka pada jari manis tangan sebelah kiri 1 hari 2. 18012009 Kejatuhan Baja hasil dari pengeplongan mesin plong 63 ton Luka dan memar pada kaki sebelah kana 2 hari 3. 25012009 Tergores sewaktu membersihkan mesin gergaji Luka pada kelingking kanan 0 hari 4. 20022009 Tergores sewaktu membersihkan mata bor pada mesin bor duduk Luka pada jempol tangan sebelah kiri 1 hari 5. 06032009 Kejatuhan sisa baja pada saat proses bending Kaki sebelah kiri memar 1 hari Keterangan No. Tanggal Kejadian Uraian tentang terjadinya kecelakaan Luka Cedera Hari kerja hilang 6. 15032009 Terlanggar komponen mesin shearing saat membersihkan mesin tersebut Jari manis sebelah kanan terluka 1 hari 7. 06042009 Tergores saat membersihkan mesin manipulator Luka pada telapak tangan sebelah kanan 1 hari 8. 11062009 Terlanggar komponen Shot Blasting pada saat membersihkan Jari tengah tangan kiri memar dan luka 2 hari 9. 17062009 Sulit bernafas saat pengecatan casing menggunakan spray Dada sesak dan kepala pusing 1 hari 10. 13072009 Tergores saat membersihkan mesin polong 63 ton Lecet pada telapak tangan sebelah kana 0 hari 11. 09082009 Tertabrak forklift yang sedang mundur oleh rekan kerjanya Kaki sebelah kanan dan pinggul memar dan bengkak 2 hari 12. 26082009 Jatuh terpeleset dari atas mesin Shot Blasting saat membersihkan mesin tersebut Pinggul dan Pinggang terasa sakit 2 hari 13. 12092009 Tergores pada saat membersihkan mesin bubut Ujung kuku jempol terkelupas 3 hari 14. 22092009 Tergores mata bor sewaktu membersihkan mesin bor duduk Telapak tangan sebelak kiri terluka 0 hari 15. 18102009 Terpeleset saat membersihkan sisa hasil pengeplongan Memar pada pinggul 1 hari 16. 10112009 Mata perih saat memasuki area painting pengecatan Mata sebelah kanan terasa kaku serta merah dan perih 2 hari 17. 07122009 Tergores mata bor saat membersihkan bor duduk Kuku jari manis terkelupas 3 hari 18. 14122009 Tergores baja hasil pengeplongan mesin plong 63 ton Terluka pada ibu jari tengah tangan kanan 1 hari 19. 19122009 Mata kena gram besi pada mesin gerinda Kedua mata berair dan perih 0 hari Sumber : Data PT. Bambang Djaja Transformer

4.1.2.1 Penentuan Kategori Kecelakaan Kerja

Untuk menentukan kategori kecelakaan kerja, digunakan acuan tabel 2.4. atau table 4.3. dibawah ini : Tabel 4.3. Kategori Kecelakaan Kerja Kategori Parameter Penilaian Keterangan Hijau Terjadi kecelakaan ringan injuries Luka ringan atau sakit ringan tidak kehilangan hari kerja Kuning Terjadi kecelakaan sedang illness Luka berat atau parah atau sakit dengan perawatan intensif kehilangan hari kerja Merah Terjadi kecelakaan berat fatalities Meninggal atau cacat seumur hidup tidak mampu bekerja Dari tabel 4.3. diatas dapat ditentukan termasuk kedalam kategori mana kecelakaan yang terjadi di BAMBANG DJAJA, pada Januari 2009 sampai Desember 2009. Seperti dalam Tabel 4.4. dibawah ini: Tabel 4.4. Kategori Kecelakaan Kerja Januari 2009 sampai Desember 2009 Keterangan No. Tanggal Kejadian Uraian tentang terjadinya kecelakaan Luka Cedera Hari kerja hilang Kategori kecelaka an kerja 1. 02012009 Tergores sewaktu membersihkan Mesin Manipulator Luka pada jari manis tangan sebelah kiri 1 hari Sedang Kuning 2. 18012009 Kejatuhan Baja hasil dari pengeplongan mesin plong 63 ton Luka dan memar pada kaki sebelah kana 2 hari Sedang Kuning 3. 25012009 Tergores sewaktu membersihkan mesin gergaji Luka pada kelingking kanan 0 hari Ringan Hijau 4. 20022009 Tergores sewaktu membersihkan mata bor pada mesin bor duduk Luka pada jempol tangan sebelah kiri 1 hari Sedang Kuning 5. 06032009 Kejatuhan sisa baja pada saat proses bending Kaki sebelah kiri memar 1 hari Sedang Kuning

Dokumen yang terkait

Analisis Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment Di PT. Kreasi Kotak Megah.

11 166 139

Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengendalian Hazards dengan Pendekatan Risk Assessment pada PKS Torgamba PT. Perkebunan Nusantara III

5 84 153

IDENTIFIKASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT CONTROL (HIRAC) DI PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY SURABAYA.

35 79 87

IDENTIFIKASI PENGUKURAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN PENDEKATAN RISK ASSESSMENT DI PT. IPS, Pasuruan.

0 0 12

Pengukuran Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dan Pengkategorian Hazard dengan Pendekatan Risk Assessment.

1 1 8

Pengukuran Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (k3) dan Pengkategorian Hazard dengan Pendekatan Risk Assessment Di PT Filtrona INDONESIA.

0 2 8

PENGUKURAN IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) SERTA IDENTIFIKASI HAZARD DENGAN PENDEKATAN.

1 1 93

PENGUKURAN IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) SERTA IDENTIFIKASI HAZARD DENGAN PENDEKATAN

0 0 19

PENGUKURAN TINGKAT KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) UNTUK MENGKATEGORIKAN HAZARD DENGAN PENDEKATAN RISK ASSESSMENT DI PT. BAMBANG DJAJA SURABAYA

1 4 19

PENGUKURAN TINGKAT KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) UNTUK MENGKATEGORIKAN HAZARD DENGAN PENDEKATAN RISK ASSESSMENT DI PT. BAMBANG DJAJA SURABAYA

0 0 27