Sampel Probabilitas Sampel Nonprobabilitas

7. Mesin Manipulator 8. Mesin Las MIG 9. Mesin Shot Blasting

2.7. Penarikan Sampel

Penarikan sampel adalah suatu usaha pengambilan data statistik dari sebagian anggota populasi. Penarikan sampel dilakukan apabila ukuran populasi yang terlalu besar sehingga dengan penarikan sampel kita dapat menghemat waktu, biaya serta dapat menghindari percobaan yang bersifat merusak. Percobaan ini dibedakan menjadi : penarikan sampel probabilitas dan penarikan sampel nonprobabilitas.

2.7.1. Sampel Probabilitas

Dalam penarikan sampel probabilitas setiap unsur populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Sampel ini mempertimbangkan kemungkinan perbedaan antara nilai populasi yang diteliti. Adapun macam-macam sampel probabilitas disini antara lain : a. Pengambilan Sampel Acak Sederhana Pengambilan sampel pada metode ini dilakukan sedemikian rupa sehingga tiap satuan elementer dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Apabila besar populasi adalah P, sedang unsur dalam sampel atau sample size adalah p, besar kesempatan bagi tiap satuan elementer untuk dapat dipilih dalam sampel adalah Pp. b. Pengambilan Sampel Sistematis Pengambilan sampel sistematik adalah metode pengambilan sampel, dimana hanya unsur-unsur selanjutnya dipilih secara acak, sedangkan unsur-unsur selanjutnya dipilih secara sistematik menurut pola tertentu. c. Pengambilan Sampel Acak Distrafikasi Pada penarikan sampel acak distrafikasi ini penarikan sampel dilakukan dengan membagi populasi yang diteliti kedalam strata yang seragam, dan dari setiap strata dilakukan pengambilan sampel secara acak. d. Pengambilan Sampel Gugus Sederhana Dalam pengmbilan sampel gugus sederhana ini, populasi digolongkan kedalam gugus-gugus yang disebut cluster dan dari cluster ini akan dilakukan pengambilan sampel. Jumlah gugus yang diambil harus acak, kemudian unsur- unsur penelitian dalam gugus tersebut harus diteliti semua. e. Pengambilan Sampel Gugus Bertahap Dalam penarikan sampel gugus bertahap ini populasi dalam gugus-gugus yang merupakan satuan dimana sampel akan diambil. Pengambilan sampel dilakukan melewati tahap-tahap tertentu. Pada aplikasinya populasi dibagi gugus tingkat pertama, kemudian dari gugus tingkat pertama ini dibagi lagi dalam gugus-gugus tingkat kedua, dan dari gugus tingkat kedua ini kemudian masih dibagi lagi dalam gugus-gugus tingkat selanjutnya.

2.7.2. Sampel Nonprobabilitas

Yang termasuk metode penarikan sampel nonprobabilitas adalah purposive sampling, yaitu metode penarikan sampel dimana sampel dipilih berdasar pertimbangan peneliti bahwa unit atau unsur penarikan sampel tersebut akan dapat membantu menjawab pertanyaan riset yang sedang dikerjakan.

2.8. Metode-metode Statistik yang Dipakai

Dokumen yang terkait

Analisis Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment Di PT. Kreasi Kotak Megah.

11 166 139

Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengendalian Hazards dengan Pendekatan Risk Assessment pada PKS Torgamba PT. Perkebunan Nusantara III

5 84 153

IDENTIFIKASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT CONTROL (HIRAC) DI PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY SURABAYA.

35 79 87

IDENTIFIKASI PENGUKURAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN PENDEKATAN RISK ASSESSMENT DI PT. IPS, Pasuruan.

0 0 12

Pengukuran Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dan Pengkategorian Hazard dengan Pendekatan Risk Assessment.

1 1 8

Pengukuran Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (k3) dan Pengkategorian Hazard dengan Pendekatan Risk Assessment Di PT Filtrona INDONESIA.

0 2 8

PENGUKURAN IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) SERTA IDENTIFIKASI HAZARD DENGAN PENDEKATAN.

1 1 93

PENGUKURAN IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) SERTA IDENTIFIKASI HAZARD DENGAN PENDEKATAN

0 0 19

PENGUKURAN TINGKAT KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) UNTUK MENGKATEGORIKAN HAZARD DENGAN PENDEKATAN RISK ASSESSMENT DI PT. BAMBANG DJAJA SURABAYA

1 4 19

PENGUKURAN TINGKAT KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) UNTUK MENGKATEGORIKAN HAZARD DENGAN PENDEKATAN RISK ASSESSMENT DI PT. BAMBANG DJAJA SURABAYA

0 0 27