74
d. d. Faktor Customer Confidence berpengaruh positif terhadap Faktor
Purchase Intention, tidak dapat diterima [Prob. kausalnya 0,299 0,10 [signifikan [negatif].
4.3.9. Analisis Unidimensi Frist Order
4.4. Pembahasan 4.4.1. Pengaruh Efektivitas Iklan Terhadap Sikap Konsumen
Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa Efektivitas iklan X
1
berpengaruh positif terhadap Sikap Konsumen X
2
tidak dapat diterima atau tidak signifikan positif. Variabel Efektifitas iklan X
1
terbukti tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel Sikap konsumen X
2
Hasil diatas sesuai dengan pendapat Sutisna yaitu “Jika iklan yang ditampilkan mampu menciptakan kepercayaan positif pada merek, konsumen
Tabel 4.15 Analisis Unidimensi Frist Order
Regression Weights
Ustd Estimate
Std Estimate
Prob. X11 --
Advertisement_Effectivity 0.744 0.996 0.000 X12 --
Advertisement_Effectivity 0.207 0.276 0.003 X13 --
Advertisement_Effectivity 0.068 0.085 0.382 X14 --
Advertisement_Effectivity 0.090 0.117 0.226 X21 --
Customer_Attitude 1.000 0.111 0.000
X22 -- Customer_Attitude
9.797 0.995 0.000 X23 --
Customer_Attitude 0.877 0.085 0.361
X31 -- Customer_Confidence
1.000 0.339 0.000 X32 --
Customer_Confidence 0.101 0.036 0.719
Y1 -- Purchase_Intention
1.000 0.123
0.000 Y2 --
Purchase_Intention 1.338
0.174 0.355
Y3 -- Purchase_Intention
2.913 0.341
0.289
Sumber :Lampiran
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
75
akan lebih mungkin untuk mempunyai sikap positif dan membeli produk itu.” Sutisna, 2003 : 107.
Beberapa alasan yang mengakibatkan hasil penelitian tidak signifikan yaitu :
1. Hasil penelitian diperoleh dengan menghubungkan secara langsung antara efektifitas iklan dengan sikap positif. Sedangkan menurut Sutisna, iklan
akan mempengaruhi atau akan membentuk lebih dulu terhadap kepercayaan positif, kemudian baru akan membentuk sikap positif dan
membeli. 2. Menurut Sutisna, jika iklan mampu membentuk kepercayaan positif
konsumen akan diikuti membentuk sikap positif konsumen. Negasinya, jika iklan tidak mampu membentuk kepercayaan positif konsumen akan
diikuti tidak membentuk sikap positif konsumen. Dari dua alasan tersebut dapat diketahui, mengapa efektifitas iklan tidak
mempengaruhi signifikan positif terhadap sikap konsumen, karena efektifitas iklan seharusnya mempengarui terlebih dahulu terhadap kepercayaan
konsumen, kemudia kepercayaan konsumen akan membentuk sikap konsumen.
4.4.2. Pengaruh Efektifitas Iklan terhadap Keyakinan Konsumen
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
76
Hipotesis 2 yang menyatakan bahwa Efektifitas iklan X
1
berpengaruh positif terhadap Keyakinan konsumen X
3
diterima atau signifikan positif. Variabel Efektifitas iklan X
1
terbukti mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel Keyakinan konsumen X
3
. Hasil diatas sesuai dengan pendapat Sutisna 2003:107 yaitu “Jika
iklan yang ditampilkan mampu menciptakan kepercayaan positif pada merek, konsumen akan lebih mungkin untuk mempunyai sikap positif dan membeli
produk itu.” Sutisna 2001 : 82 “Konsumen mengembangkan inferensi atau kesimpulan mengenai merek, harga toko dan perusahaan ”. kesimpulan
tersebut didasarkan pada komunikasi dari mulut ke mulut, teman, keluarga,dan iklan. Sutisna 2001 :122 bahwa kepercayaan yang terbentuk
merupakan hasil dari proses evaluasi terhadap informasi yang diterima. Dimana pesan iklan yang disajikan disertai dengan adanya pembuktian nyata
akan manfaat dan kualitas produk akan menimbulkan keyakinan. Konsumen percaya akan produk tersebut melalui pesan iklan atau informasi yang
diterimanya. 4.4.3. Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Niat Beli
Hipotesis 3 yang menyatakan bahwa Sikap Konsumen X
2
berpengaruh positif terhadap Niat beli Y tidak dapat diterima atau tidak signifikan negatif. Variabel Sikap Konsumen X
2
terbukti tidak mempengaruhi secara signifikan positif terhadap variabel Niat beli Y.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
77
Hasil pengujian tidak sesuai dengan pendapat Gordon Allport dalam bukunya Sustisna2001:103, Gordon Allport 1995 mendefinisikan sikap
adalah melayani kecenderungan memberikan tanggapan pada suatu obyek atau kelompok obyek baik disenangi atau tidak disenangi secara konsisten.
Kemudian, sikap memainkan peranan utama dalam pembentukan perilaku individu dalam hal ini pembelian terhadap suatu produk atau merek. Dalam
memutuskan produk atau merek apa yang akan dibeli, atau toko mana yang akan dijadikan langganan, konsumen akan secara khas melakukan pemilihan
terhadap suatu merek atau produk dievaluasi secara paling menguntungkan. Akibatnya, peningkatan sikap ini dapat menjadi sasaran pemasaran yang
penting bagi perusahaan. Menurut Swstha 1990 : 114 sikap adalah “suatu kecendrungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk
dalam masalah yang baik maupun kurang baik secara konsisten”. Sedangkan menurut Sutisna 2001 : 101 menyatakan keterlibatan yang tinggi dari
konsumen atas pembeliannya akan lebih tinggi hubungan antara kepercayaan, sikap dan perilaku. Ketika konsumen mempunyai keterlibatan yang tinggi,
sikap merupakan bagian dari hirarki pengaruh yang menyebabkan keputusan untuk membeli pertama kali konsumenmempunyai kepercayaan terhadap
merek, kemudian mengembangkan sikap terhadap merek, dan kemudian memutuskan apakah membeli atau tidak. Dari ketiga pendapat tersebut
disimpulkan bahwa sikap adalah suatu kecenderungan yang memainkan peran utama dalam membentuk prilaku ataupun niat untuk membeli.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
78
Adapun alasan yang mengakibatkan hasil penelitian tidak signifikan positif adalah,
1. Efektifitas iklan dihubungkan terhadap sikap beli dan efektivitas iklan ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap sikap beli.
2. Sikap beli dalam penelitian ini tidak dipengaruhi secara signifikan oleh keyakinan konsumen.
3. Menurut pendapat sebelumnya efektivitas iklan lebih dahulu mempengaruhi keyakinan konsumen, keyakinan konsumen akan
mempengaruhi niat beli. Jadi jika sikap positif tidak dipengaruhi oleh keyakinan konsumen terhadap
produk, maka sikap positif tidak berpengaruh signifikan terhadap niat beli.
4.4.4. Pengaruh Keyakinan Konsumen Terhadap Niat Beli
Hipotesis 4 yang menyatakan bahwa Keyakinan konsumen X
3
berpengaruh positif terhadap Niat beli Y tidak dapat diterima atau tidak signifikan negatif. Variabel Keyakinan konsumen X
3
terbukti tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel Niat beli Y.
Hasil uji analisis bahwa keyakinan konsumen mempengaruhi niat beli adalah sesuai dengan pendapat Sukarno,2005:139 Iklan dapat mengukuhkan
sikap dan dengan demikian juga mempertahankan kesukaan merek dan kesetiaan akan merek untuk tujuan melakukan niat pembelian terhadap produk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
79
tersebut. Jadi menurut Sukarno, minat beli dipengaruhi oleh sikap bukan keyakinan konsumen. Begitu juga menurut Gordon Allport dalam bukunya
Sutisna2001,101, bahwa sikap memainkan peranan utama dalam pembentukan perilaku individu dalam hal ini pembelian terhadap suatu
produk atau merek. Adapun alasan yang mengakibatkan hasil penelitian tidak signifikan
positif adalah, 1. Keyakinan Konsumen dihubungkan terhadap Niat beli, seharusnya
menurut pendapat-pendapat sebelumnya, keyakinan konsumen lebih mempengaruhi sikap konsumen bukan secara langsung mempengaruhi
niat beli. 2. Meskipun efektivitas iklan berpengaruh terhadap keyakinan konsumen
akan tetapi keyakinan konsumen tidak mempengaruhi secara langsung terhadap niat beli.
Dari dua alasan diatas dikatakan bahwa keyakinan konsumen tidak mempengaruhi secara langsung terhadap niat beli, akan tetapi lebih dahulu
mempengaruhi sikap konsumen, untuk itu hasil uji hipotesis menghasilkan pernyataan bahwa keyakinan konsumen tidak mempengaruhi niat beli.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
80
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN